09

6 4 1
                                    

Seorang gadis bercelana jeans pendek dengan baju oversize putih bergambar mickey mouse besar ditengahnya, dilengkapi tas dior hitam dan sepatu putih bergambar mickey mouse di pinggirnya.

Ia memasuki sebuah toko baju di mall, toko tersebut menjual baju-baju couple yang kiyowo.

"Ih ini bagus banget" gadis itu memegang sebuah baju couple yang sangat lucu berwarna biru laut dengan gambar hati separuh di masing-masing bajunya.

"Tapi kalo gue beli ini keknya bagus deh dipakai dia" gadis itu mengambil dan membayarnya di kasir.

"Terima kasih Mba sudah berbelanja di toko kami"

"Sama-sama Mba" saat gadis itu hendak membalikkan tubuhnya tak sengaja ia bertubrukan dengan seseorang.

"Aduh maag gue gak sengaja" gadis itu membungkukkan tubuhnya.

Gadis itu mengangkat kepalanya agar mengetahui seseorang itu. "Fuad?" kaget gadis itu.

"Lo siapa?" bingung Fuad.

"Dih masa lo gak kenal gue sih padahal lo udah sebulan sekolah?" kesal gadis itu.

"Gak" dingin Fuad.

"Ck, gue itu cewek terkece se-SMA Violetta"

Gadis itu menjulurkan tangannya. "Kenalin gue Salma Thalia Venya sahabat dari Pricill Mahardita cewek yang lo suka"

"Lo suka sama Mahar kan?" goda Salma.

"Gak" dingin Fuad.

"Dih gak usah ngelak lo, lo suka kan sama Mahar"

"Big no"

"Capek gue sama cowok gengsian kek lo"

"Padahal gue mau kasih tau lo kalo bentar lagi Mahar ultah loh, masa lo gak mau ngasih kado dia sih"

"Kapan?" tanya Fuad.

"Cie katanya lo gak suka tapi pas dengar Mahar ultah aja langsung tanya kapan"

"Ya udah gak jadi" saat Fuad hendak pergi Salma mencekal tangan cowok itu.

"Eh tunggu gitu aja lo ngambek, najis kek cewek lo" Fuad hanya menatap Salma flat.

"Ok always flat"

"Mahar suka apa?" tanya Fuad.

"Lo nanya?" jawab Salma nyolot.

"Terserah lo"

"Ok gue karna Salma orang yang baik di dunia bakal ngasih tau lo apa yang Mahar suka"

"Ayo cus ikut gue"

Dalam hati Salma tertawa jahat ia sudah merencanakan sesuatu untuk mengerjai Fuad memang ultah Mahar tinggal seminggu lagi dan akan di selenggarakan di sebuah villa milik keluarga Mahar.

Salma dan Fuad memasuki toko sepatu ternama.

"Ini bagus buat Mahar" Salma mengambil sebuah sepatu sneakers berwarna putih dengan hiasan gliter emas.

Fuad mengangguk setuju. "Bayar" Salma terkejut. "Lo gak mau lihat dulu harganya?" tanya Salma.

"Buat apa?" santai Fuad.

'Anjir beneran holkay nih orang gue kerjain lagi ah'

"Ok"

Keduanya pergi ke kasir. "Mba tolong dibungkua rapi ya soalnya buat kado ultah"

"Baik Mba tunggu sebentar ya"

"Ini Mba jadi totalnya tiga puluh juta ya"

Salma menerima belajaan tersebut. "Terima kasih Mba, teman saya yang bayar ya" Salma menunjuk Fuad.

MEMORIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang