Author POV
Setelah Chessa dan Gladys menjadi siswi di SMA Merah Putih, pihak sekolah mengadakan kegiatan persami ke puncak untuk penyambutan siswa/i baru.
Dan seperti biasa, anggota osis turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Tak ketinggalan ke-empat cogan itu turut memeriahkan acara persami yang mewajibkan seluruh kelas sepuluh ikut serta.Suasana kelas X IPA 2 kini sangat ramai. Banyak siswa yang keluar kelas, ke kantin dan ada juga sebagian siswa yang hanya di kelas hanya sekedar bergosip ria. Karna sebelum acara persami program KBM belum berjalan sepenuhnya.
Kemudian Bu Maulla, guru pembimbing pramuka datang menyampaikan berita persami kepada para siswa."Selamat pagi anak-anak,
nama saya adalah Bu Maulla, saya disini selaku sebagai guru pembimbing pramuka di SMA Merah putih. Saya ingin menyampaikan bahwa hari sabtu besok pihak sekolah akan mengadakan kegiatan rutin setiap penerimaan siswa baru yaitu akan di adakannya acara persami ke puncak. Pihak sekolah telah memutuskan agar seluruh siswa/i baru di wajibkan untuk mengikuti kegiatan ini. Mengingat kegiatan ini sangat berpengaruh baik untuk melatih mental dan fisik murid di sekolah ini.
Untuk lebih jelasnya, wali kelas kalian akan memberikan surat edaran dan surat izin yang ditujukan kepada orangtua kalian masing-masing.
Ibu permisi.." Ucap Bu guru cantik namun terlihat tegas itu sambil tersenyum di akhir penjelasannya."Yah, kegiatan ini nih yang paling males buat gue ikutin. Bersahabat dengan alam dan pergi jauh dari kehidupan kota. Pasti sangat melelahkan..!!" Gladys merengek dan menyandarkan kepalanya di bahu Chessa.
"Ya ampun Gladys,, ternyata phobia kamu itu ngga ilang2 yaa ?? Persami kan enak, apalagi ke puncak,
Kita bisa refreshing otak kita sebelum mengikuti KBM. Kita juga bisa selfie2 tuh pakek kamera gue. Puncak kan selalu punya kejutan pemandangan yang indah. Mending kamu buang jauh2 deh fikiran negative kamu itu. Kan ada aku neng yang akan selalu nemenin lo.." Jawabku terkekeh sambil menepuk pundaknya pelan dan memberi senyum manisku kepadanya."Oke deh,, gue kali ini ikut acara beginian bukan karna fikiran negative gue udah ilang tentang persami. Tapi karna sekolah mewajibkan semua murid ikut. Kalo misal gue nggak ikut, bisa2 gue nggak bisa ikut KBM disini." Balas Gladys memajukan bibirnya.
"Nah,..
gitu dong,,!!
itu baru soulmate gue, cakepppp" Chessa mengusap lembut kepala Gladys..
"Hay Gladys," Sapa Keenan sambil menepuk pundaknya. Gladys yang lagi enak-enak makan shomaynya langsung tersentak kaget.
"Astaghfirulloh,, sialan,!!
Kak Keenan!!!"Teriak Gladys kesal dan membanting sendoknya karna reflek."Slow down sis. Wih lagi makan yak kalian,,?? Kok ngga ngajakin kita gabung sih ??"Tanya Rafi sambil duduk di samping Chessa.
"Kakak kakak ini sok deket ya Dys sama kita. ppfftt, eh kak emang ngga ada kerjaan lain apa selain duduk disini??"Tanya Chessa menatap ketiga kakak kelasnya.
"Dih, sinis amat sih Sa, Kita kan cuma mau akrab ama kalian, abis kalian asik dan ngga ngebosenin sih,"Jawab Daniel duduk di sebelah Chessa juga. Dan kini Chessa di himpit oleh dua cowo cogan yang akhirnya membuat mata seisi kantin tertuju ke arah Chessa dan Gladys dengan tatapan iri.
"Aish, sejak kapan kita jadi akrab gini dan kalian bisa nyebut kita asik..?? Perasaan kita ngga pernah ngobrol bareng deh sebelumnya,, ya nggak Ches ??"Tanya Gladys sambil meminum jus jeruknya.
