BAB 4

859 87 10
                                    

Sudah 2 tahun kabur nya peppey, tidak ada satu pun yang tau keberadaan sampai saat ini, tapi semenjak peppey kabur tidak di rasa dunia ini menjadi berbeda disaat ia ada disini.

"Apa peppey baik baik saja?" ucap pemuda surai ungu menatap seorang pria bernama genah

"Haaa~..... Gua gak tau juga bagaimana keadaan peppey saat ini" ujar genah

"Tapi firasat ku mengatakan kalau peppey baik baik saja"

Genah dan Marvel sangat merindukan peppey tapi tidak dengan samsul, samsul... Dia hanya latihan

*buk

*buk

"Ah sial!" ketus samsul, dia menghancurkan balok kayu yang di tancap ke tanah dan hancur karena sihirnya, tak di sangka ia menjadi lebih kuat.....tapi entah kenapa ia kuat tanpa ada peppey melihat kemampuan.

Flashback

"Sul coba pakai sihir luh pasti bisa!"

"Em.. A-aku belum yakin kalau bisa"

"Ayo, coba aja"

Samsul pengeluaran sihir petir lalu menyambar balok kayu, tetapi balok kayu itu masih berdiri dan masih utuh, samsul pun menunduk sedih... Ia tidak akan bisa menjadi kuat jika begini terus

"Kan aku dah bilang, pasti gak bisa" ujar samsul

"Hey...sul lihat aku, orang yang gagal menjadi orang yang berhasil yaitu kamu sul" jelas peppey

*Bruk

Peppey dan samsul menoleh ke. Sumber suara, ternyata balok kayu yang dimana samsul serang dengan sihirnya tiba-tiba tumbang dengan asap di sekeliling

"Lihat sul!!... Kau berhasil!!!" seru peppey sambil melompat girang melihat kehebatan samsul

Samsul tak percaya,. Dia berhasil

"I-iya"

"Aku bisa melihat nya sekarang, kalau kau jauh lebih kuat dari ku, sul" ucap peppey sambil tersenyum tulus pada samsul, samsul pun ikut tersenyum dan di akhiri dengan tertawa seorang saudara

Flashback END

"ternyata yang luh bilang ke gua betul nyata, buktinya gua bisa mengalahkan luh waktu itu" ujar samsul, ia menatap kedua telapak tangan yang dimana ia pernah bertarung melawan peppey.
Tak disangka sudah sangat berlalu

______________________________________
(◍•ᴗ•◍)

"Samsul beneran akan pergi?" genah tak percaya dengan jawaban samsul

"Iya pa... Samsul kan udah besar" ucap samsul

"Baiklah.... Tapi berhati-hati di sana, dan jaga lah topaz itu" ujar genah sambil menatap topaz yang berada. Di pergelangan tangan samsul, samsul mengangguk paham sambil mengajukan jempol 👍

"Jangan lama lama, gua takut sendiri!!"ujar Marvel

"Ya!

Samsul pergi menjelajahi overword yang belum ia lihat sebelum nya
Dari hutan ganas, padang pasir dan pedesaan
Samsul udah berjalan lebih 2 hari dan dia pun mendapatkan yang ia ingin kan yaitu pedesaan

Pedesaan ini belum di ketahui namanya, tapi tempat ini sangat lah ramai, dari pedagang pasar dan lainnya

Samsul berjalan jalan di sebuah pedagang sampai ia bertemu pedangang kakek yang tengah kesulitan untuk mengangkat barang yang bisa di bilang makanan yang cukup banyak.

Maaf, Sul (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang