part II

6 1 0
                                    

"belajar lah dari kesalahan, karna sebuah kesuksesan tak akan tercapai bila kau tak pernah melakukan kesalahan".

11 maret, 2034
.
Senin siang aku yang masih terduduk di bangku kelas menunggu pelajaran berikutnya.

"kenapa sih harus ada kelas tambahan! Kesel banget deh gue", gumam ku dengan kesal.
Di sela sela aku tengah mengeluh ternyata ada yang mengamati ku dari samping, siapa lagi kalau bukan..

"lo jangan banyak ngeluh Nay, lagian lo itu harus nya seneng biar lo tambah pinter trus rajin. Itung itung jadi calon pacar idaman", ucap nya dengan nada rendah dan sedikit nada ejekan di balik perkataannya.

Lantas aku pun menoleh dan mendapati Rakha sedang duduk di kursi sampingku.

"apaan sih lo gak jelas! Ganggu aja lo", ujarku dengan nada ketus.

"oo.. Yaudah gue duluan ya pulang, padahal tadinya gue mau ngajakin lo ke toko buku kemarin",

"lah kok kesana lagi?",

"soalnya buku yang kemarin udah gue tamatin",

"serius lo?, buku setebel itu udah beres lo baca. Gue aja yang cuma 312 halaman aja baru baca nyampe halaman 52", ucapku yang terbelalak kaget dengan apa yang dikatakan Rakha.

"kayak gak kenal gue aja", timpal nya.
"buset dah ni anak baca novel aja sampai di inget baca sampai halaman berapanya", batin Rakha.

Kemudian aku pun mengusir Rakha dari sini dikarnakan dosen sebentar lagi masuk, dan dengan berat hati Rakha pun meninggalkan kelas ku dan pergi ke toko buku kemarin dengan seorang diri.
                           🕊🕊🕊
Di saat jam pelajaran terakhir selesai aku pun bergegas merapih kan peralatan tulis dan buku ku kedalam tas ku. Kemudian aku pun beranjak dari kursi ku dan melangkahkan kaki keluar kelas.

Di saat berjalan aku memikirkan siapa jodohku, jujur saja aku ingin cepat menikah karna selepas selesai kuliah aku akan melamarkan diri menjadi dokter dan disaat itu aku ingin diriku sudah berkeluarga.

Di tengah lamunanku tanpa kusadari aku menabrak seseorang hingga buku buku yang ia bawa berserakan jatuh ke lantai.

"ah sorry, aku gak sengaja", ucapku sembari membantu memunguti bukunya tersebut.

"eh gak papa kok lagian salahku juga lari larian tadi", timpal nya yang kemudian menerima tumpukan buku yang sudah kurapihkan.

Sejenak pria tersebut melamun dan memandang diriku, aku pun mulai merasa risih dengan sikapnya.

"hallo, lo gak papa kan?", tanya ku memastikan kalau dia tidak gila.

"eh iya, makasih ya", sahutnya yang kemudian pergi ke arah yang berlawanan dari ku.
.
.
Aku masih terpikir tentang sosok pria tinggi yang ku tabrak tadi, ia begitu tampan dan senyuman nya yang begitu manis. Tanpa ku sadari muka ku sudah memerah seperti kepiting rebus ketika mengingat tatapan yang ia berikan kepada ku.

Aku pun segera menepis semua pikiran negative tersebut dari pikiran ku.
                           🕊🕊🕊

Sesampainya aku dirumah aku pun segera membantingkan diriku ke ranjang empuk ku. Saat beberapa detik aku memejamkan mataku tiba tiba handphone ku berbunyi. Saat aku membuka handphone ku aku mendapat Chat singkat dari Rakha.

"lo sekarang sibuk gak?", pesan nya

"gak emang kenapa?", balasku yang bertanya kembali

"ketemuan yuk di depan mall ****",ajak nya

"ngapain? Gak ah takut",

"takut? Takut apaan?",

"ya takut aja lo kan cowok sedangkan gue cewek",

"ya elah, ya kali gue ngelakuin hal yang macem macem di tempat umum. Lagian juga gue gak tertarik kok!",

"najis! Gini gini juga gue mah tetep cantik, oke gue OTW kesana", jawabku yang kemudian menyambar cardigan di lemari dan memakainya.
                         🕊🕊🕊

Meaningful LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang