5. 🖤 Dulu Dia Anak Yang Manis 🖤

727 105 18
                                    

🌸🌸🌸



"Aku menolak!"

Kaylan menatap murka pada wanita di depannya ini. Ini sudah terlalu jauh melanggar batas privacynya.

"Nak, bukankah kau dulu sangat menyukai Jun? bukankah ini impianmu sejak sekolah menengah?" Mrs Lee bertanya dengan nada lembut.

Kejutan ketika Kay menginjakkan kakinya di rumah megah milik keluarga Lee ini ternyata adalah untuk menjelaskan kembali padanya tentang rencana perjodohan antara dirinya dan Jun Kim. Namun pemuda itu bahkan tidak mau duduk, ia hanya berdiri sembari menatap ibu kandungnya itu dengan tatapan dingin pada awalnya namun terlihat murka beberapa waktu setelahnya.

"Itu dulu, kini aku bahkan muak melihat wajahnya!" Kay berkata dengan nada rendah, terdengar menahan geram yang luar biasa.

Mrs Lee menahan napasnya, tatapan kebencian yang diberikan oleh puteranya jelas terasa menusuk jantungnya.

"Tapi kau tetap harus menikah dengannya, Kay." Mrs Lee berkata dengan nada lembut.

"Dalam mimpimu!" Kay mendengus, tatapan matanya nampak angkuh dan kejam, rahang halusnya mengatup erat.

"Jangan salahkan aku jika suatu ketika aku akan membunuhnya jika kalian terus-menerus memaksaku untuk menikah dengannya!" Ia berkata lagi dengan nada mengancam, menatap wajah wanita yang telah melahirkannya ini dengan tatapan dingin lalu beralih kepada pria paruh baya yang baru saja tiba di sana, tatapan keduanya bertemu, tatapan murka penuh kemarahan bertemu tatapan sedih serta tekanan rasa bersalah yang kuat. Kay lebih dahulu memutuskan pandangan angkuhnya lalu berjalan pergi meninggalkan tempat itu.



🌸🌸🌸



"Aku selesai!" Kay berdiri tepat ketika Jun bergabung di meja kantin.

Seisi meja menatap resah dan merasa tak enak hati kepada atasan mereka ini. Jun termasuk atasan yang sangat ramah. Ia berbeda dengan atasan yang lain, bahkan manager mereka saja nyaris tak pernah mau bergabung dengan para staf ketika makan siang, Jun berbeda, ia nampak ramah dan rendah hati.

"Kay, direktur baru saja bergabung." Katty berbisik di sisi pemuda cantik itu.

"Oh, biarkan dia bersama kalian, aku hanya ingin mengerjakan beberapa hal." Dengan itu Kay segera mendorong kursinya mundur lalu ia berbalik dan benar-benar pergi dari sana.

"Maafkan teman kami, Sajangnim, sifatnya memang seperti itu." Soobin berkata dengan tak enak hati, berusaha menjelaskan tentang sifat Kay barusan.

"Tidak apa-apa, aku mengerti. Itu bukan sifatnya tapi sikap, terkadang seseorang memiliki beberapa alasan kenapa harus mengambil sebuah sikap." Jun berkata dengan nada tenang, mulai menyantap makan siangnya.


🌸🌸🌸


"Brengsek!"

Kaylan menendang keras kerikil di jalanan ketika kepalanya terasa nyaris berasap. Ini semua kesalahannya. Sejak awal ini adalah kesalahannya!

Ia terlalu gegabah ketika mengirimkan lamaran pekerjaan dua tahun yang lalu. Ia bahkan tidak tahu jika Kim Hawon adalah ayah dari lelaki brengsek itu. Ia benar-benar tidak mengetahui tentang siapa pemilik perusahaan di mana ia bekerja sampai setahun yang lalu kedekatannya dengan Kim Hakyun, direkturnya membuatnya terkejut luar biasa. Atasannya itu memberi tahu dirinya jika Kim Hajoon adalah adik bungsunya.

Meski sangat terkejut tapi nyatanya Kaylan tidak bisa berbuat banyak. Ia butuh pekerjaan ini. Menjadi anak korban broken home di mana kedua orang tua telah masing-masing berjalan ke arah yang berbeda, membuat Kaylan tidak memiliki banyak pilihan. Ia sudah merasakan sakitnya ditinggal ayah dan ibunya di saat keduanya masih hidup di dunia ini. Ia dibuat menjadi anak yatim piatu padahal orang tuanya masih ada dan telah hidup bahagia dengan keluarganya masing-masing.

Oh My Pretty Boy IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang