HAPPY READING
----------------------Tepat di tanggal 27 tepatnya hari ke 4 mereka tetap mencari keberadaan arga dan juga raka di saat tim sar sedang berpencar di sekitar hutan tim sar tersebut melihat ke arah jurang dan mereka juga melihat dua orang tergeletak di bawah sana akhirnya pihak kepolisian langsung melaporkan kejadian ini kepada saudaranya arga dan raka bahwa sepertinya mereka berdua telah di temukan.
"eh ini gue habis di telfon sama pihak kepolisian katanya arga dan raka udah ketemu semuanya ayok siap siap kita segera kesana" mendengar ucapan alex mereka langsung bergegas ke hutan secepatnya namun setibanya di sana siapa sangka mereka melihat pemandangan yg seharusnya tak mereka lihat.
"Pak polisi dimana dua saudara kami pak???" Tanya alex cemas namun alex terkejut ketika melihat dua jasad saudaranya itu seketika badan nya mengkaku tak percaya akan semua ini.
"Arga.... raka.... ga gamungkin GA INI GAMUNGKIN ARGA RAKA!!" Seketika semua saudaranya terkejut mendengar teriakan histeris alex.
"Alex kenapa ? Ada ap-" danil yohan dan zidan terkejut tak sanggup melihat kedua jenazah saudarnya yg penuh berlumuran darah dan luka dan seketika tangis mereka semua pecah.
Namun tim medis dan pihak kepolisian berkata kepada semua saudaranya arga dan raka bahwa mereka berdua sudah meninggal mendengar hal itu mereka tak percaya.
"Ga gamungkin NGGAKK!! pak jangan bercanda ini ga lucu ARGA DAN RAKA GAMUNGKIN MENINGGAL MEREKA MASIH HIDUPP!!"
"Nak danil saya harap kalian semua kuat tapi ini sudah menjadi takdir tuhan maka ikhlaskan lah saudara arga dan juga raka agar mereka bisa tenang disana"
Akhirnya mereka semua pulang ke basecamp dengan keadaan yg sudah tak berdaya mereka benar benar masih belum percaya akan kejadian pada tanggal 24 di hari itu.
Dan tak lama kemudian jenazah arga dan raka di antar pulang di mandikan , lalu di kafankan setelah itu di sholatkan.
Setelah jenazah nya sudah di sholatkan para saudaranya langsung menggotong jenazah arga dan raka ke pemakaman untuk segera di kuburkan.
Ketika mereka semua telah selesai memakam kan jenazah arga dan raka mereka semua kembali berkumpul di basecamp. Namun di saat mereka berkumpul tak ada lagi suara tertawa yg terdengar tak ada lagi alunan gitar yg dapat mereka dengar dan kini semuanya hancur."PUAS LO GILANG?HAH INI KAN YG LO MAU?! GARA GARA LO ARGA DAN RAKA MENINGGAL INI SEMUA SALAH LO!!" havis benar benar sudah kehilangan akal sehat nya ia tak tau lagi harus apa.
"kak.... gilang minta maaf gilang gatau kalo ini semua bakal terjadi kalo dari awal gilang tau gilang ga akan mau pergi kesana" gilang hanya bisa menangis dan terus meminta maaf kepada semuanya.
"DAN LO BANG ALEX KENAPA LO CUMAN DIEM DOANG HAH?BUKANNYA LO BILANG BAHWA LO ITU SE ORANG PEMIMPIN TAPI KENAPA LO GABISA JAGAIN MEREKA BERDUA!" Havis terus saja menyalhkan semuanya atas meninggal nya arga dan raka.
"HAVIS STOP! Gue tau lo ngerasa kehilangan kita semua juga sama dan lo gabisa nyalahin orang atas meninggal nya mereka berdua ini udah takdir tuhan havis" fatir yg jarang sekali bersikap tegas kepada orang kini ia mulai membentak havis.
Tiba tiba yohan datang menghampiri havis sambil memegang kedua pundak adiknya itu sambil meneteskan air matanya "havis... abang tau kamu ngerasa kehilangan tapi jangan kaya gini kita semua harus bisa mencoba ikhlas biar bang arga dan raka disana tenang yah"
"Semuanya... gilang benar benar minta maaf , gara gara gilang semuanya jadi begini gilang pembuat masalah gilang minta maaf.." gilang terus saja meminta maaf sambil menangis karena ia sangat merasa bersalah.
"Emang lo pikir dengan maaf lo bisa ngebuat arga dan raka balik ? IYA LO CUMAN BISA MINTA MAAF TAPI LO BISA BALIKIN MEREKA GA ? LO ITU PEMBUNUH GILANG"
"HAVIS BISA GA SIH LO STOP NGATAIN ADE GUE BEGITU! ADE GUE BUKAN PEMBUNUH INI TAKDIR HAVIS TAKDIR LO GABISA NYALAHIN ORANG ORANG TERUS" rendra sudah tak tahan lagi akhirnya ia membawa gilang pulang ke rumah ia takut adik nya kenapa napa akibat mendengar perkataan kasar nya havis.
Tiba tiba alex bangkit dari duduk nya dan mencari kunci mobil untuk segera pulang "kalo lo masih nyalahin semua orang atas kejadian ini mending persaudaraan ini kita bubarkan gada guna kita tetap sama sama tapi saling menyalhkan" mendengar perkataan itu mereka serontak kaget.
"Bang lo jangan gila kita selalu sama sama dari kecil dan sekarang kita bubar gitu aja ?jangan egois!" Dirga sudah terlanjur emosi.
"Gue egois? Bukanya dari tadi kalian nyalahin gue ? Okey gue pemimpin yg ga becus , ywdah bubar sekarang gada lagi kan yg bisa di sebut pemimpin? Mulai sekarang urus hidup kalian masing masing anggap kita sekarang adalah orang asing".
Seperti apakah kelanjutan nya? Mari kita lanjut eh sebelum itu jangan lupa komen dan vote yah biar cerita aku jadi rame yg baca🤗💞
KAMU SEDANG MEMBACA
PENDAKI GUNUNG
RandomSemenjak kejadian pada malam itu kebahagiaan ,canda tawa bahkan senyuman mereka berubah menjadi sebuah tangisan dan kesedihan Raka kita sekarang dimana" "Gue juga gatau kak dari tadi muter muter ga ketemu ... kak gue takut" raka langsung mengumpat...