19. 🖤 Aku Bersedia Menikah 🖤

485 47 10
                                    

Type: Spoiler
Words: 445

🌸🌸🌸

[Kalian percaya kalau Kaylan bersedia menikah dengan Jun?]






Kay bangun dengan suasana yang sedikit asing pagi ini. Tubuhnya terasa pegal dan pinggangnya seperti mau patah, perutnya mual dan ia merasa dingin di awal musim semi. Tubuhnya sedikit menggigil, ketika ia berusaha menggerakkan tubuhnya, ia sadari jika kedua lututnya terasa lemah. Sedikit mengingat kejadian tadi malam, ia dan Jun bercinta, Jun bahkan mengganti posisi bercinta mereka berkali-kali dalam waktu yang cukup lama. Jun seakan tak ingin itu berakhir, meski Kaylan sudah memintanya berhenti, pria itu tak mengindahkan sedikit pun permintaannya.

Kay berhasil mendudukkan tubuhnya di tempat tidur, ia memandangi sekitar dan menyadari jika ia saat ini berada di dalam sebuah kamar yang luas dan nyaman. Ia berada di sebuah tempat tidur berukuran luas dan nyaman, bukan lagi di atas sofa di dalam perpustakaan seperti yang terakhir ia ingat semalam.

"Akhhh!" pemuda cantik itu memekik ketika ia berdiri dan bergegas berjalan untuk mencari kamar mandi. Bagian bawah tubuhnya terasa pedih dan panas. Jika sesakit ini, kenapa semalam ia rela mendesah di bawah kungkungan tubuh lelaki brengsek itu?

Susah payah Kay berjalan, ia lebih tertarik melihat ke arah balkon, berjalan sedikit tertatih menuju pintu kaca di sana, memutar handel dan membuka pintunya. Angin sejuk musim semi menyambutnya, membuat piyama kebesaran yang entah milik siapa ia pakai kini berkibar. Kay berjalan menuju ke tepi balkon dengan kaki telanjang. Ketika tiba di tepian, ia melepaskan pandangan ke bawahnya.

Deggg!

Ia melihat beberapa orang nampak duduk mengitari sebuah meja di taman berumput di mana semalam diadakan pesta. Di sana Kay melihat Jun sedang sarapan bersama Kavin, Hakyun dan yang lainnya. Kay mengepalkan kedua tangannya ketika melihat jika Jun duduk tepat di sisi Jaerim.

Bukan cemburu! ia hanya sedang merasa sangat marah karena ia masih ingat jika semalam Jun telah berjanji berkali-kali padanya jika ia akan menjauhi Jaerim.

"Kau rupanya memang berniat bermain-main denganku, Jun Kim!"



🌸🌸🌸


Tidak, Kay! aku mengingatnya dengan baik. Aku tidak akan mendekati Jaerim secara pribadi lagi. Jika ia masih ada di sekitarku, itu hanya karena kami masih berteman." Jun menjelaskan secara logika.

"Aku tak suka kau mendekatinya ketika kau sudah bercinta denganku." Gumamnya.

Jun tersenyum lembut, setelah dua hari mendiaminya sejak di villa, tiba-tiba saja Kaylan mengundangnya datang ke cafe ini dan memberitahunya tentang apa yang membuat dirinya marah, jelas Jun merasa ini adalah sebuah kemajuan yang pesat.

"Aku tidak akan mengecewakanmu, Kay. Baiklah jika kau tak suka, setelah ini aku takkan mau berdekatan dengannya lagi!"

Senyum samar tersungging di bibir Kay, ia meremas jari-jemarinya di bawah sana. Menatap Jun dengan tatapan yang lembut, "Jun ah, aku bersedia menikah denganmu."



🌸🌸🌸












Oh My Pretty Boy IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang