part 2

9 1 2
                                    

"Mama tiri mu"

Hening.

Zela kembali mencerna kata kata, kali ini kata kata Vanya.
Zela menoleh ke arah Vanya seakan bertanya apa maksudnya.

"Jadi pembunuh ayah lo itu, mama tiri lo, Lala"

Okta juga kepo jadi milih meneng aja nyimak Vanya jelasin.

"Jadi... "

"Jadi mulu lo kapan cerita nyet" Okta sedah tdk sabr.

"Iya sabar napa"

"Waktu itu.. "

Flashback.

"Vanyaa aku keluar dulu bentar yaa nanti kamu nyusull" Zela teriak sambil keluar dari supermarket.

"Mau kemana?! "

"Keluar bentar.. "

Zela dan Vanya sedang berada di supermarket mau beli makanan.
Zela keluar dan berkeliling di sekitar area supermarket. Tempat supermarket nya tuh depannya ada lahan lumayan lebar ma panjang dikit. Trs ada jalan raya, kaya perempatan. Yaa pokoknya gituu. Kalau mau tau bentuknya coba deh liat di game sakura scholl simulator. Gue terinspirasi dari sono. Maapkeun.
Ok lanjut lagi..

Vanya sedikit ngintip dari pintu, pintunya dari kaca gitu, tau kan ya.

Terlihat Zela yang kesana kemari muter muter gajelas.

"Lalalalalalala"

"Hmmm? "

"Ayah!! " teriak Zela. Ia melihat sang ayah berjalan dan ingin menghampiri Zela.

Lampu merah tanda alat transportasi berhenti sejenak, dan ada lampu hijau dan ada gambar orang berjalan, tanda orang boleh menyebrang. Namun...

Ada sebuah mobil yang melaju kencang menghiraukan tanda lampu merah. Entah apa yang ada di pikiran orang itu.

Ayah Zela sedang menyebrang, sebelum nya ia sudah lihat kanan kiri untuk memastikan tidak ada kendaraan yang lewat.

"Zela.. " sapa ayah Zela.

Zela melambaikan tangannya sambil tersenyum senang.

Ayah Zela berjalan biasa saja karena di rasa tidak ada kendaraan lewat. Tiba-tiba.











BRAAKKK









suara tabrakan mobil yang sangat nyaring di telinga Zela dan Orang yang berlalu lalang. Pas di depan mata Zela, sangat terpampang jelas. Darah berceceran dimana mana.

Badan Zela lemas melihat kejadian yang tak di inginkan olehnya. Vanya melihat itu semua dan segera bergegas keluar dari toko.

Terlihat seseorang keluar dari mobilnya. Dengan cepat Vanya memotret plat mobil, jenis mobilnya, dan orang yang keluar dari mobil itu, untuk afah? Untuk bukti mestinya. Sangat amat pandai Vanya ini.

Seseorang itu keluar dengan badan yang sempoyongan, dan kembali masuk ke dalam mobil. Memutar balik arah mobil dan melajukan dengan cepat. Ada seseorang yng melihat itu dan mengejar mobil itu.

Vanya berlari ke arah Zela.

Zela lemas, kakinya tidak bisa untuk berdiri lagi, Zela terduduk lemas di tanah.

"Zela... " panggil Vanya.

"Hah... Hah.. Hah.. " nafas Zela terengah engah, sesak rasanya.

RANGGA ARGANTARA ⚡︎ [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang