BAB 11

734 77 42
                                    

Peringatan!!!

-jika ada salah kata mohon dimaafkan

-mungkin saja cerita ini banyak typo

Oke selamat membaca!!!

Pagi hari nya, Samsul duduk di pinggir tanah melihat Marvel sedang latihan di bawah sana, Samsul menghela nafas melihat ke langit

"Sul" mendengar suara Marvel memanggil pun menoleh kearah Marvel

"Apa?" Marvel pun ikut duduk di samping Samsul lalu berkata

"Kau gak kasihan sama Peppey, sul?" Samsul melirik kearah Marvel Dengan bingung

"Menurut mu... emangnya itu urusan gua?"

"Enggak sih....hanya saja gua bertanya"

"Yaudah... ngapain coba membicarakan tentang penghianat itu, tidak penting bagi ku" ujar Samsul dengan Aura Dingin (hampir author membeku 🥶🥶🥶)

Marvel menghela nafas panjang

"Susah juga nasihati Samsul...."

______________________________________

Seperti biasa, Marvel masuk ke dalam rumah dengan pelan tanpa ada suara sedikit pun layak nya pencuri ingin mengambil sesuatu, saat sudah mencapai pintu kamar Marvel pun meraih gagang pintu dan membukanya nya namun tiba-tiba Marvel berhenti membuka pintu nya karena mendengar suara Peppey tepat di belakang nya

"Vel?" Panggilan tersebut membuat Marvel berbalik dengan gugup namun ia mengeluarkan semua nya dan mengganti nya manjadi Waja tak peduli

"Apa?"

"Vel...kau dari mana saja, kau tak kasihan dengan papa? Dia khawatir sama kau apalagi gw" Ucapan keluar dari mulut Peppey hingga membuat Marvel terdiam mematung, yang benar saja bukan cuma genah yang khawatir kan dirinya tapi Peppey juga?

Marvel menggeleng cepat lalu bersikap biasa

"Uhh...maaf bang, gua sibuk" ujar singkat dari Marvel dan langsung masuk ke dalam kamar dan menutup nya dengan keras, Peppey tentunya terkejut dengan tindakan yang barusan Marvel buat, Peppey mulai merasa bersalah apa lagi yang ia ucapkan hingga Marvel mulai seperti ini, Peppey pun mendekati pintu itu lalu Berkata

"Vel...maaf kan gw....gw memang buruk untuk kalian...kau tau aku berharap kita bisa seperti dulu lagi vel.." ucapan itu tembus ke pintu hingga masuk ke dalam telinga Marvel, Marvel berlutut mendengar ucapan nya

"Sial... kenapa harus sekarang" pikir Marvel sambil menutup telinga nya, Peppey tidak mendengar jawaban sama sekali dari Marvel, ia pun tersenyum lalu beranjak dari depan pintu kamar, Marvel yang mendengar langkah kaki Peppey Mulai menjauh pun berdiri dan langsung membuka pintu sambil berteriak

"Bang Peppey!" Peppey berbalik dan langsung di sambut dengan hantaman pelukan dari Marvel

"E-eh..vel?"

"Bang..maafkan Marvel, ini semua salah ku..gua bodoh tidak berpikir sama sekali maafkan Marvel bang pey..hiks" Peppey mengelus punggung Marvel sambil menenangkan nya

"Sshh...laki laki tidak boleh nangis...ya ayo tersenyum" Marvel pun menyeka air matanya lalu tersenyum
Peppey ikut tersenyum dan kembali memeluk erat Marvel

"Begitu dong adik kecil bang Peppey.."
Mendengar hal itu Marvel memeluk erat Peppey, Peppey juga seperti itu membuat Marvel senang mempunyai Abang seperti Peppey

Tanpa mereka sadari, Samsul mendengar semua nya sambil memegangi kacamata hitam nya, Samsul pun beranjak dari tempat sambil berpikir

"Ucapan Marvel ada benarnya juga...apa gua harus memaafkan Peppey ya?...." Pikir samsul sambil berjalan keluar rumah, ia pun memasang kacamata hitam nya lalu berjalan dengan tangan di dalam saku

Maaf, Sul (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang