5

865 138 4
                                    


"Jangan gugup gitu, nih minum dulu," Theo yang melihat Bian terlihat gugup memberikan minumannya ke pada Bian yang ia bawa tadi ketika datang dari kantin. Mereka berempat sedang duduk di taman kampus untuk menemani Bian karena hari ini adalah jadwal Bian menemui dosbingnya untuk bimbingan.

"Makasih Theo," Ucap Bian setelah menerima minuman itu dan meminumnya, dia sedikit ada rasa lega setelah minum walaupun rasa gugupnya lebih mendominasi.

"Sumpah ya Bian lo keliatan tegang banget kaya mau kencan buta aja," Kata Kalan dan hanya dihadiahi tatapan tajam dari Bian. Bian hanya sedang malas menanggapi ejekan dari kalan, karena Bian sedang ingin mengumpulkan keberaniannya untuk menemui dosbingnya hari ini untuk bimbingan pertama kali.

"Udah jam 10 nih, sana lu pergi keruangan Pak Jiwa sebelum telat kaya kemarin," Ucap Sky kepada Bian agar tidak ada lagi kejadian seperti kemarin yang terjadi kepada temanya itu.

Bian melirik jam tangannya yang memang sudah menunjukkan pukul sepuluh tepat, "Oiyaa, yaudah gue pergi dulu yaa!," Dengan perasaan gugup, Bian berdiri dan hendak pergi dari tempat duduknya yang Ia dan teman-temannya sedari tadi tempati.

"Oke semangat Bian! kalo lo diapa-apain Pak Jiwa gigit aja beliau," Ucap Sky

"Lo kira gue apaaan sampai bisa gigit orang?!," Sahut Bian jengkel kepada sky

"Bercandaa elah bin,"

"Udh sana pergi," Ucap kalan mengusir Bian.

"Iya yaa nih gue bakal pergi, nanti kalian langsung ke apartemen gue aja yaa, nanti gue habis bimbingan langsung pulang kok," Ucap Bian kepada ketiga temannya itu. setelah mendapatkan anggukan dari mereka, Bian pun segera melangkahkan kakinya pergi meninggalkan mereka.

***

Sesampainya didepan ruangan dosbingnya, seketika jantung Bian rasanya ingin copot. Rasanya ingin pulang saja, tapi ia juga sedang butuh dengan dosbingnya satu ini jadi dengan tekat bulatnya, Bian pun mengetuk ruangan dosbingnya itu sebelum Ia melangkah masuk.

tok tok

"Permisi," Ucap Bian

"Iya masuk," Setelah ada sautan dari dalam, Bian pun membuka pintu ruangan tersebut dan masuk kedalamnya. Begitu masuk dia beneran kaget, karena dosbingnya ini sungguh terlihat muda sekali walaupun ia sudah melihatnya di sosial media tapi menatapnya langsung membuat Bian sedikit terpesona akan ketampanan dosbingnya ini.

"Biantara ya?" Ucap Jiwa ketika melihat Bian yang sudah berdiri dihadapannya

"I-iya pak, saya Biantara atau bisa dipanggil Bian," Kata Bian sedikit gugup

"Oh iya Bian, silahkan bisa duduk," Setelah dipersilahkan duduk, Bian segera duduk dan berhadapan langsung dengan dosbingnya itu.

"Baik Pak terimakasih,"

"Oke Bian sekarang boleh saya liat skripsi punya kamu?" Ucap Jiwa menatap lekat mahasiswanya itu. Bian yang ditatap olehnya itu sedikit salah tingkah.

"Ah baik pak," Bian pun langsung mengambil lembar skripsinya yang ada di dalam tasnya. Ia langsung menyerahkan kepada pak jiwandra, "Ini pak,".

"Baik sebentar saya cek dulu,"

Dengan serius Jiwa memeriksa lembar demi lembar skripsi milik Bian. Yang membuat sang pemiliknya mengeluarkan keringat dingin dan takut. Dilihatnya tangan dosbingnya itu mulai mencoret lembar skripsi punyanya yang menandakan bahwa terjadi kesalahan didalamnya. Bian selama di dalam ruangan itu hanya meramalkan doa semoga dia tidak mendapatkan revisian yang banyak agar dia bisa lanjut ke bab selanjutnya.

Dosbing (Jyungbin/Woongsungz) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang