Athena•10

28 21 2
                                    

ANGKASA
←↓→

**Pov bayangan Athena**

"Kenapa lo buru²" tanya Angkasa.

"Hanya ingin waktu sendiri saja" jawab Athena.

"Harus banget pergi secepat ini na?" tanya Angkasa kembali memastikan ucapan Athena.

"Ayola sa gua gaakan kemana-mana" ucap Athena berbalik badan menatap manik mata laki-laki bernama Angkasa.

"Gue mohon jangan ninggalin gue" ucap Angkasa dengan nada memohon lalu menarik tangan Athena untuk mendekap dalam pelukannya.

"Gue tahu, gue bukanlah hal yang pantas lo perjuangin na tapi setidaknya beri gue kesempatan waktu untuk sekedar bertukar cerita, gue lelah" lirih Angkasa sambil menjelaskan perasaannya.

"Hei! Heeii!. Shuttt kenapa bilang seperti itu?, gue hanya pergi sebentar tidak untuk selamanya" ucap Athena sambil melepas pelukannya lalu menyentil dahi Angkasa.

"Ihhh nggamau, Angkasa masih mau seperti ini" ucap Angkasa dengan nada manjanya membujuk Athena untuk tetap tidak beranjak pada tempatnya.

"Asaa kenapa seperti bocah seperti ini, malu ih diliatin orang" ucap Athena yang gemas melihat tingkah angkasa yang kembali memeluknya seperti seorang anak yang takut kehilangan ibunya.

"Gue cuma mau lo disini" rengek Angkasa sambil mempererat pelukannya.

Dengan penuh kelembutan Athena membalas pelukan Angkasa dengan senyum hangat serta dengan rasa kerinduan diantara mereka berdua.

"Janji yah jangan nakal?" ucap Athena dengan pertanyaannya.

"hem" ucap Angkasa berdehem dibarengi dengan anggukan.

"Jadi ini gue udah pengap sa, mending kita jalan² aja disekitar kota, gimana?" ucap Athena dengan melepaskan pelukan lalu memegang kedua pipi Angkasa sambil clingak clinguk dengan pertanyaannya.

"Heheheeh tentu saja" ucap Angkasa yang kembali senang dengan ajakan Athena.

"Huh dasar yah" ucap Athena dengan kesal.

"Kan nona sendiri yang memintanya, apasih yang tidak untuk ATHENA" ucap Angkasa yang merasa telah menang meluluhkan hati Athena.

"Huuu wleee" ucap Athena lalu berjalan mendahului angkasa dengan wajah konyol serta menjulurkan lidahnya karna sikap Angkasa yang menyebalkan.

Ya Angkasa suka membujuk dengan jurus mautnya yang mau tidak mau Athena akan menurutinya kalau sudah merengek seperti bocah kurang jajan.

Tanpa Athena sadar saat ia berjalan mendahului Angkasa ternyata dirinya menabrak pohon yang akhirnya membuat ia tersadar dari lamunannya.

***

"Haish aku lagi ngebayangin apa astagfirullah" ucap Athena yang menepuk jidatnya.

"Hikss ibukk, gawat sepertinya Angkasa malah membuat otakku tidak waras" ucap Athena sambil berteriak kecil merutuki dirinya sendiri.

"Kalo dipikir-pikir dia orang yang lucu dan aneh hahahah" gumam Athena serta tawa dalam hatinya.

"Angkasa ternyata aku sangat merindukan dirimu, yang ntah bagaimana keadaanmu sekarang yang jelas aku rindu" ucap Athena sambil lalu melihat langit malam diteras rumahnya.

Hingga malam sudah semakin larut, kemudian ia beranjak menuju kedalam rumahnya untuk berehat dikasur empuk dalam kamar kecilnya.

"Stop na, lama-lama kamu bisa gila" ucap Athena yang masih terngiang-ngiang akan Angkasa.

Lalu setelahnya ia bergegas memejamkan matanya agar tidak terus berperang dengan otaknya, berharap hari esok akan membantunya dengan senyum bahagia.


Jangan Lupa Vote🖤←

Dialog AthenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang