16. Markas Daruma

356 45 4
                                    

\~~~~~|~~~~~/
\~~~~|~~~~/
\~~~|~~~/
\~~|~~/
\~|~/

"Hyuga-chan... TERKUTUKLAH KAU HYUGA-CHANNN!!!" teriak Murayama kesal, bisa bisa nya dia menculik kouhai kesayangan nya itu

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

".... Ano... Hyuga-san" panggil Aito, ia saat ini sedang duduk diam terjepit oleh Ukyo dan Sakyo, ntah kenapa saat berhadapan langsung seperti ini membuat nya menciut, ntah karna aura mereka yang terlalu kuat atau karna hanya ia sendirian di sana, tanpa Murayama yang biasa nya suka melawak itu atau Cobra yang terkadang menenangkan nya, atau Chiharu yang biasanya dia jahili

Hyuga, dia duduk di bagian depan, lalu Shu Kato yang menyetir mobil, di kursi belakang barulah terlihat Aito yang menciut di tengah tengah Ukyo dan Sakyo yang badan nya tentu saja lebih besar dari nya

"Hyuga-san..." panggil Aito lagi saat merasa Hyuga mengabaikan panggilan nya "apa yang ingin kau lakukan dengan membawa ku?" tanya Aito

"diam dan ikut saja" ucap Ukyo, akhirnya Aito pun bungkam sembali melihat jalanan sekitar

"hoi bocah" panggil Hyuga

"namaku Aito, Hyuga-san" ucap Aito menjawab panggilan dari Hyuga itu, menatap ke arah Hyuga yang duduk di depan nya

"hah, apapun itu kau tetap bocah" ucap Hyuga, memutar bola mata nya malas

"kalau begitu... Kau orang tua" ucap Aito

"hah?" Hyuga yang kesal langsung menengokkan kepalanya menatap Aito yang duduk di kursi belakang, sedangkan Aito ia hanya memalingkan wajah nya sembali memeluk boneka kesayangan nya

Mereka pun sampai di sebuah kuil di sebuah pegunungan, yang mana itu adalah markas Daruma Ikka, terlihat pagar pagar besi dengan kawat berduri, lalu ada bekas garis polisi dengan tulisan 'warning', pepohonan yang rindang walau ini malam hari

"kuil? Markas kalian berada di kuil?" ucap Aito, ia turun dari mobil itu lalu berjalan mendekati kuil yang terlihat ada ukiran kayu besar dengan logo Daruma di sana

"memangnya kenapa? Markas mu saja berada di sekolah" ucap Hyuga, ia menghampiri Aito yang berada di depan kuil nya

"ah benar juga..." gumam Aito, ia masih melihat keindahan kuil dan sekitarnya walau itu sudah malam hari

"bocah, ayo kita bertarung" ucap Hyuga

Aito pun menoleh, menatap ke arah Hyuga "tidak bisa" jawab Aito menolak ajakan dari Hyuga tersebut

Hyuga yang mendengar itu langsung menekuk wajah nya menatap Aito dengan kesal "kenapa?" tanya nya dengan ekspresi kesal miliknya

"kau dan aku, harus pulih terlebih dahulu, ayolah kita baru saja selesai berkelahi di pelabuhan td" jawab Aito menunjuk dirinya sendiri juga Hyuga bergantian

Hyuga yang mendengar itu semakin kesal dan menatap Aito dengan tajam

"lagipula aku mau melawan Mura-senpai dulu, setelah itu aku akan melawan mu, kalau aku tidak pulih juga dan terus terluka bagaimana aku mau melawan nya" ucap Aito lagi sembari mengeluarkan keluhan nya dengan melipatkan tangan nya ke dada

"jd kau tidak tertarik berkelahi dengan ku?" ucap Hyuga, ia semakin mendekat kearah Aito "bahkan aku tidak melihat luka apapun pada mu" lanjutnya

"bukan seperti itu yang kumaksud Hyuga-san... Hahh terserah kau saja lah, ayo bertarung" ucap Aito pada akhirnya, Hyuga yang mendengar itu langsung mengulas senyum puas

AITO | High and Low Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang