"Sayaaaang"
"GEULEUH RAKA!"
"Sunda lo jelek Ra"
"Emang"
Sore itu mereka sedang berkumpul di Rumah Mentari sengaja meninggalkan Lion sendiri agar mereka berkencan
"Kira-kira Anis lagi ngapain ya"
"Jangan-jangan mereka lagi mesen hotel lagi Yu"
"Apaan si lo Ti!"
"Mas Aldi tydak boleh begity"
"Sumpah ilfeel gua ama lo Ka!"
"Mas aku ngomong sama Mas Al bukan Mas Adam"
"Tau ah seriusan belok si" Raden
Mereka tertawa kecil melihat tingkah Raka yang membuat jijik orang-orang sedangkan Raka hanya fokus dengan chanel youtube yang ia tonton
"Li"
"Hmmm?"
"Beli cimol depan kontrakan Bu Nila yuk"
"Cimol yang bumbunya banyak itu?"
"Iya, yang waktu SMP kita kan sering beli"
Lion merespon dengan anggukan singkat ia menaiki motor Beat yang di bawa Anis dengan di? seret
"5 apa 10?"
"10 ribu kebanyakan Nis buat apaan coba?"
"Iya si tapi 5 kedikitan"
"5 aja nanti kalo yang gua nggak abis ke elo-in deh"
"Bu 5 ribu dua bungkus"
"Siap Neng"
"Bocah lo"
"Emang cuma bocah yang boleh makan cimol?"
"Nggak gitu Nis"
"Ini neng"
"Makasih bu"
Bu Nila mengangguk sopan keduanya pergi ke taman dekat rumah Mentari menikmati Cimol yang membuat mereka deja vu dengan masa SMP
"Gua nggak pernah kayak gitu"
"Dih apaan aku inget banget ya waktu kamu di kejar-kejar sama Andra karna kamu lupa balapan sama mereka"
"Kan gua ngantuk"
"Ngantuk apa bantuin Zahra pas pesta Ulang tahun?"
"Apaan si Nis"
"Hahaha kamu kayak orang PMS Li"
"Abis di hujat gua ngobrol sama lo"
Anis tersenyum dan tertawa dengan lancar ia sangat rindu dengan suasana seperti ini apakah Lionnya sudah kembali sekarang?
"Li"
"Hmmm?"
"Kamu tau soal Winda?"
"Gua nggak pernah peduli sama dia"
"Kamu tau kadang aku heran sama kamu Li di satu waktu kamu nggak pernah mau berhubungan sama laki-laki yang deket sama aku tapi di waktu lain kamu nggak pernah peduli tentang aku juga"
"Gua bingung Nis gua nggak tau alurnya kayak apa gua nggak tau harus kayak gimana masih terlalu banyak pertanyaan yang ada di kepala gua sekarang"
"Kamu punya pertanyaan buat aku?"
"Gua cuma mau tau gimana caranya lo masih bisa tetep hidup setelah semua itu"
Lagi Anis harus menahan rasa sesak kecewa itu ketika Lion masih ragu tentang keberadaannya dalam keadaan seperti bahkan ia sempat menanyakan tentang hal itu
KAMU SEDANG MEMBACA
LION!!!!
Novela JuvenilKecelakaan yang memakan banyak korban ini ikut menelan dirinya juga semuanya merasa kehilangan tapi suasana pemakaman yang sangat sepi dan sunyi seperti tak ada kehidupan di sana. "Li ini aku" "diem lo bangsat!!, gak mungkin Anis masih hidup!" "Tap...
