Feeling

6 1 0
                                    

Vomen juseyooo🌟
Agak panjang ini partnya.

.
.
.
.
.




Ketika para cogan dan cecan ini lagi asik ngobrol, tiba-tiba sang cogan nomor 1 itu berlari dan langsung menggebrak meja kantin cukup keras hingga menyita perhatian seluruh kantin.

"Wahhh pasukan cogan keparat lu semua!!
gue malah di tinggalin sendiri di lapangan, lo semua tau ngga sih gue capek anjirr kejar-kejaran sama tante girang" Kevin yang baru saja datang ke kantin langsung duduk di depan Chessa sambil mengeluh.

"Dih,, salah lo sendiri lah orang kita udah pada laper kok, gimana pendapat anda tuan Kevin?" Keenan mengejek Kevin sambil memakan shomay

"Bangke lu Keenanjing!!" Kevin menggebrak meja sambil meminum minuman Chessa

"Wahh kakak kelas gak esde lo ya!!
Itu punya gue anjir!!"

Namun bukannya mendengarkan, Kevin malah cuek dan meminum minuman Chessa sampai tandas.

"Ciee Chessa sama kak Kevin cieee..." Gladys sengaja mengompori setelah melihat interaksi Chessa dan Kevin.

"Heh,,!
sstt!
Gladys cantik nggak boleh ikut2an, diem aja di samping cogan. Okey?" Keenan merangkul pundak Gladys tanpa dosa. Sedangkan Gladys langsung menepisnya.

"Bisa diem gak tuh tangannya kak?!"

"nyamuk..nyamuk.." Rafi dan Daniel yang merasa di kacangin berbicara sambil menepuk tangan mereka.

Chessa mengalihkan suasana dan menatap Gladys, "Oww yaa Dys,ulsek nanti kita shoping yuk, buat persiapan persami kita sabtu depan."

"Boleh..!!
Hayukkk, Ihh gue mau beli sweter ahh" Gladys tersenyum lebar sambil mengangguk antusias.

"Kalian ikutan persami ??" Daniel menatap kedua adik kelasnya itu

"Iya kak, wajib soalnya.
Sebenernya sih males banget ikut acara gituan." Jawab Gladys sambil meminum air mineral yang ada di depannya.

"Ikut aja kan ada kita, nanti gak bakal bosen , serius yakan?" Keenan menepuk pundak Gladys di angguki ketiga jantan yang lain.

.


Sekolahpun usai pukul 12. Sebenernya sih pulang jam 2, tapi berhubung kelas sepuluh belum ada kegiatan belajar, jadi para guru mengizinkan untuk pulang dan mempersiapkan persami.
Chessa dan Gladys langsung otw ke mall untuk shopping dan hang-out.

Sesampai di mall, mereka langsung sport kaki menuju butik dan toko asesoris.

"Eh Ches lo ngrasa ngga sih kalo kak Keenan  itu suka modus ??" Gladys bertanya ke Chessa yang tengah asik melihat printilan aksesoris

"Ciyee yang lagi ngomongin kak Keenan ciyeee" Chessa menyahut sambil memasukan sarung tangan ke keranjang belanja

"Ihh chess,
Gue serius!!"

Chessa terkekeh melihat Gladys "Hehehe.. Ya kalo menurut gue sih kak Keenan itu modusnya ke lo doang, soalnya gue ngga pernah liat dia modus ke cewe lain selain lo. Ciyee Gladys yang mau pacaran ama kak Keenan ciyee.."

Gladys memutar matanya malas,
"Mulai lagi kan lo!
Adanya lo tuh yang mau pacaran sama kak Kevin"

Chessa dengan cepat menggeleng.
"Gue? Sama tuh cowo songong ??
Ogah banget dys!!
Lo kalau jodohin gue ama yang keren dikit kek! Sama kak Shawn Mendes gitu"

"Lo ngga lagi tipes kan Chessa??
Lo nggak bisa liat apa kak Kevin itu ganteng dan keren anjir!!
Dia juga populer di sekolah lain, ya walaupun dia badboy,tapi karismanya dan pesonanya nggak pernah luntur sepersen pun"Jelas Gladys membayangkan Kevin.

Chessa hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Udah yuk bayar, abis itu kita makan.
Gue laper.." Chessa menjawab asal karna malas jika berhubungan dengan Kevin.

"Fucek!!
Gue blom selesai ngomong udah main potong aja..!!" Lagi, Gladys mencak-mencak karna perkataannya terpotong sebelum selesai.
Namun Chessa hanya terkekeh melihat sahabatnya itu.

.

Kevin pov.

Capek..!!! Hanya itu yang ada di otak gue sekarang.
Belom lagi cacing di perut gue udah demo minta makan.

Hari ini sekolah pulang awal karna para guru lagi rapat buat acara persami.
Guepun langsung pulang dan makan di rumah setelah rapat OSIS membahas anggota untuk persami besok.

Kalian pasti mikir kenapa seorang badboy kayak gue suka makan di rumah. Itu karna menurut gue masakan nyokap gue emang paling enak di dunia.
Setelah cium tangan nyokap, gue masuk kamar dan langsung ganti baju oblong dan celana pendek.
Saat gue mau ngambil ponsel di nakas, nggak sengaja gue lihat foto masa kecil gue sama Chessa.

"Kamu apa kabar Chessa?? Kamu tau ?? Sejak pindah ke London, aku tak sempat memikirkan wanita lain selainmu. Karna cuma kamu pemilik hatiku. Aku masih Kevin yang dulu.
Aku tau kalo Chessa yang ada di sekolah itu lo, Chessa ku.
Walaupun kamu di sekolah ngga ingat sama aku, tapi suatu saat nanti akan ku buat kau menjadi milikku." Gue menaruh foto itu di nakas dan beranjak keluar untuk makan.

"Mom hari ini masak apa,??" Tanyaku sambil memeluknya dari belakang.

"Makanan kesukaanmu, Sup ayam dan telur balado.
Gimana sekolah kamu Vin?
Udah ketemu sama Chessa ??" Tanya Sera, mommy kesayangan seorang Kevin.

"Udah mom, tapi sayangnya Chessa nggak ngenalin Kevin. Salah deng, bukan nggak, tapi belom inget."Jawabku duduk dan menunggu mommy mengambilkan nasi di piringku.

"Kamu yang sabar ya Vin,
Kamu belum kasih tunjuk gelang itu ??" Tanya mommy sambil meletakkan piring berisi nasi dan lauk yang lengkap di depanku dan duduk di sebelahku.

"Belom tepat waktunya mom, biar cinta itu tumbuh dulu," Jawabku mulai memakan jatah makan siangku.

'tanpa gelang itu, gue udah yakin sama prasaan gue, kalo lo milik gue ches' Ucapku dalam hati sambil melirik gelang pemberian Chessa.

My Last Love [ KEVIN ARKASANA ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang