Background Song : JKT48 - Jiwaru Days (Easycore Version) (Moment Di Rumah sakit)
Dua minggu kemudian lebih tepatnya di tanggal 5 Mei 2023.
Di Pukul 04.40 pagi. Kevin sedang beradu basket dengan sang ayah. Pak Jeffrey mengunakan jersey Milwaukee Bucks sedangkan Kevin menggunakan kaus olahraga sekolah.
Pak Jeffrey pun berucap. "Wani dolanan basket,"
Kevin menjawab dengan to the point. "Yo jelas wani tohhh,"
Shaista yang menjadi wasit diantara mereka berdua melakukan Tip-off
"Siji.... Loro....Telu!"
Kevin mendapatkan bola basket berwarna putih tersebut lalu dibawanya ke ring.
Saat mencapai ring bola. Kevin pun menembak bola tersebut namun sayang bola tersebut meleset dan jatuh dihadapan Pak Jeffrey. Pak Jeffrey langsung melempar bola tersebut dengan satu tangannya.
Bola tersebut masuk. Shaista pun cuma cengo mukanya sedangkan Kevin berteriak ke sang ayah. "Gokil. Sekali tembak langsung gol!"
Shaista terharu melihat paman dan adik sepupunya damai lagi.
Kevin berucap ke Pak Jeffrey. "Boss mesti waktu iku sampeyan tonjok ae aku. Aku salah kok,"
Jeffrey menjawab dengan bercanda. "Iso hancur nanti raimu. Koyo Sane pas di jitak lambene karo Mane,"
Kevin berucap lagi. "Bilang ae ndak wani,"
Jeffrey menjawab. "Durung durung tak maafke,"
Kevin pun melakukan sungkem ke Jeffrey. "Sepurone boss sepuro,"
Jeffrey tersenyum lalu berucap ke Kevin. "Wes ndang budhal. Mengko telat meneh,"
Kevin dan Jeffrey pun saling tos. Tiba-tiba Shaista menghampiri Kevin sambil berbicara melalui ponsel milik Cumi yang tidak sengaja ketinggalan kemarin malam.
Lalu Shaista memberikan ponsel tersebut ke Kevin. "Cuk, ono telepon saka ojobmu,"
Kevin menerima ponsel Asus ROG milik Cumi yang kemarin ketinggalan dan dipegang sama Shaista. "Hallo Chelsea,"
Chelsea pun menjawab dari seberang sana. "Beb, aku sebentar lagi mau berangkat nih,"
Kevin pun bertanya. "Apa Ke München? Kok sekarang?
Chelsea menjawab Kevin." Iya Beb, soalnya mami aku pengen belanja-belanja dulu di Allianz Arena sebelum nonton derby Bayern lawan Leipzig,"
Kevin pun bertanya."Emang penting ya?"
Chelsea menjawab. "Aduhhhhh nggak ngerti harus gimana nih."
Tiba-tiba Tante Milly yang sudah
rapi memergoki Chelsea. "Chelsea koe telepon sopo? Ayo ndang mrene soale pesawate datang jam 10 pagi loh,"*****
Pukul 8.00 pagi. Kevin pun membawa mobilnya keluar sekolah sebelum itu ia menjemput Nicky, Remon dan Cumi.
Kevin pun menyuruh mereka bertiga masuk. "Ndang mlebu cuk."
Nicky, Remon dan Cumi pun masuk secara terburu-buru.
Di perjalanan Nicky pun bertanya ke Kevin. "Arep ngendi cok! Arep temoni Chelsea tah saiki!"
Kevin menjawab. "Iya. Aku arep nemoni Chelsea. Sebelum arék iku pergi ninggalno aku,"
Remon dan Cumi berucap bareng-bareng meledek Kevin. "Nekad terus!"
Nicky pun menimpalkan ucapan Remon dan Cumi. "Remon.....Cumi...." ucapnya dengan tatapan galak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married by Accident : Joy - [Romcom Story]
Teen FictionSudah satu tahun pacaran, Kevin (Kevin Bzezovski) (16 Tahun) dan Chelsea (Chelsea Davina) (14 Tahun) bingung apakah mereka harus bercinta atau tidak. Kata teman-teman Kevin, "Harus!" Kakak Chelsea juga mengatakan bahwa biasanya remaja pria akan perg...