🕊️◞⸜Itoshi Sae x Readers⸝◟
⚠️Lebih baik membaca deskripsi terlebih dahulu sebelum membaca⚠️
Hanami [Name], dia adalah seorang murid pindahan karena pekerjaan orang tuanya. Sayangnya, gadis itu mengalami kesialan dihari pertama ia masuk sekolah. Dim...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
∘₊✧─── Happy Reading ───✧₊∘
⚠Warning adegan kekerasan⚠
"Gw.. Udah pacaran sama Sara sebelum lo pacaran sama gw"
Degg!
Ucapan Sae kini membuat [Name] diam mematung seketika. Tenggorokannya tercekat, ia tidak bisa berkata kata sekarang. Hatinya hancur berkeping keping. Apa apaan ini? Kenapa?
[Name] masih tidak percaya dengan apa yang terjadi. Dia? Hanya di permainkan? Semuanya yang telah di lalui bersama sebelumnya adalah palsu? Pertanyaan demi pertanyaan kini mengisi otak [Name].
Jantung [Name] berdegup dengan kencang. Hatinya hancur berkeping keping oleh lelaki yang sudah ia percaya dan ia cintai sepenuhnya.
Mata [Name] terasa panas. Rasanya ia ingin menangis sekarang juga. Gadis tersebut menundukkan kepalanya. Tubuhnya bergemetar hebat sekarang.
"Bgst.. " Gumam [Name]. Ia mengepalkan kedua tangannya.
Perasaannya kini bercampur aduk antara marah, sedih, tidak percaya, semuanya bersatu sekarang.
[Name] mendongakkan kepalanya, menatap ke arah kedua orang di depannya. Yang satunya adalah orang yang ia cintai, dan yang satunya lagi adalah orang yang selalu membuat [Name] tersenyum dan selalu ada setiap saat. Sekarang, dua orang tersebut telah mengkhianati [Name].
"L-lo berdua... Kenapa..? " Tanya [Name] dengan suaranya yang bergetar. Ia tengah menahan tangisannya saat ini.
Sae dan Sara hanya saling diam.
[Name] menggigit bibir bawahnya. "KENAPA?! KENAPA LO BERDUA BIKIN GW HANCUR?! HAH! " Teriak [Name].
"GW UDAH HANCUR, SEKARANG LO BERDUA MAKIN BIKIN GW HANCUR!! GW UDAH PERCAYA SAMA LO BERDUA! Tapi apa? GW DI PERMAINKAN!! " Lanjut [Name] dengan emosinya yang meluap saat ini.
[Name] berjalan menghampiri Sae dan kemudian...
Plakk!
Tamparan keras mendarat di pipi Sae. Tamparan penuh kekesalan dari [Name].
"KAK SAE! " Teriak Sara, panik. Ia langsung memegang pipi Sae yang memerah karena tamparan [Name].
"[NAME]! JANGAN GITU DONG! " Bentak Sara kepada [Name].
[Name] tersenyum miris. "Hah, dia emang pantes dapetin itu"
[Name] menatap sinis ke arah Sae. "Lo.. Lo udah bikin gw melayang di angkasa. Sekarang, lo hempasin ke tanah gitu aja? Di kira ga sakit, hah? " Ujarnya kepada Sae.