Game

1.2K 88 1
                                    

"Batu keltas gunting! Batu keltas gunting! Batu keltas gunting! YES!"

Batu vs kertas. Batu Robi dan kertas Xhu Lin. Xhu Lin win streak 10 kali dan tandanya Xhu Lin sudah menang dalam permainan ini.

"Lobi halus nuluti pelmintaanku,"

Xhu Lin dengan antusias memikirkan apa lima permintaan yang akan ia ajukan kepada Robi. Sedangkan Robi menatap was was wajah imut suaminya itu. Ruang keluarga lengang sebentar, menyisakan suara piringan hitam prancis yang menyetel lagu romantis.

"Okeh!!!" , "NjirKaget!" Robi mengelus dada.

"Permintaan peltama: Lobi'ah Adawea halus belsikap lomantis dan manis kepada sang suami."

Robi menahan nafas.

"Pelmintaan kedua: wajib memanjakan suami dan menuluti segala pelkatannya."

Robi menutup mulut.

"Pelmintaan ketiga: mengelus atau mengacak lambut suami itu wajib! Apalagi memainkannya."

Robi menggembungkan pipi.

"Pelmintaan keempat: tidak boleh belbicala selama challenge ini bellangsung."

Robi melebarkan mata.

"Pelmintaan kelima: dilalang bilang 'tidak', dan setiap bilang 'iya' halus dengan ciuman. Telselah mau cium dimanapun."

Robi membuang nafasnya yang sedari tadi tertahan karena wajahnya sudah membiru.

"Challenge dimulai dali... sekalang!"

Anjir lahhhh mana bisa gua bersikap manis??! Batin Robi tertekan.

"Lobi, aku mau jalan-jalan sekalang!"

Ini kan udah malem woee!! Jerit Robi dalam hati.

Ohhh apa gua bawa ke mall 24 jam ya?

"Ya, Lobi?" Tanya Xhu Lin meminta persetujuan.

Anjir berarti gua harus cium dia??

Wajah Xhu Lin banjir keringat kemenangan. Terimakasih game Batu kertas gunting! I love you.

Robi menenggak ludah kasar berkali-kali sebelum akhirnya -terpaksa- mencium kening Xhu Lin. Xhu Lin teriak kesenangan dan mencium pipi Robi balik.

Yang dicium balik hanya memutar bola mata malas.

"Gendong~" Xhu Lin mengulurkan kedua tangannya dan memiringkan kepalanya.

Robi -terpaksa- tersenyum manis dan mengisyaratkan "mau gendong depan apa belakang?"

Xhu Lin menepuk-nepuk perut six pack Robi. "Depan dong, bial bahaya." Robi menenggak ludah kasar dan bersiap siap untuk menggendong suaminya itu seperti anak kecil.

Hupp!

Kini wajah mereka bertatapan dan nafas mereka beradu. Anjir, dari deket gini imut banget! ini cowo apa boneka? Tapi anehnya kok gada yang kepincut ama dia yak?

Aduh, Robi kok ganteng banget sih? Lihat deh mata birunya, hidung mancungnya,  rahang tegasnya, bibir tebalnya...

Merasa tatapan Xhu Lin mulai nakal, Robi memalingkan wajah dan buru-buru mengambil kunci mobil untuk ke mall.

Astaga, Robi takkan menikmati ini. Bagaimana bisa ia bersikap sangat manis seperti tadi? Ini bukan dirinya! Fuck batu kertas gunting! Fuck!

FUCEK PAHAM GAK LO?!

Her Malesub [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang