Dito berjalan sambil membawa segelas es jeruk di tangannya tanpa sengaja ia menumpahkan es tersebut di baju seseorang.
"Bangsat!" umpat seseorang itu.
"Ma-maaf" Dito menundukan kepalanya takut.
"Lo bilang maaf?! gue bakal ngasih lo pelajaran"
"Udah maafin aja lagian dia gak sengaja"
"Gak bisa Gev berani bener cowok cupu kek dia bikin baju gue kotor"
"Gev mau lo ngasih tau tuh anak sampe berbusa gak akan dia dengerin lo" kata Zidan.
"Lo nyari masalah ya sama gue" Fuad mencengkram kerah baju Dito.
"Ma-maaf Di-Dito ga-gak se-sengaja"
Saat Fuad ingin memukul Dito sebuah tangan menahannya.
"Banci banget lo berani sama yang cupu"
"Angga?" kaget Fuad.
"Lepasin dia" suruh Angga.
"Gak"
"Lepasin dia"
"Gak akan sebelum gue ngasih dia pelajaran"
Bugh
Angga memberi bogem pada Fuad hingga cowok itu terjatuh.
"Gue bilang lepas ya lepas budeg telinga lo?!"
Zidan dan Gevano membantu Fuad berdiri. "Anjing ya lo gue bakal balas lo!"
"Gue gak takut"
"Udah mending kita pergi aja, gue minta maaf atas nama Fuad" kata Gevano, ia tak maembuat kasus di sekolah itu apalagi ketiganya adalah anak baru.
"Hm" balas Angga dingin.
Fuad dan teman-temannya pergi.
"A-Angga ma-makasih" ucap Dito.
Angga menatap Dito datar. "Dasar cupu" setelah mengatakan itu Angga pergi.
Dito tersenyum. "Lo masih sama kayak dulu."
***
Seorang gadis berkaos pendek berwarna merah jambu dan rok putih sedang memilih makanan ringan, tangan kanannya membawa sebuah keranjang.
"Ah itu dia yang gue cari" gadis itu hendak mengambil makanan ringan kesukaannya tapi seseorang mengambilnya lebih dulu.
Gadis itu menengok ke arah samping. "Itu punya gu-"
"Adit?"
Cowok manis bernama Adit itu tersenyum pada gadis itu. "Masih suka ya makan beginian giliran berat badan naik ngeluhnya sam gue."
"Ya kan sekali ini dong"
Adit menghela nafas panjang. "Keani sekali doang terus aja lo ngomong kek gitu."
"Ya udah sih, siniin chikinya"
"Gak"
"Ih Adit"
"Lo mau ini?" gadis itu mengangguk.
"Ambil aja sendiri" Adit menyembunyikan chiki itu di belakang tubuhnya.
"Ish ngeselin banget sih lo"
"Bodo"
Gadis itu ingin mengambil chiki tersebut tapi jatuhnya ia seperti sedang memeluk Adit.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORIA
Teen FictionKenangan indah maupun buruk yang tak pernah bisa dilupakan, kenangan yang akan selalu diingat tanpa tahu kapan akan pergi. Masa lalu yang katanya akan pergi dan tak pernah kembali lagi tapi kenapa masa lalu itu bisa kembali lagi di saat kita i...