LION 1

1 1 0
                                    

"Thaks udah nganterin gua Li"

"Kalo di pikir - pikir bosen juga gua nganterin Anis, Ra"

"Wih couple baru nih Lira Lion dan Zahra"

"Diem lo Al!!"

5 menit lagi bel akan menyala mereka memasuki kelasnya di sisi lain Raden dan Ayu absen bersamaan membuat bingung kelas mereka biasanya hanya Anis dan Ayu saja yang absen bersamaan

"Kalo gini terus bisa - bisa kita gila Den!"

"Apa segininya Anis ninggalin kita"

"Gak ada yang tau gua cuma berharap Anis tiba - tiba dateng sekarang"

"Huh lupain Yu percuma kita kayak gini kesedihan gak akan ngerubah takdir inget Anis udah meninggal!"

"Tapi Den kita bisa berharap..........."

"Enggak!!, tetep aja dia udah mati!"

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

"WOY BUKA!!!"

"Duh lo bisa diem gak sih Nis kuping gua kayang nih!"

"MAKANYA BUKA BANGKE LEPASIN GUA WOY DASAR BAJINGAN!!"

"Stttttt jangan banyak omong deh nanti juga lo keluar"

"GUA MAU SEKARANG BUKA PINTUNYA!!"

"Hadeh mimpi aja deh dulu"

"SIALAN LO LAN!!"

Dilan pemuda 20 tahun yang diam - diam menyembunyikan fakta kecelakaan saat itu,kini dia bebas melakukan apapun tentang tragedi itu Anis teman songong nya itu berhasil ia selamatkan

'Lion kamu di mana udah setahun aku di sini, kapan aku bisa pulang? Kapan aku bisa ketemu kamu ketemu bunda, Li aku kangen sekolah aku kangen Ayu sama Raden Li tolongin aku, tolong.....'

"Haha entah dari kapan aku suka pesawat kertas gini lupa terbang tinggi ya sampai dia di sana"

Matanya berair mengingat semua memory nya berputar di kepala tentang Lion temannya sejak SD

Flashbakc on

'Sini kelingking lo'

'Buat apa si Li?'

'Udah sini, pokoknya Nis gua janji bakal selalu jagain lo sampe kapanpun'

'Hahahaha Li aku tau kamu lebih butuh itu dari pada aku kamu yang harusnya di jaga Li bukan aku'

'Kenapa gitu'

'Karna aku tau kamu sakit, apapun itu kamu lebih sakit daripada aku'

Matanya berbinar kala itu iba melihat gadisnya sangat peduli padanya sedangkan gadisnya itu tak punya seorangpun saat ini hanyan Ibundanya yang sibuk

Falshbakc off

"Mah Lion main dulu ya"

"Eh tunggu bawa ini takut kamu kumat"

"Enggak usah mah obat penenangnya gak penting kok"

"Dasar anak gila gak tau di untung ck"

"Mas!"

Lion mengepalkan tangannya menahan emosi yang sudah memuncak ayah nya itu selalu saja memojokkan nya sejak dia sakit

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

"Ciuzzzz Ka semester depan gua bawa deh ceweknya"

"Yang bener lo Ben?"

"Bener gua gak akan kalah ama si Lion dia aja udab PDKT ama Zahra"

LION!!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang