BAB 8

867 88 36
                                    

Tidak di rasa setelah kematian Liu dan saryu, seorang remaja bernama genah telah menjaga atau pun merawat tiga seorang anak yang bukan anak kandung nya, anak yang bernama Peppey, Samsul, dan Marvel ketiga anak yang genah rawat hingga dewasa.

Peppey sebagai kakak dan Samsul sebagai kakak kedua dan Marvel sebagai adik bungsu.

Genah merawat ketiga anak itu tidak sendiri, genah tinggal bersama seseorang yang mungkin seharusnya menjadi clover tapi hanya saja dia menolaknya dan di angkat genah menjadi Ace of clover, azrealon atau Azre seorang pria bersurai biru yang selalu bersama genah dan ketiga anak itu di sebuah pulau yang ia bangun (waduh ada kuli pulau)

Semua berjalan lancar dengan baik, dan kebahagiaan di dalam nya tapi suatu hari nanti semuanya akan hancur, segel Herobrine lepas begitu saja, dan ini sangat buruk bagi genah seorang kesatria legendaris yang ada

Kedua mata Genah melebar menatap sosok laki laki bernama peppey tiba tiba berkhianat dan lebih memilih dengan gadis bernama ren

Semua nya hancur, hati Genah hancur lembur melihat semua kebahagiaan menghilang darinya, diri nya yang di angkat sebagai clover ternyata sia sia

Tapi itu hanya masa lalu yang udah di hadapi oleh genah dan sekarang genah merasa sesuatu yang akan terjadi pada nya lagi

Genah berlari ke tempat anak nya berada bersama ketiga raja, dan juga Gizan sampai di tujuan genah melihat kedua anak nya selamat tapi tidak dengan Peppey, peppey terbaring di lantai tidak bernyawa melihat Samsul memeluk erat tubuh peppey yang tak bernyawa dan Marvel menangis karena kepergiannya Peppey

Samsul terus bergumam sambil memeluk tubuh Peppey tak bernyawa

"Maaf....maafkan aku pey...maaf!" Samsul memeluk peppey sembari mengelus Surai Peppey

Genah berlutut, matanya mulai berkaca-kaca, ia gagal menjadi seorang papa buat Peppey gagal sangat gagal

"Hiks...tidak ini tidak mungkin, peppey belum mat*!"
______________________________________

Genah terbangun dengan keringat bercucuran dimana mana, Genah memegangi dada nya merasakan detak jantung nya begitu cepat, mimpi itu terlihat sangat nyata, dia sadar kalau itu hanya mimpi buruk yang dia alami, Genah memijat pelipisnya sambil bergumam

"Tu-tunggu...mimpi? Hah! Ternyata hanya mimpi ya" Ucap nya pada dirinya sendiri, jika di Ingat² mimpi itu seperti nyata, genah menatap ke samping melihat Azre yang masih tertidur lelap, genah menghela nafas mengatur jantung yang yang berdetak kencang

Genah kembali baring berusaha untuk tidur lagi karena di luar sana masih sangat malam, tapi tetap saja genah tidak bisa tertidur lagi, mimpi tadi terus berputar dalam pikiran genah, tidak akan semudah itu hilang dari pikiran genah

Genah mulai gelisah matanya yang berat dan ingin tidur tapi tidak bisa.

Semuanya udah jelas kalau mimpi itu bukan mimpi biasa

Genah terpaksa membangun kan Azre agar dirinya bisa tidur

"Zre" panggil genah sembari mengguncang tubuh Azre, Azre yang merasa terganggu pun bangun menatap genah dengan wajah bangun tidur

"Apa?" Tanya Azre dengan wajah khas tidur

"Eeeh...zre, kamu bisa gak buat aku tidur ulang? Aku tidak bisa tidur lagi"
Ujar genah, Azre mengerutkan keningnya menatap genah

"Maksudmu, Luh ingin tidur ulang tapi tidak bisa, gitu?" Tanya balik Azre, genah pun mengangguk dan Azre pun menghela nafas

Azre mengarahkan tangannya pada belakang leher genah, dan memukul nya dengan keras sontak genah pun pingsan

Maaf, Sul (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang