52. Happy End

3.5K 221 16
                                    


Mungkin part kali ini agak lebih panjang dari part sebelum nya, semoga kalian gak bosan ya(':

~Happy Reading~


Jangan lupa vote😉

Typo bertebaran....

Setelah sekian lama bersenang-senang, akhirnya mereka semua memutuskan untuk istirahat sekaligus mengisi perut di warung nasi goreng yang pernah Salsa dan Asraf datangi.

"Mang, nasi goreng nya 27 porsi ya" pinta Salsa pada penjual nasi goreng tersebut.

"Wih, banyak banget neng" kaget penjual nasi goreng tersebut.

"iya mang, soal nya saya dateng sama temen-temen saya" ujar Salsa tersenyum ramah.

"oh gitu, silahkan di tunggu ya neng pesanan nya saya bikin dulu" pinta penjual nasi goreng itu.

"oke mang" ujar Salsa seraya pergi meninggalkan mamang penjual nasi goreng itu dan mendatangi teman nya.

"Loh ges, Asraf mana?" tanya Salsa seraya duduk di hadapan Nana.

"Noh" ujar Nana seraya menunjuk ke arah Asraf yang sedang duduk di kursi panjang yang ada di bawah lampu jalan.

***

"Ngapain lo di sini sendiri?" tanya Salsa seraya duduk di samping Asraf.

"Gue lagi mikirin sesuatu" ujar Asraf.

"Mikirin apa?" tanya Salsa penasaran.

"Mikirin lo" Ujar Asraf seraya menatap dalam Salsa.

"Hah? ngapain lo mikirin gue?" tanya Salsa bingung.

"Gapapa" ujar Asraf lalu menatap keatas langit.

"Bintang nya indah ya Sraf" ujar Salsa yang  di iyakan oleh Asraf.

Setelah itu suasana menjadi hening...

"Sraf" panggil Salsa

"Hmm" balas Asraf yang masih setia menatap keatas langit.

"Gue...juga suka sama lo" ujar Salsa lalu pergi meninggalkan Asraf yang masih setia menatap keatas langit.

"Arghh"

"Shit" umpat  Asraf seraya memegang wajah nya yang sudah memerah dengan tangan kiri nya.

"Jadi waktu itu dia dengar ungkapan suka gue?" tanya lelaki itu pada dirinya sendiri.

Setelah itu Asraf pun lalu mengejar Salsa dan memegang tangan gadis itu. "Mulai sekarang, lo milik gue" ujar Asraf pada Salsa.

"Eh, kalian berdua kemana aja? ayo sini nasi goreng nya udah jadi" ajak Nana pada Salsa dan Asraf.

Salsa pun lalu melepas tangan Asraf lalu pergi meninggalkan lelaki itu .Baru beberapa langkah Salsa lalu berbalik dan menatap Asraf, " Oke, gue milik lo" ujar Salsa lalu berbalik pergi.

Sementara di lain sisi...

"Akhirnya lega jugaa" ujar Nurul seraya berjalan keluar dari toilet.

"Nurul" panggil seseorang yang membuat Nurul keget.

"Astaga jambret" kaget Nurul.

"eh, Pak dokter bikin saya kaget aja" ujar Nurul seraya mengelus dada nya.

"Maaf Nurul, saya gak sengaja, dan juga kamu bisa panggil saya Devan" ujar dokter tersebut.

"ehh, maaf Pak maksudnya Devan saya lupa" ujar Nurul cengengesan.

MISTERI LORONG SEKOLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang