RANGGA ARGANTARA ⚡︎ [BL]

15

Pada jam 8 malam Rangga terbangun dari tidurnya karena haus. Oh iya, Rangga menginap di rumah Aksa karena Aksa merengek tidak mau makan jadi Rangga membuat kesepakatan jika Aksa mau makan ia akan menginap, Aksa pun makan dan Rangga menginap di rumah Aksa.

Sebelumnya Rangga udh izin sama kakaknya kalo dirinya menginap.

Rangga turun dari kasur dengan perlahan dan menggantikan tangannya dengan guling, perlahan ia membuka pintu dan menutupnya.

Ia turun untuk pergi ke kamar mandi, setelah itu pergi ke kamar aksa kembali. Ia mengambil ponselnya, ia membuka chat nya dengan Bagas.

Bagas

Rang|
Orang nya mau lo apain? |

|bawa dia ke markas nanti gw yang ngurus
|jangan lupa di iket

Siap bos|

End

Rangga meletakan kembali ponselnya di atas meja. Ia memandangi wajah Aksa, matanya bengkak karena menangis, awas saja orang itu tak akan di maafkan oleh Rangga. Sekarang ia bersiap untuk pergi ke markas, tapi tunggu siapa yang menjaga Aksa. Baiklah ia putuskan untuk besok saja ke markas, sekarang tidur dan menemani Aksa.

Ia duduk di samping Aksa tidur dan memainkan ponselnya ia melihat rekaman video yang di beri oleh Bagas.

Ia melihat semua gerak gerik kedua orang tersebut, mereka sedang melakukan adegan yang tak seharusnya di tonton.

"Berhenti.. "

"Hah.. Hah.. "

"Gw mohon"

"Lu apain aja dia?! "

"Kenapa lu lakuin itu?!"

Seseorang tengah memukuli orang itu dengan membabibuta tanpa ada rasa belas kasihan.

"Gw minta maaf"

"Makannya jangan lakuin kek gitu kalo ga mau kaya gini, Adi, Adi"

"Cih"

"Udah Yos biar Rangga yang ngurus" ucap Rizky.

"Hmmm"

Video pun berakhir. Biar saya jelaskan video itu berisi Yoshida yang sedang memukuli orang yang telah membuat Aksa trauma. Yang bernama Adi.

"Adi,, hmmm"

"ga.. Aksa g mau.. "

"Hmm? " Rangga menoleh ke arah Aksa.

"Kak Rangga.. tolong Aksa.. "

Apa? Apakah Aksa mengigau.

"Aksa? " panggil Rangga. Namun Aksa malah berkata tidak, tidak dan tidak.

"Aksa bangun,kakak disini.. " Rangga menepuk pelan pipi aksa.

Seketika mata Aksa terbuka lebar dan duduk dengan keringat yang bercucuran.

"Aksa kenapa? " tanya Rangga lembut.