"Selamat pagi anak-anak mengingat sebentar lagi sekolah akan mengadakan pentas OSIS maka ibu harap kalian bersiap-siap"
"Tambahan bu"
Beni mengangkat tangannya dari meja paling depan mewakili semuanya perlu di ketahui Beni adalah ketua kelas O1
"Permisi bu pengumuman untuk para anggota OSIS mulai besok bakal ada kumpulan setiap sore adapun waktu nya saya kurang tau"
"Di perhatikan yaaa,kita mulai pelajaran!"
X3 POV
"Pentas OSIS keren" Winda
"King and Queen wajib ada sih"
"Menurut lo Den emang siapa king and queen nya?" Ayu
"Gak tau"
"Bisa jadi queen nya Zahra" Winda
"Bisa jadi tuh!" Ayu
"Kalo queen nya aja si Zahra palingan King nya Lion"
"Gak mesti Den bukannya kak Erik lebih pantes?"
"Erik rahma, yang ketua ekskul EC itu?"
"Iya Yu, sape lagi"
Asyik mengobrol meja itu di ketuk pelan oleh bu Sumi
"Hmmm saya kasih kalian tugas selama saya pergi lalu KENAPA MALAH NGOBROL!!?!!?"
"Maaf bu maaf kita hilap"
"Ngomong kamu Winda kerjakan tugas nya cepat!"
"Siap bu!"
Jawab mereka serentak mengapa bu Sumi selalu menghantui kelas mereka sih bukannya kelas O1 saja pikirnya
Kini sebuah ruangan besar yang di lengkapi panggung dan kursi penonton berdiri di sana Adam siswa kelas 12 G7 yang menjabat sebagai ketua OSIS sejak 2 tahun terakhir
"Jadi temen-temen gua harap kalian bisa bekerja sama untuk keberlangsungan acara ini ya seperti yang kalian tau OSIS bermain banyak peran kali ini jadi tolong jangan banyak bolos kumpulannya!"
"Siap pakkkk"
"Hahahhahaha"
Seketika ruangan itu di penuhi tawa receh begitulah Adam siswa berprestasi baik dalam akdemik maupun non-akademik jabatannya yang tinggi tidak membuatnya sombong di depan murid lain
"AWAS MAH!!"
"ya allah hampir aja kamu gak papa Li?"
"Gak kok mah,cuma lecet"
Petir yang menyambar atap seng gudang itu jatuh untung saja Lion datang cepat
"Makasih ya sayang kamu baru abis latihan ya gih mandi siap-siap makan malam"
"Iya mah"
Saat itu juga kepalanya seolah di giling rasanya ingin pecah
"Akh bangke!"
"Li?"
"Gak papa mah aku mandi dulu"
*prank*
Botol sabun kaca itu pecah seketika karna Lion tangan nya berlumuran darah pasalnya ia meremukkannya sendiri lalu menatap pantulan di kaca
"Ck kenapa gua gak bisa lupain lo!?"
"Lo cuma nyakitin gua!"
"Lo bikin gua gila Nis!!"
"Gua berharap lo mati"
"Beni!"
"Huh itukan yang lo omongin selanjutnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
LION!!!!
Teen FictionKecelakaan yang memakan banyak korban ini ikut menelan dirinya juga semuanya merasa kehilangan tapi suasana pemakaman yang sangat sepi dan sunyi seperti tak ada kehidupan di sana. "Li ini aku" "diem lo bangsat!!, gak mungkin Anis masih hidup!" "Tap...
