Part X

1 0 0
                                    

"hanya satu kata yang ingin ku sampaikan padamu, i love you".

Sekarang Nayla dan Rakha tengah berada di rumah sederhana Nayla, sebelum pulang Rakha memutuskan untuk mampir ke rumah Nayla terlebih dahulu.

"Nay, kamu ngapain sih di dapur?", tanya Rakha dengan lugu

"aku lagi motong sayur. Lagian aku lapar nih", jawab ku kemudian tanpa aba aba Rakha memelukku dari arah belakang.

"udah dong kerjanya, istirahat aja biar aku yang masakkin",

"weh sejak kapan kamu bisa masak?, udah ah jangan meluk terus sesak nih",

"mm.. Tapi aku masih pengen", ucapnya memelas

Aku pun hanya menghela nafas dan mulai membatin

"mm.. Semenjak kita pacaran lo berubah drastis ya kha, gue gak percaya kalo lo itu rakha yang sama", batinku. Aku masih memotong sayuran sampai tanpa sengaja aku jariku tersayat pisau.

"stt... Auh", lirih ku, kemudian Rakha yang melihat darah di jari telunjukku kemudian segera mengambil obat p3k.

"ck.. Udahlah kha luka kecil doang, beberapa hari juga sembuh", ucapku

"tetep aja, udah aku yang masak kamu diem aja disini",

"tapi..",

"gak titik!!", sahut Rakha yang kemudian pergi menuju dapur.

Aku yang kini tengah duduk di sofa mulai merasa bosan, aku pun melihat handphone ku dan melihat instagram.

"wah negara jepang bagus banget ya, kapan aku kesana?",

"sekarang juga boleh kok", ujar Rakha dari arah belakang.

"ish kaget, kok tiba tiba disini?",

"oh itu makanannya udah jadi, ayo kita makan", sahut Rakha yang dibalas anggukan olehku.

Kemudian mereka pun pergi menuju dapur dan duduk berhadapan.

"wah banyak banget bikin makanan nya kalo gak abis gimana?", ujar Nayla terkejut begitu melihat begitu banyak makanan di meja.

"ya kan kamu yang harus habisin, biar endut jadi tambah emoy", sahutnya menggoda Nayla

"apaan sih kamu gak jelas banget ah", dengan muka yang memerah dan malu.

Lantas mereka pun mulai memakan makanan yang dibuat oleh Rakha.

                             🕊🕊🕊

Kini jam di dinding menunjukan pukul 17.18, Nayla dan Rakha masih asyik dengan film yang mereka tonton hingga lupa waktu.

"ish nyebelin banget sih masa cewek nya gak salah dia salah salahin!!", sahut Nayla kesal marah marah dengan tokoh drama film tersebut.

"tapi kan emang jelas kalo dia itu salah, lagian juga dia nya aja yang bodoh!", ucap Rakha menentang pernyataan Nayla.

"hah? Kok gitu sih", ucap Nayla sambil melirik ke arah Rakha

"mm...? Emang kenapa?", timpal Rakha bingung

"kamu jahat.... Kan jung hwon nya yang salah bukan soo yeon nya...", kata Nayla sambil memanyunkan bibir nya

"iya iya cewek selalu benar, cowok selalu salah", jawab nya sambil mencubit kedua pipi Nayla gemas

"auu..atiit auuu....!!",

"gemesin deh...!!",

Di sela sela candaan mereka, tiba tiba bel rumah berbunyi menandakan ada seseorang di depan pintu, lantas Nayla yang mendengar nya itu beranjak pergi menuju pintu tersebut.

Nayla pun membuka pintu tersebut dan tampaklah sosok wanita ber hijab  hitam dengan pakaian setelan tengah berdiri di depan pintu.

"lo? Ngapain kesini malem malem ra?", tanya ku heran

"hehe... Gue cuman mau balikin buku ama ngambil barang gue", ucap nya

"mm... Barang apa ya?", tanpa menjawabnya ia langsung menerobos masuk ke dalam rumah

"heh Tiara woy!!",

Lantas Nayla mengekor Tiara dari belakang.

"lo mau nyari apa sih?", tanya Nayla kembali

"gue mau ngambil headphone yang lo pinjem minggu lalu",

"ya tapi kan jangan gini juga kalee..",

Seketika Tiara terkejut melihat Rakha yang tengah duduk di sofa sembari memakan camilan ringan.

"lho? Kok lo ada disini sih?", tanya Tiara heran

"emang kenapa, suka hati gue lah mau kemana juga", jawab Rakha tak peduli

"eh tapi kan sekarang dah malem ngapain lo cowok di rumah cewek, nanti kalo ada yang liat trus timbul fitnah gimana?", ucap Tiara sedikit panik

"tenang aja lagian bentar lagi juga tuh anak gue usir", jawab Nayla asal

"jahat banget sih lo!", batin Rakha

Setelah itu Nayla pun memberikan headphone yang ia pinjam kepada Tiara. Tiara pun pergi pulang menuju rumahnya dan kini tinggal hanya mereka berdua saja di rumah tersebut.

"jadi kamu mau sampai kapan disini?, nih dah malem loh kha", ujar Nayla mengusir secara halus secara harfiah.

"mm... Mau nya tidur disini aja, pengen nginep", jawabnya

"GAK!!, gak boleh gak boleh. Pokoknya kamu harus pulang sekarang!!", ya kini Nayla benar benar mengusir nya secara terang terangan.

"tapi...",

"besok kamu boleh dateng kesini lagi, kalau kamu nginep sekarang kamu gak boleh lagi kesini selama lamanya gimana?", tawaran Nayla

"iya deh aku pulang", jawabnya, ia pun beranjak dari sofa dan berjalan menuju pintu keluar, dangan diikuti Nayla dari belakang.

"Good Night baby..", sahut Rakha, lantas ia pun menaiki kendaraan nya dan pergi melesat di jalan yang sepi.
Nayla pun melamun sejenak dan mencerna perkataan Rakha beberapa detik lalu, dan Nayla pun merona kemerahan lantas ia menutup pintu dan menguncinya.
                             🕊🕊🕊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Meaningful LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang