06

4 4 0
                                    

"SALMA!"

Seseorang itu menaruh kepala Salma di pahanya ia menepuk-nepuk pelan pipi Salma. Salma yang setengah sadar menatap sendu.

"Sakit Ger" lirih Salma.

"Gue bawa lo UKS" Gery mengendong Salma ala bridal style.

***

Di UKS dokters sekolah memeriksa Salma dan suster pendamping dokter itu mengobati luka Salma.

"Gimana dok keadaanya?" khawatir Gery.

"Dia masih syok untuk saat ini dia harus banyak istirahat nanti saya sudah menyuntikan anti nyeri untuk meredakan rasa sakitnya dan obat itu membuatnya tertidur agar ia bisa istirahat"

"Makasih dok"

"Sama-sama"

Dokter dan suster meninggalkan Gery. Gery mendekati brankar Salma ia duduk di kursi yang ada di situ.

Gery menggenggam tangan Salma. "Gue khawatir sama lo jangan bikin gue sedih Ma" Gery mengelus kepala Salam sayang.

***

"Gak seharusnya lo nganter gue pulang" kata Salma. Saat pulang sekolah barulah Salma sadar jadi Gery mengantarnya pulang Salma sudah menolak beberapa kali tapi Gery tetap memaksa.

"Tapi gue mau nganter lo" kata Gery fokus menyetir.

"Kenapa?" tanya Salma menatap Gery.

Gery menepikan mobilnya didekat penjual mi ayam goreng.

"Lo tunggu sini" Gery keluar dari mobil setelah 10 menit menunggu Gery kembali membawa satu sterofom berisikam mi ayam goreng.

"Makan" Gery menyodorkan sterofom tersebut.

"Buat gue?"

"Hm"

"Makasih"

Salma menundukkan kepalanya ia malu ditatap oleh Gery. "Lo ngapain natap gue?" tanya Salma.

"Kenapa lo gak makan?" tanya balik Gery.

"O-oh gue makan di rumah aja"

"Gak makan sekarang gue liatin lo makan gue gak yakin lo bakal gak makan di rumah"

"Ta-tapi"

"Makan sendiri atau gue suapin"

"E-eh gue bakal makan sendiri" Salma membuka sterofom tersebut. Salma makan dengan lahap ia juga belum sempat sarapan tadi pagi karna kesiangan.

"Pelan-pelan" Gery memberiskan noda di bibir Salma dengan tissue.

Salma mengerjapkan matanya tak percaya. "Gue boleh nanya" Gery membuang tissue tersebut di kotak sampah yang sudah disiapkan di mobil itu.

"Bo-boleh"

"Siapa yang bully lo?" tanya Gery serius.

Salma memegam sumpit kuat haruskan ia memberitahu Gery tapi ia takut jika Gery akan membuat Nora dan gengnya di skors secara Gery adalah ketos, murid kepercayaan guru-guru jika itu terjadi Salma pasti akan semakin disakiti oleh Nora dan gengnya.

MEMORIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang