Vomen juseyooo🌟
.
.
.
.
.
.Chessa pov
"Dek, persami nya cuma sehari doang kan !!?" Terdengar suara teriakan bang Arkana dari dapur.
Aku yang sedang memakan roti isi memutar mata dengan malas dan menjawab dengan teriakan juga,
"Iyee abang..!! Kenceng amat sih suara lu,, udah ngalah2in toa tau nggak!!""Hehe,, gue nggak bisa ya kalo harus jauh-jauh dari lu, nanti rumah jadi sepi dek, bonyok juga pasti pada bete karna ngga ada bahan bully an ," bang Arkana keluar dari dapur membawa susu sambil mengaduk susu coklatnya dan sesekali meneguknya.
Pletak,,!!
"Sakit anjir,,!!"
"Lu kalo ngomong yang enak dikit dong bang!! Suka banget usilin adeknya heran!!"
Sedangkan bang Arkana terus meledekku"gue kan orangnya penyayang, punya adek yang gemesin dan lucu kayak lo itu sayang banget kako di anggurin," jawab bang Arkana tanpa dosa
"ARKANJ-" ucapku tak ku teruskan karna tiba-tiba abangku ini meletakkan gelas susunya dan membekap mulutku.
"Bilang lagi Abang sentil nih bibir lu!!
Aku langsung menghempaskan tangannya"Tangan Abang bau terasi!!!"
"Anak anjayy!!!"
Gue potong uang jajan lu ya?!""dihhhh jangannn," aku mengecup pipi bang Arkana,
"sepurane boscuu"aku mencium tangan abangku itu, dalam hati aku gamau lah uang jajan di potong, keranjang orenku udah penuh sesak itu isinya minta di keluarin, berabe lah kalo pendapatan berkurang"Giliran duit aja baikin abangnya" bang Arkana sedekap , sedangkan aku hanya cengengesan
"Oh ya dek, gimana sama kakak kelas lu itu ??"
"Kevin?? Yaa gitu lah bang makin hati makin belagu, songong, bahkan gencer banget ngejar gue.."Jawabku menghabiskan roti isi
"Ciyee.. Jangan-jangan dia itu Kevin teman kecil lu itu dek." Kak Arkana menatap wajahku dan tertarik dengan ceritaku.
"Ngga mungkin lah bang!
Masa iya dia kevinku? Kayaknya jauh deh, ya meskipun dia tampan dan jadi idola satu sekolah.."Jawabku sambil menggaruk pipiku yang gatal."Ehhmm!!
Ciye yang ngaku kalo Kevin tampan!
Ya coba aja tanya ke dia soal gelang yang lu kasih ke dia dulu" Ucap bang Arkana"Nggak ah bang , iya kalo itu dia, kalo bukan?? yang ada malah gue sendiri yang malu karna salah orang. Hahaha.. Udah ah gue ke kamar dulu, bye jones.." aku berdiri, menjitak kepala bang Arkana lalu berlari cepat.
"Anjir,,, sakit bego!!!"bang Arkana berteriak menatapku berlari, aku justru puas mengerjainya, siapa suruh main potong uang jajan
.
Kevin pov
"Kevin gimana "Tanya Revan/ Daddy Kevin
"Apanya dad yang gimana ?"aku bingung lalu memilih duduk di depan tv dan menyalakannya sambil membuka snack kentang.
"Soal Chessa, udah ketemu belum??"
"Udah dad, tapi dia belum inget sama Kevin," aku menghela nafas panjang sambil menyandarkan punggungku di sofa.
"Ya kamu ingetin dong Vin, kamu tuh anak cowok harus berusaha, kejar dia!
Dia calon mantu Daddy, Daddy nggak mau kalo sampai Chessa ngga jadi nikah sama kamu" aku melihat Daddy sudah bersedekap dan menatapku tajam"Iya iya daddy sayang. Tenang aja, Kevin udah punya cara kok buat ingetin Chessa ke Kevin" aku mengangguk dan tersenyum tipis menatap Daddy.
"Jangan lama-lama Kevin, mommy udah kangen sama Chessa,!
Pasti dia cantik dan manis deh,"ucap mommy dari dapur sambil membawa teh untuk daddy."Siap mom, tunggu tanggal mainnya.
Secepatnya Kevin bakal bawa Chessa kesini.
Sabar ya mommy, daddy." Jawabku melihat mereka."Kami percaya ke kamu nak,
Besok mommy dan daddy akan undang Rafa dan Mora untuk membahas pertunangan kalian." Ucapan Daddy membuatku tersenyum lebar dan mengangguk puas karna mereka sebentar lagi akan mempercepat pertunanganku dengan Chessa..
.
.
.
.Maaf kalo ada typo yagesyaa!!
Vomenjuseyoooo chingudeul🌟
KAMU SEDANG MEMBACA
My Last Love [ KEVIN ARKASANA ]
Short Story"Tolong kamu jaga ini ya.. dan jangan pernah kamu lepasin , setelah dewasa nanti, saat umurku sudah 17 tahun,aku akan kembali buat kamu dan saat umurku 23 tahun, aku akan melamarmu.." Ucap Kevin sambil mengenakan gelang berbandul bintang di tangan k...