18

118 13 0
                                    

Brakk....

"Naruto-sama...."

"Tousan..."

Kushina tergopoh-gopoh berlari kearah ruang tengah saat mendengar teriakan Naruto.

"Ada apa Naruto. Kenapa kau berteriak seperi itu..?"

"Kaasan dimana tousan.?" tanya Naruto dengan suara bergetar.

"Dia ada di kamar."

Naruto menaiki tangga menuju lantai dua, tempat kamar orang tuanya berada, Kushina mengikuti Naruto dari belakang.

"Sebenarnya ada Naruto, kenapa kau seperti ini..?"

Naruto tak menjawab pertanyaan dari ibunya.

Ceklekk.. brakk..

Minto baru saja selesai mandi saat pintu kamarnya di buka dengan kasar oleh putranya.

"Naruto, apa yang kau lakukan di kamar tousan." suara Minato meninggi, saat di melihat ke belakang Naruto istrinya menggeleng pelan.

"Tousan, kita perlu bicara."

"Baiklah, tapi biarkan tousan berpakaian dulu." Naruto keluar dari kamar orang tuanya. Dia berjalan gontai menuruni tangga menuju belakang mansion.

Tak lama berselang Minato menyusulnya.

"Dimana Naruto.?" tanya Minato pada istrinya.

"Dia ada di belakang, sepertinya sesuatu telah terjadi padanya, anata.."

"Tenang lahh..." Minato memeluk istrinya.

Minato berjalan menuju belakang mansion. Dilihat putranya tengah duduk menundukan kepalanya.

Ia menepuk bahu Naruto. "Ada apa nak?"

Naruto memandang ayahnya dengan wajah dan mata yang sudah memerah. Minato tersentak melihatnya, dia tak pernah melihat putranya seperti ini.

"Tousan. Katakan padaku bagaimana kau mendapatkan tato tribal itu.?"

"Kenapa kau menanyakan itu."

"Tousan, seseorang sudah melakukan pembunuhan. Dan yang membunuhnya memiliki tato yang sama persis seperti itu. Jadi ceritakan padaku."

"Darimana aku harus memulainya.." ujar Minata menatap langit malam yang ditaburi bintang-bintang.

"Dulu saat tousan masih kecil, tousan memiliki 2 orang sahabat yang sangat dekat bahkan sudah seperti keluarga. Kami bahkan dekat dengan keluarganya. Hingga kami kuliah sampai berumahtangga pun persahabatan kami masih begitu erat. Hyuga Hiasi ayah dari Hinata dan Sabaku Rasa ayah Gaara. Ide membuat tato ini adalah dari Hiasi, dia berkata ini sebagai tanda bahwa persahabatan kami akan tetap abadi sampai maut memisahkan. Dan benar beberapa tahun kemudian, aku mendapat kabar bahwa Hiasi dan keluarganya mati terbunuh. Sampai sekarang pelakunya belum berhasil di tangkap. Dan ayah Gaara akhirnya mendirikan sebuah perkumpulan yakuza untuk mencari pembunuhnya."

"Awalnya hanya perkumpulan kecil tapi lama-kelamaan itu berkembang dengan pesat."

"Ada apa Naruto, kenapa kau menanyakan itu."

"Hinata, tousan di membunuh banyak orang didepan mata kepalaku sendiri." Naruto mengusap kasar wajahnya.

"Apa...? Bagaimana itu bisa terjadi."

Naruto pun menceritakan apa yang dia dan teman-temannya alami.

"Penjahat itu memanggil Hinata dengan sebutan Athena. Hinata membunuh mereka semua dalam sekejap mata. Seolah-olah ini bukan kali pertamanya membunuh."

Beautiful Yakuza (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang