10. 🖤 Trauma Dengan Laut 🖤

740 98 32
                                    

🌸🌸🌸



Ketika Kay keluar dari kamarnya, ia mendapati orang-orang sudah berkumpul di bagian belakang kapal. Kapal sendiri telah melabuhkan jangkar di sebuah perairan yang tenang dengan pemandangan alam yang tenang. Kaylan terpaku untuk sesaat, seperti sedang berada di suatu waktu yang telah lama berlalu.

Kapal ini?

Meski ini lebih besar tapi kenapa desainnya hampir mirip dengan kapal itu?

Kapal ini memiliki bagian belakang yang ketika dibuka akan berubah fungsi menjadi tangga untuk penumpang turun ke dalam air atau laut.

"Kaylan? ayo berenang ketika cuaca sedang bagus!" Alex Yang berseru dari tepian kapal, ia sudah memakai celana renang, hanya bertelanjang dada.

Selain Alex dan Jed, Kaylan juga melihat ada Jaerim, Jun dan teman-temannya serta para gadis yang bersiap untuk berenang. Ia tak melihat Yoo dan Rick di sana. Jun menatap ke arahnya dengan tatapan lembutnya, ia membelakangi matahari pagi, parasnya sangat tampan. Untuk sesaat Kaylan tertegun sebelum ia menggeleng pada Alex, "tidak! kalian saja!" tolaknya sedikit lebih tegas.

"Kenapa? meskipun ini musim dingin tapi cuaca sedang panas, Kay." Alex tak peka akan perubahan di wajah Kaylan.

Kaylan menggeleng, "aku sedikit punya pengalaman buruk dengan tangga kapal yang seperti itu." Ucapnya pelan.

Deggg!

Jantung Jun dibuat berdegup entah untuk yang keberapa kali sejak ia bertemu kembali dengan sosok ini. Rasa pedih menyusup ke dalam hatinya ketika mendengar ucapan Kaylan.

"Maksudmu?" Alex bertanya pelan, ia dibuat tak mengerti akan alasan pemuda cantik ini.

"Jangan memaksanya, Mr Yang. Biarkan dia memilih kegiatan yang lain." Jun akhirnya berbicara, hatinya terlalu sakit ketika melihat wajah pucat Kaylan. Bayangan kesalahannya di masa lalu kini kembali menari di matanya.

Byurrr!

Semua orang di sana terkejut ketika tiba-tiba Jun Kim terjun ke dalam air, berenang dengan cepat menjauhi kapal. Ia terlihat sedang dikuasai emosi. Kaylan melihat dalam diam, setelah beberapa saat ia kemudian berbalik, "aku akan mencari Yoo dan Rick." Ucapnya lalu berjalan menjauh.




🌸🌸🌸





"Kopi untukmu." Ruina menyodorkan cup kopi kepada pemuda yang kini duduk tenang di sisi lain kapal, ini di lantai dua.

Kaylan menerimanya, "kenapa tidak ikut berenang?" tanyanya kepada gadis cantik ini.

"Tidak, aku memiliki sinusitis yang sering kambuh saat cuaca terlalu dingin. Berenang di musim sedingin ini bukanlah ide yang bagus untukku." Jawab gadis itu dengan tenang, ia duduk di sofa, tepat di sisi Kaylan.

"Itu cukup sulit." Kaylan menanggapi.

Ruina menghela napas lega, Kaylan bukanlah tipe manusia ramah yang rela bersusah-payah menanggapi dan menyenangkan perasaan orang lain, setidaknya itulah yang ia lihat selama dua tahun ini. Tapi ketika Kaylan menanggapi ucapannya, rasanya ia ingin berselebrasi demi rasa senangnya.

"Ya, kau sendiri kenapa tidak ikut berenang?" Ruina bertanya balik.

Kaylan nampak diam, ia kemudian menyeruput kopi di dalam cup dan meneguknya, caranya minum sangat tenang dan elegan. Pantas jika Kaylan menjadi incaran para pria tampan dan kaya raya di luar sana, nyatanya meskipun ia pria, ia sangat tampan sampai disebut cantik, ia juga sangat berkelas. Meskipun terkenal angkuh nyatanya sangat banyak lelaki yang penasaran akan sosoknya namun tak memiliki kesempatan untuk bisa dekat apalagi memilikinya.

Oh My Pretty Boy IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang