7

803 132 13
                                    

Minggu pagi hari yang cerah ini Bian sudah kedatangan seseorang di apartemennya. Coba tebak siapa yang datang??.

Kalan? No!

Theo? Salah!

Sky? Netnot coba lagi!

Jiwandra? Bukan! Kalo yang ini mah nanti, sabar dulu yaa hehehe.

Jadi yang benar adalah Yovie. Iya betul ga salah kok emang Yovie yang pagi-pagi gini sudah sampai ke apartemen Bian.

Ingat ga janji Jiwandra yang katanya mau jemput Yovie lagi dan sekaligus mau ketemu kakak manis yang dimaksud sama Yovie??, Nah ini biang masalahnya dari sini yang membuat Yovie pagi-pagi gini sudah sampai apartemen Bian. Jadi waktu kemarin Ayahnya Yovie ini tiba-tiba ada urusan mendadak yang membuat Yovie harus dijemput lagi sama sopirnya Pak Asep, dan itu membuat Yovie kecewa banget sama Ayahnya, udah janji tapi malah gak ditepatin. Sebel banget kan Yovie jadi ngga enak sama kakak manisnya alias Bian. Iya dia udah bilang sama Bian, kalo Ayahnya pengen ketemu sama dia, tapi malah gak jadi. Padahal mah Bian santai aja, malahan dia bersyukur karena Ayahnya Yovie ngga jadi dateng soalnya Bian suka grogi kalo ketemu orang asing.

Dan bukan tanpa alasan juga Yovie main ke apartemen bian, dia emang sengaja pengen kabur dari rumah, biarin tuh Ayahnya nyariin dia. Biasanya Ayahnya tuh baru pulang waktu siang, nah kesempatan yang bagus bukan buat kabur biar ayahnya tau rasa siapa suruh ingkar janji mulu. Tenang Yovie udah ajak kerjasama Pak Asep biar ga ngomong sama Ayahnya dan akhirnya disetujuin sama Pak Asep dan dianterin sampai apartemen Bian. Dan sekarang berakhir lah dia udah duduk manis di apartemen Bian.

"Kok masih cemberut gitu? Masih sebel sama Ayah kamu?" Ucap Bian yang dari arah dapur dengan membawa makanan di tangannya. Kemudian dia mendekat ke arah yovie dan duduk disebelahnya, lalu ia menaruh makanan tersebut di meja.

"Iya! Aku masih sebel banget!!," Kata Yovie kesal

Bian menghadap ke arah Yovie dan menangkup pipi lembut Yovie. "Sayang dengerin kakak, kamu ga boleh gitu sama Ayah kamu yaa. Nanti waktu Ayah kamu pulang terus anak kesayangannya ini masih marah gini apa ga sedih? Ayah kamu juga pastinya capek sayang, kamu harus ngertiin Ayah kamu ya? kamu ga mau kan bikin ayah kamu sedih?," Ucap Bian lembut.

Yovie mengangguk setuju dengan omongan Bian, "Huhuhu, aku ndak mau Ayah sedih," Kata Yovie sedih. setelah dipikir-pikir emang gak baik marahan sama Ayahnya sampai kabur begini. Padahal betul juga apa yang dikatakan kakak manisnya ini. Jadi kepikiran Ayahnya sudah pulang belum ya di rumah.

"Nah Jadi jangan cemberut terus okei? Ayok senyum lagi yang cerah, mana senyum Yovie yang manis ini, ayo tunjukan giginya,"

"Iiiiiii," Yovie tersenyum sesuai arahan Bian dengan menunjukkan deretan giginya yang rapi ke arahnya dan membuat Bian gemas.

"Nah gitu dong, Nih makan dulu kebetulan tadi kakak baru beli bubur," Bian menyerahkan mangkok bubur itu ke arah Yovie dan setelahnya di makan lahap oleh Yovie.

"Habis ini ke taman yuk ka? Yang deket dari sekolahanku itu loh, yang ada danaunya. Yovie pengen kesana," Ajak Yovie tiba-tiba kepada Bian dan mendapatkan anggukan setuju dari Bian.

"Eum boleh, kalo gitu habisin dulu ya makannya," Ucap Bian menyetujui ajakan Yovie. Karena kebetulan emang tidak jauh tempatnya dari sini, sambil jalan kaki pun sudah sampai. Mayan lah buat refresing. Sebenarnya hari ini Bian sudah berencana untuk lanjutin skripsinya, tapi gak jadi karena ada Yovie yang tiba-tiba mengajaknya buat main. Tapi gapapa, skripsi mah bisa dilanjutin nanti walaupun pikiran sudah meronta-ronta buat lanjutin.

***

"Yovie pelan aja bisa ga?! ini nanti jatuh gimana?",

"Hahaha tenang aja kakak, ini emang kaya gini kok," Sahut Yovie santai

Dosbing (Jyungbin/Woongsungz) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang