HAPPY READING🙏
Dan kini mereka sudah tidak pernah lagi berkumpul bersama di basecamp dan sekarang hanya ada danil sendiri disana tak kebayang setiap hari ia harus sendirian yg biasanya ia selalu di temani oleh raka dan arga tapi kini mereka berdua sudah tak ada.
Akhirnya danil ke taman belakang dekat kolam ikan yg biasa arga selalu menyantai disana sambil memberi makan ikan. "Gue masih inget banget arga waktu gue nangis di pelukan lo karena masalah keluarga gue dan lo selalu ngeyakinin gue bahwa semuanya akan baik baik aja tapi sekarang ga akan ada lagi momen yg seperti itu".
Lalu danil pergi ke ruang tengah yg dimana dulu disana raka dan yg lainya selalu menyantai bersama sambil mendengarkan musik yg dimainkan oleh raka. "Raka... dulu lo suka banget main gitar disini lo selalu menjadi orang yg suka mencairkan suasana dengan musik yg lo mainin tapi sekarang gue udah gabisa dengar itu semua lagi".
Akhirnya danil pergi ke kamar nya dan menangis disana ia tak menyangka kini semua nya telah usai mereka berakhir tidak dengan kebahagian namun dengan kesedihan.
Disisi lain gilang di rumah selalu kepikiran akan perkataan havis bahwa penyebab meninggalnya arga dan raka itu adalah dia karena ini semua rencananya. Gilang selalu mengunci diri nya sendiri di kamar ia tak mau makan tak mau di ajak kontrol ke dokter bahkan dokter alya beberapa kali menghubungi gilang namun gilang tak meresponnya.
Rendra juga sudah bingung kini ia harus apa ? Tak ada cara lagi yg dapat ia perbuat sekarang semuanya sudah berantakan. Akhirnya rendra pergi ke kamar sang adik untuk membujuk nya agar ia mau makan "gilang keluar dulu yuk kita makan sama sama jangan ngurung terus nanti kamu sakit kalo ga makan makan gilang" namun gilang tetap tak ingin keluar kamar "gausa kak aku ga laper kaka makan sendiri aja"
Namun sudah 2 minggu tak ada kabar dari danil ,dirga merasa khawatir ia takut danil kenapa napa di basecamp sendirian, akhirnya dirga memutuskan untuk datang menjumpai danil namun sesampainya di basecamp dirga terkejut melihat keadaan danil yg sudah tergeletak di ruangan tengah dengan tangan yg penuh dengan luka sayatan dan mulut yg berbuih dan dirga juga melihat beberapa obat terlarang di sana.
Akhirnya dirga langsung membawa danil ke rumah sakit dan ia juga menghubungi saudaranya yg lain.
Akhirnya mereka semua mau datang ke rumah sakit untuk segera mengetahui keadaan danil namun havis,rendra dan juga gilang tak ikut."Dok gimna keadaan saudara saya dok ? Dia baik baik aja kan?" Yohan sungguh sangat khawatir dengan keadaan danil.
"Sebelumnya maaf saya harus berkata seperti ini nak danil tak dapat kami selamatkan akibat ia sudah banyak sekali meminum obat obatan terlarang dengan jumlah dosis yg tinggi dan di pergelangan tangan nya saya juga melihat beberapa sayatan di dekat urat nadi nya"
Mendengar hal itu yohan terjatuh kelantai ia benar benar sudah tak sanggup arga dan raka baru saja pergi 2 minggu yg lalu dan sekarang danil juga ikut meninggalkan mereka semua?.
Sungguh mereka semua masih mengira ini mimpi tak mungkin orang yg selama ini selalu bersama mereka pergi begitu saja . Tapi itulah kenyataan nya takdir tuhan tak ada yg tau.
"Danil maafin gue , gue gabisa jadi pengganti arga buat lo gue gagal jagain lo danil ,tapi sekarang lo pasti bahagia kan di atas sana udah bisa ketemu arga dan raka titip salam gue buat mereka yah bilang kalo misalnya kami semua disini kangen banget sama mereka"
"Bang yohan.. jangan nyalahin diri sendiri ya, lo ga salah ini emang udah takdir jadi kita harus bisa coba buat ikhlas ya walau gue tau itu gamudah tapi perlahan pasti bisa."
Akhirnya mereka semua pulang yohan dan fatir mencoba memberi tau havis perlahan karena takut ia akan kembali ngedrop ketika tau berita ini.
"Havis.. sini peluk bang yohan, havis kamu kalo mau nangis,nangis aja yah gapapa mau marah silahkan tapi jangan sampai ngedrop kaya kemarin yah kaka cemas sama kamu" ucap yohan sambil menahan tangis nya namun disisi lain fatir sudah menangis duluan karena ia masih merasa terpukul akan kejadian tadi.
"Ini ada apa ?kenapa kalian nangis ? Dan kenapa tiba tiba bang yohan meluk havis ? Bilang ada apa ,bang danil ga kenapa napa kan dia sehat sehat aja kan?" Havis tampak bingung melihat kedua abangnya.
"Havis... bang danil udah ga ada,bang danil udah nyusul bang arga dan raka" bles akhirnya air mata yohan pecah ia langsung memeluk havis.
"Gamungkin bercanda nya ga lucu bang kita 2 minggu yg lalu masih lihat bang danil gamungkin dong sekarang tiba tiba ga ada"
"Havis... bang danil dia depresi dan dia mutusin buat akhirin hidup dia dengan nyoba minum obat obatan yg dosis nya tinggi dan dia juga nyayat pergelangan tangan nya" havis yg mendengar hal itu terkejut tak percaya kini orang terdekat nya perlahan telah pergi dan akhirnya havis menangis ia merasa menyesal tak datang ke rumah sakit
Tadi untuk melihat danil yg ke terakhir kalinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PENDAKI GUNUNG
RandomSemenjak kejadian pada malam itu kebahagiaan ,canda tawa bahkan senyuman mereka berubah menjadi sebuah tangisan dan kesedihan Raka kita sekarang dimana" "Gue juga gatau kak dari tadi muter muter ga ketemu ... kak gue takut" raka langsung mengumpat...