‧₊Flowers° [Itoshi Sae]! ✔

#Rahasia Sae

∘₊✧─── Happy Reading ───✧₊∘

Beberapa hari telah berlalu. [Name] menjalani hari hari yang menyenangkan baginya. Kaiser yang selalu menghiburnya dan ia anggap sebagai Kakak keduanya di sekolah, Eryn dan Zera yang selalu menemaninya setiap saat, dan ia mendapatkan berita baik bahwa Ibunya sudah bisa pulang dari Rumah Sakit.

Tetapi, ada satu hal yang membuat [Name] janggal. Yaitu, Sae tidak terlihat beberapa hari terakhir. Dan Sara juga selalu sendirian, dan tak ada Sae yang senantiasa di sampingnya.

Hari ini, seperti biasa Kaiser menjemputnya untuk pergi ke sekolah bersama. [Name] tidak keberatan akan hal itu, termasuk juga Kaiser.

Sesampainya di sekolah, ia di sapa kedua sahabatnya seperti biasa. Eryn dan Zera selalu menunggu kedatangan sahabat mereka.

Zera kini langsung menghampiri [Name] dan memeluknya. "Pagi, [Name]! " Sapa Zera.

[Name] langsung tersenyum dan membalas pelukan hangat dari Zera. "Pagi juga, Zera"

Kaiser yang melihat tersebut merasa lega. [Name] kini sudah bahagia, tidak seperti yang ia lihat saat Sae mempermainkan hati [Name].

"Gw ke kelas duluan, ya" Ucap Kaiser kepada [Name].

[Name] mengangguk. "Oke, dadah" [Name] melambai ke arah Kaiser.

Kaiser tersenyum, kemudian pergi dari sana, meninggalkan [Name] dengan kedua sahabat barunya.

"Udah udah, gas ke kelas" Ajak Eryn kepada kedua sahabatnya.

"Gas! " Ucap [Name] dan Zera bersamaan.

Mereka bertiga berjalan menuju ke kelasnya. Sesampainya di kelas, [Name] menaruh tasnya dan berbincang dengan Zera dan Eryn di dekat tempat duduknya.

Selama mengobrol, [Name] merasa seseorang menatapnya sedari tadi. Ia menengok ke seluruh sudut kelas dan melihat seorang gadis yang menatapnya di bangkunya. Itu Sara.

Sara yang mengetahui [Name] menatapnya juga langsung mengalihkan pandangannya. Hal itu menbuat [Name] bingung. Kenapa dengan Sara akhir akhir ini? Sara akhir akhir ini terus menatapnya diam diam.

Lamunan [Name] buyar seketika saat Eryn memanggil manggil namanya.

"Oi, [Name]! " Eryn mencolek colek pipi [Name].

"Oh, ya? Apa? Kenapa? " Tanya [Name].

"Malah bengong, kerasukan setan baru tau lo" Celetuk Eryn.

Raut wajah [Name] berubah seketika. Ia memasang raut wajah kesal.

"Apa? Mau geplak gw lagi? " Tanya Eryn. Ia tahu jika [Name] merasa kesal padanya, gadis itu akan menggeplak wajahnya.

"Tau ae lo" Ucap [Name] yang langsung menghilangkan rasa kesalnya.