#Abang Kaiser

901 108 14
                                    

∘₊✧─── Happy Reading ───✧₊∘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

∘₊✧─── Happy Reading ───✧₊∘

Di pagi Senin yang cerah, kini [Name] tengah memakai sepatuny di teras rumah. Tak lama kemudian, ada suara klakson mobil yang berbunyi di depan pagar rumahnya. lName] melihat ke arah pagar rumahnya dan melihat sebuah mobil terparkir di sana. Kaca mobil itu perlahan turun dan menampakkan seorang lelaki. Siapa lagi kalau bukan Kaiser.

"[NAME]!!" Teriak Kaiser memanggil nama gadis tersebut.

[Name] muncul dari balik pagar dan melihat Kaiser dengan tatapan malas. "Apa lo? Mau culik gw? " Ketus [Name].

"Boleh tuh ide lo"

"AJG! GA GA GA!"

Kaiser terkekeh mendengar respon [Name]. "Ke sekolah bareng. Gw bakal anter lo"

"Tumben amat. Lo kerja jadi GoCar kah? " Celetuk [Name].

"Ngomong sembarangan mulu, heran gw"

"Ya kan siapa tau"

"Buruan masuk gih"

"Y"

[Name] kemudian masuk ke dalam mobil milik Kaiser dan duduk di sampingnya.

"Jangan ngebut lo" Ucap [Name].

"Sans aja. Gw anti ngebut ngebut club" Ucap Kaiser merasa percaya diri. [Name] hanya memutar bola matanya malas. "Kurang yakin gw" Gumam [Name] yang tidak di dengar Kaiser.

Kaiser pun menjalankan mobilnya dan menjauh dari depan rumah [Name]. Di dalam mobil, tidak ada yang mereka bicarakan sama sekali.

Kaiser kini tengah memikirkan apa yang bisa ia bahas bersama [Name]. Sedangkan [Name], dia menyandarkan kepalanya di dekat kaca mobil dan melamun menatap suasana jalan yang lumayan ramai.

"[Name]" Panggil Kaiser.

"Hmm" Deham [Name]. Ia tetap melihat pemandangan di luar mobil.

"Lo ga ada niatan move on dari si Sae trus cari yang lain gitu? " Tanya Kaiser.

[Name] terdiam sejenak, kemudian dia berbicara. "Setelah kenangan yang kita laluin gitu aja? Gw lagi berusaha, tapi keinget kenangan yang kita lakuin bersama" Jawab [Name] dengan lesu.

"Lo sama gw aja gimana? " Tanya Kaiser dengan pede.

"Gw ga ada rasa ke lo" Tolak [Name] mentah mentah yang membuat hati Kaiser tertusuk beribu ribu pisau.

"Ajg, di tolak mentah mentah" Ucap Kaiser dengan lesu.

[Name] mempunyai suatu ide di kepalanya. "Gimana kalo gw anggap lo abang gw aja? " Tanya [Name], menunggu jawaban Kaiser.

Kaiser mengkerutkan dahi. "Abang? " Kaiser kemudian tersenyum. "Asal itu bikin lo seneng, gw bolehin" Jawab Kaiser.

[Name] tersenyum lebar sekarang. "Anjay gw punya dua Kakak" Ucap [Name] yang menggosok dagunya, merasa senang.

‧₊Flowers° [Itoshi Sae]! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang