Happy reading...
.
.
.Hingar bingar lampu bar, dentuman musik memancing setiap manusia menggesekkan tubuhnya satu sama lain dengan erotis. Bunyi dentingan Gelas kala bartender menyeduh minuman untuk ke lima manusia sedang berhadapan dengan meja bundar sebagai pembatas.
Hari ini adalah hari bahagia sekaligus hari paling menyakitkan untuk hati seorang Wang yibo. Dengan semangat Pemuda itu menyiapkan diri sebaik mungkin hanya untuk bertemu sang pujaan hati. Dan disaat yang sama pula Menyakitkan sebab kenyataan nya hanya dijadikan sebagai bahan taruhan untuk sebuah kesepakatan.
Pembicaraan berlalu tanpa meminta persetujuan dari pihak lain. Di anggap sebagai seorang gigolo di bayar untuk melayani tanpa bantahan.
Cinta dan bodoh itu beda tipis, meskipun harga diri nya hancur namun untuk mendapatkan pria yang ia cintai, Wang yibo menerima tanpa bantahan.
"Lakukan yang terbaik," senyum Zhan begitu manis. Wang yibo tidak menjawab juga tidak menolak. Sakit namun ia diam. Menatap sangat dalam berharap Xiao Zhan mengerti arti sebuah tatapan menyakitkan yang tersirat dalam pancaran indahnya.
Tetapi sayang nya, Xiao Zhan Sama sekali tidak peduli, bukan tidak mengerti. Malam ini adalah kesempatan untuk memiliki perusahaan yang sangat ia impikan . Mengabaikan segala bisikan penyesalan yang akan datang jika Xiao Zhan tetap pada keputusan nya.
"Kami menunggu," Ke tiga manusia lebih dulu beranjak ke kamar yang di pesan Xiao Zhan .
Sementara Yibo masih duduk sembari menatap Zhan," apakah mencintai mu harus setotal ini dalam menguji ku?"
Gobled berisi cairan merah di letakkan kembali bertemu meja," jika tidak sanggup maka boleh menyerah termasuk menyerah dengan perasaan mu. Dan lagipula bukankah aku baik karena menyediakan kenikmatan yang luar biasa untuk mu? Mereka bertiga orang yang berkelas dalam dunia bisnis. Harus nya kamu berterimakasih kepadaku."
"Hal yang mudah untuk mu. Pria sederhana sepertiku yang hanya tahu mencintai merupakan hal yang menyakiti harga diri ku. Tetapi..." Wang Yibo kemudian berdiri dan menatap pria itu dan melanjutkan," aku akan melakukannya selama itu kamu." berbicara kepada manusia dengan lapisan tembok tebal akan percuma.
Wang yibo bisa memilih untuk mundur namun mengingat selain pembicaraan tadi dan impian xiao Zhan maka, sebagai seorang yang mencintai Zhan, ia memiliki kewajiban untuk membuat pria tersebut bahagia dengan semua impiannya meskipun dalam prosesnya Wang yibo yang harus jadi pijakan.
"Jam berapa pertandingannya mulai? Aku dalam perjalanan," ucap Zhan kepada seseorang di seberang sana.
.
.
.Selama pertarungan Xiao Zhan kehilangan konsentrasi nya. Zhehan harus memanggil untuk membaca pergerakan lawan.
"Akh.." lawan berhasil mengenai pelipis Xiao Zhan.
Kesadaran Xiao Zhan kembali sepenuhnya," Brengsek.." umpat Xiao Zhan.
Serangan balik yang dilakukan Sean sangat cepat dan gesit. Ia tahu titik kelemahan lawannya. Hanya dalam hitungan Menit, lawannya tumbang karena hampir kehilangan nyawanya.
"Sean mau kemana? Hey .. pertandingan nya belum selesai," teriak zhehan. Xiao Zhan meninggalkan permainan, Wang yibo dengan raut wajah nya terlintas berulang kali dalam ingatan nya. Meskipun egois tapi masih ada hati.
Xiao Zhan tidak peduli jika harus kehilangan proyek besar tersebut karena baginya sekarang yang terpenting adalah membatalkan kesepakatan yang secara gamblang ia lakukan.
Sebagai manusia bagaimana dia bisa sampai hati melakukan hal demikian? Dalam perjalanan Xiao Zhan berulang kali menghubungi Park Jaechan, salah satu anak dari investor Yang ia berikan Yibo sebagai jaminan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love So Hard (since 18 )
FanfictionKata orang Cinta dan bodoh itu beda tipis. Kata yang cocok disematkan untuk Wang yibo. Mencintai sepenuh hati meskipun tahu hati itu pasti sakit. Menanam rasa sejak 18 tahun, dan sebuah kisah yang bermula dari sana. Setelah sekian lama berpisah ka...