"Wahh Kita dilupain. Yang kemaren itu sih waktu kalian berdua nyamperin Kevin disini."Jawab Keenan duduk di samping Gladys.
"Perasaan gue blum pernah ngobrol ama kalian. Nama kalian aja gue nggak ngerti." Chessa memutar kedua bola matanya mendengar ucapan Keenan karna mengingat Kevin.
Keenan menegakkan badan nya, lalu mengambil ancang-ancang seperti pembawa acara.
"Ohh jadi gitu.!
Oke by the way gue ama temen-temen gue yang cogannya kelewatan bakal ngenalin diri kita.
Nama gue Keenan Ferdiansyah . Putra pertama keluarga Ferdiansyah yang masuk kategori Cogan nomor dua setelah Kevin, Di samping kanan loe namanya Rafi Argantara, anak sulung dari keluarga Argantara yang sampai sekarang masih asik menjomblo karna sifat dinginnya kayak kulkas dan arogan tapi bisa membius cewek di sekolah ini dengan sekali pandangannya dan mendapat warisan wajah yang klewat cogan tapi masih di bawah pringkat gue dan dia kalo di depan umum bersifat kayak gitu, tapi kalau kita berempat di gabungin, dia adalah makhluk yang sama bawelnya dengan gue.
Sedangkan yang terakhir, tepatnya di sisi kiri lo namanya Daniel Falerrino. Cowok Cogan pringkat ke empat setelah kita bertiga yang tak kalah populer di antara kita bertiga. But, dia player tapi baper karna selalu mainin adik kelas yang ngga berdosa bahkan kakak kelas dan berujung penyesalan karna blom bisa dapetin cewek idamannya.
Hahaha.. Sekian penjelasan dari Tuan Keenan Ferdiansyah yang kece ini."Ucap Keenan panjang lebar lalu menyeruput es jeruk milik Gladys."Woyy kak Keenan!!
Itu jusnya Vivi.." Gladys berteriak sambil mencubit lengan Keenan.
Namun yang di ajak bicara malah tersenyum seolah tak bersalah."Heh tokek belang, sembarangan aja lu ngatain gue Baperan.. Wah minta di tenggelemin di kutub utara ya lo?"Ucap Daniel sambil memukul kepala Keenan yang kayaknya asal ceplos mengenalkan sahabatnya ke Chessa dan Gladys
"Adaw.. Sakit bego..!
Mama.. Hayati ngga bisa di giniin"Keenan meringis dengan wajah alaynya.
Rafi pun lalu melempar tusuk gigi tepat ke wajah Keenan."Dan, kita masukin ke kandang Blekky aja yuk nih curut satu."Kata Rafi sebal.
Fyi, Blekky itu nama anjing penjaga sekolah Merah Putih.Chessa menggeleng melihat kelakuan kakak kelas nya itu.
"Sumpah ya kalian ini kayak anak kecil.
Eh btw temen kalian yang songong bin tengil itu kemana kok nggak ikut kalian??""Si Kevin?
Biasalah tuh bocah lagi main basket, biasanya sih kita temenin dia.
Tapi karna kita udah laper, jadi kita duluan ke kantinnya. Ntar bentar lagi dia nyusul kok. Kenapa?? Kangen ya sama cogannya Merah Putih? Ciyee ciyee" Ucap Daniel"Demi alam semesta dan seisinya, gue nggak bakal kangen dan deket-deket sama tuh cowo nyebelin!!
Amit-amit.." Chessa mengendikkan bahunya dan melihat ponselnya."Benci jadi cinta loh .." Rafi, Keenan dan Gladyspun mengatakan hal yang sama.
Ampun,,!! Please deh. Emang ga ada kata lain apa selain Kevin ?
Aku hanya membulatkan mataku kesal dan tak berniat menjawab perkataan mereka..
.
.
.
.Vomennya sayangg!!!
Maaf kalo ada typo
KAMU SEDANG MEMBACA
My Last Love [ KEVIN ARKASANA ]
Short Story"Tolong kamu jaga ini ya.. dan jangan pernah kamu lepasin , setelah dewasa nanti, saat umurku sudah 17 tahun,aku akan kembali buat kamu dan saat umurku 23 tahun, aku akan melamarmu.." Ucap Kevin sambil mengenakan gelang berbandul bintang di tangan k...