"kita harus mengatur waktu sebaik mungkin, bukan waktu yang mengatur kita"
Nayla Aprilia Sakira, merupakan wanita remaja berumur 20 tahun, ia merupakan mahasiswa fakultas kedokteran. Dia juga adalah sosok perempuan yang bar bar dan kadang ngeselin, tapi dia juga kadang baik hati kalo mood nya lagi baik.
Muhammad Rakha Fauzi, sama seperti Nayla, ia adalah mahasiswa namun ia masuk fakultas ekonomi. Dia itu cowok yang gak peka dan sulit untuk di andalkan, namun di balik sikap cuek nya dia begitu perhatian dan penyanyang.
.
.
.Selepas aksi debat tadi, kemudian aku pun mengajak Rakha untuk berjalan santai di pagi ini. Meski aku butuh usaha yang kuat untuk mengajak nya, ia itu sangat pemalas.
"kha, ayo ih mumpung masih pagi nih", paksa ku sambil merengek seperti anak kecil yang diminta dibelikan mainan.
"ogah! Males ah, lagian cuma gitu gitu aja", sahutnya yang menolak ajakan ku mentah mentah.
"mm... Yaudah kalo gitu, padahal tadinya aku mau ngajakin kamu ke toko buku novel, disana katanya ada novel detektif keluaran terbaru volume 15", ucapku sembari memoyongkan bibir ku.
Kemudian saat aku hendak berbalik badan melihat ke arah Rakha, aku tak menemukan nya.
"lah? Kemana anak itu?", gumamku
Tiba tiba aku dikejutkan oleh sahabatku tersebut, karna tiba tiba ia berada di belakang ku dengan pakaian olah raga nya dan topi di kepalanya.
"allahu, kha! Lo ngagetin aja sih!", teriak ku yang mulai mundur beberapa langkah dari Rakha.
"slow, cepetan keburu siang!", ujarnya sambil mengambil sepatu berwarna putihnya lantas memakainya.
"lho katanya gak mau", ucapku dengan senyum iblis.
"BACOT*", sahut Rakha yang ngeri melihat senyuman yang mengembang di bibir ku.
🕊🕊🕊
Sekitar 15 menit kami telah berjalan menyusuri taman ini lalu kami memutuskan untuk pergi ke toko buku sesuai janjiku.Lantas kami pun memasuki toko tersebut dan mendapati buku buku yang tersusun rapi di setiap rak nya, toko ini bagaikan surga buku. Aku dan Rakha suka membaca novel, aku menyukai novel yang didalamnya tentang romance, petualangan dan killer. Sedangkan Rakha menyukai novel misteri dan fantasi.
Kami pun memeriksa setiap lorong buku dan mencari novel yang menurut kami menyenangkan. Di tengah kesibukan ku mencari novel Rakha tiba tiba menghampiri ku dan menyodorkan buku novel pilihannya kepada ku untuk ku lihat.
"lo mau beli ini kha?", tanya ku yang kemudian melihat novel tersebut dengan berjudul detective and mistery tersebut.
"ya, tapi coba lo liat harga nya", ujarnya.
Lantas aku pun melihat harga buku tersebut yang terletak di sudut buku tersebut.
"gila! 250 rb, lo mau beli?", tanya ku kepada Rakha.
"iya, lagian duit bulan ini lumayan lebih dari cukup, trus harga nya murah". Timpal nya dengan wajah yang tak peduli
"terserah",jawabku
"maklum orkay ya pasti baginya kecil, giliran nyewa pembantu kagak mau dianggap boros", ucap batinku.
Aku pun kembali memilih novel yang ingin ku beli, di saat mencari novel aku mengambil novel yang berada di sudut rak. Lantas aku pun membaca sinopsis nya.
"wih lumayan nih, ceritanya seru trus harga nya terjangkau", gumam ku
"emang harganya berapa?", tanya Rakha, ia kemudian merebut buku novel yang ku genggam.
"lo liat aja sendiri", jawabku sok cuek.
Setelah bermenit menit berlalu kami pun memutuskan tuk membayar nya di kasir. Selepas itu kami berjalan keluar dari toko tersebut dan memutuskan untuk pulang ke rumah masing masing.
Walau aku merasa lelah namun aku puas juga karna sesampainya di rumah aku dapat membaca novel baruku.
🕊🕊🕊
KAMU SEDANG MEMBACA
Meaningful Love
Teen FictionCinta itu tak selamanya indah, kadang mendapatkan kadang juga kita harus merelakan. begitu pun dengan kisah cinta mereka. apakah hanya sebuah pertemanan atau lebih? mereka tak dapat membedakan cinta dan persahabatan. namun disaat mereka saling menge...