[SEASON 2 BAB 1]

675 76 30
                                    

Samsul Anjay mabar!!!

Warning!!!

Di cerita ini banyak typo
______________________________________

Brak!

Samsul mendorong tubuh Peppey dengan keras ke pohon dan melayang kan tinjunya tepat di samping wajah Peppey, Peppey harus menghadapi manusia satu ini

"Apa maksud semua ini pey!?"

"Maksud apa?!"

"Lo apain Marvel hah?! Lo sedang melakukan rencana apa hm?"

"Rencana? Hahahaha itu lucu...Lo mengira gua sedang melakukan rencana? Tidak!"

"Jangan berbohong penghianat! Lo sudah di beri kesempatan tapi Lo malah menyia-nyiakan kesempatan itu dengan cara mencoba membunuh Marvel??"

Kata kata itu membuat Peppey terbelalak kaget, Samsul seenak jidat nya menuduh Peppey yang tidak tidak

"Itu semua fitnah sul!! Gua gak mungkin melakukan hal keji itu terhadap Marvel!"

"Pembohong! Lo seharusnya pergi terlebih dahulu bersama cinta buta mu itu!!" Peppey di buat terdiam, cinta buta? Ren?

"Gua muak dengan Lo pey, dunia ini hancur karena mu, semua hancur karena mu, Lo sama aja seperti Herobrine tidak ada beda nya" Peppey menyipitkan matanya menatap Samsul... kenapa Peppey dianggap sama seperti Herobrine

"Jangan samakan gua dengan Herobrine! Gua tidak sejahat itu kau tau? Sul percaya pada ku gua gak mungkin melakukan nya terhadap Marvel, adik kita." Ujar Peppey mencoba Dengan sekuat tenaga membela diri nya

"Adik kita?? Hah! Dia bukan lagi adik mu pey lu bukan siapa siapa lagi bagi Marvel, lu hanya penghianat yang datang untuk menghancurkan keluarga ini tidak ada lagi yang mengaggap mu sebagai keluarga pey, ingat itu baik baik." Samsul membalikkan badannya dan pergi meninggalkan Peppey terdiam seribu kata di sana

Melihat kepergian Samsul, Peppey menunduk sambil mengigit bibir bawah nya

"Kau benar Samsul haha"
______________________________________

Setelah berdebat dengan Samsul waktu itu, kini peppey berada di kamar bersama Marvel yang tengah istirahat, Peppey menggenggam tangan Marvel tanpa harus melepaskan nya, setiap malam dan pagi Peppey terus di samping marvel menjaga nya, merawat nya tanpa tertinggal sebiji pun dari Marvel

"Vel....maaf kan Abang mu ini vel, ini semua salah ku" Peppey terus mengusap punggung tangan Marvel, Peppey menatap wajah damai Marvel saat tidur, ia yakin Marvel pasti masih mengaggap Peppey Abang nya tapi kenapa dalam diri nya tidak yakin apa jangan² ucapan Samsul ada benarnya

Peppey menggeleng cepat menghilangkan pikiran yang tidak pantas ia pikir kan, Peppey perlahan melepaskan tangan Marvel yang tertidur dengan pelan tanpa membangun kan Marvel si ubi kalian

Tak lama kemudian Peppey di kejutkan dengan kedatangan azre, Peppey tentunya menoleh kearah azre, terlihat azre sedang membawa mangkuk besar dengan selimut kecil (lap) serta air sedikit dingin di dalam nya

Azre menghampiri ranjang Marvel sambil meremas handuk/lap lalu melipatnya dan meletakkan nya di kening Marvel, sungguh kasian ubi ungu satu ini harus di rawat sama galon

Peppey hanya diam memperhatikan azre meletakkan handuk/lap yang basah di kening Marvel, azre pun duduk di samping Peppey dan hening sejenak namun Peppey dengan cepat memecah kan keheningan di dalam ruangan

"Papa membenciku juga?" azre tentu menoleh dan menggeleng, genah tau kalau Peppey tidak mungkin melakukan nya tapi ia harus butuh waktu untuk memperbaiki semua ini

"Pey... tidak semua membenci mu pey, dunia masih sayang terhadap mu, jangan seperti ini lagi pey, Marvel masih butuh Abang yang penyayang dan bawel, lagian genah tidak ingin kehilangan mu juga" ujar azre tak acuh

"Heh kata kata itu terus keluar untuk menasehati ku, gak ada yang bisa membuat ku berpikir lagi semua nya sudah terbukti bahwa gua harus pergi"

"Gw peringatin untuk jangan melakukan hal konyol lagi pey, mereka masih sayang lu dan lu harus terima itu"

"Mereka masih sayang gua? Benarkah masih sayang hm? Bagaimana dengan Samsul apa kata kata nya memberikan kasih sayang pada ku?"

Azre terdiam dan berpikir

"Apa lagi yang di katakan anak itu, Huft memperburuk keadaan saja itu anak" batin azre

"Apa yang dia katakan?"

"Dia menuduh ku membunuh Marvel, ada nya gua dunia ini hancur semua nya hancur, gua sama aja seperti Herobrine apa itu kata kata kasih sayang dari Samsul kak azre?" Azre terdiam dan langsung memijat keningnya

"Pusing gua PUSING!" batin azre, azre pun menghela nafas mencoba untuk tenang dan berkata dengan tulus dan lembut

"Pey... lupakan saja apa yang dia katakan, semua itu tidak benar...pey...lu adalah cahaya untuk genah, Marvel, dan juga kami walaupun lu penghianat tapi ada nya lu keluarga kita lengkap semua nya lengkap tanpa ada yang hilang lagi, jadi berjanji lah untuk tidak pergi meninggalkan dunia ini hanya karena kata kata Samsul" ujar azre panjang lebar sambil menepuk pundak nya

"Huft baiklah kak azre gua berjanji"

"Maaf kak azre, gua gak berjanji" batin Peppey dan kembali menatap marvel

"Marvel harus ikhlas kepergian ku nanti ya..vel" bisik Peppey di telinga marvel Walaupun tidak di dengar oleh Marvel itu sendiri tapi Peppey percaya marvel akan mengikhlaskan kepergian Peppey suatu saat nanti
______________________________________

TBC!!

Rawrrrr

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Maaf, Sul (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang