"Si gila, ada gitu teman bahagia di atas penderitaan temannya."
"Wihh cantik bener calon ibu."
"Ckk tolol lo." Jeno memukul Mark yang selalu memuja muji Haera.
"Udah lah terima aja, kalau lo dijodohin toh juga lo tahu Karina juga udah mundur kan."
"Lo bisa ngomong gitu, semisal Haera di posisi ini lo bakal tahu rasanya." Jeno pergi meninggalkan Mark. Meraka berdua sedari tadi mengintip kegiatan 6 gadis dalam cafe yang sedang tertawa bagaikan tak ada beban.
"Ya elah Jen, gitu aja ngambek sih." Mark mengikuti langkah Jeno.
"Lapangan yuk, daripada luntang lantung."
"Dih lo aja kali. Mama papa gue selalu mendukung anaknya."
"Iya iya keluarga cemara." Jeno merangkul Mark.
Sesampainya di lapangan indoor.
"Jen beneran lo putus sama Karina?"
"Base kampus rame anjir."
"Ho'o bilang lo selingkuh lah, Karina selingkuh lah. Kalian putus kenapa sih?"
"Tahu nih temen lo pada." Mark mendorong bahu Jeno.
"Lo nggak tahu Mark?"
"Ya kagak lah anjirr. Lo kira dia ada cerita apa?" Mark dengan mulut buayanya berdusta.
"Ckk emang ya, lo kenapa diem et dah."
"Ckk gak tahu lah gue, gue emang putus. Udah putus baik-baik juga."
"Hemm pantes sih akhir-akhir ini jarang sama Karina." Guanlin mendribble bola dan langsung memasukan ke ring.
"Jeno galau anjirr. Dah lah kuyy." Eric melempar bola ke Jeno dan tangkap dengan mudah.
🐰🐰🐰🐰
"Rin lo beneran putus sama Jeno? Lo nggak mau gimana gitu?"
"Yang gimana apanya sih sya?"
"Kalau cowok udah berkomitmen bakal kasih semuanya ke cewek, menurut gue emang udah segini aja."
"Tapi rin lo kan bisa rebut Jeno kan?"
"Sebenarnya peluangnya banyak, cuma gue gak mau egois, gur tahu Jeno ngelakuin ini juga demi keluarganya."
"Dan lo nggak mau kan dicap jahat oleh orang lain." Ningning ikut berbicara.
"So cowok itu banyak, selagi kita muda kenapa nggak?" Winter dengan polosnya mengangkat tinggi gelas yang berisi jus.
"Ihh malu-maluin."
"Lo sama Mark gimana ra? Ada kemajuan? Nangis nanti kalau kasusnya kaya Jeno Karina."
"Ihh amit-amit." Caca berkata dengan muka ditekuknya.
"Btw lo tahu nggak siapa yang bakal dijodohin sama Jeno?"
Mereka menaikkan pundaknya tanda tidak tahu.
"Naera anak yang katanya bundir dulu loh."
"Hah sekolah sebelah yang sampai ikut pertukaran pelajar itu?"
Winter membuka mulutnya saking tidak percaya."Aku kira dia udah nggak ada woyy."

KAMU SEDANG MEMBACA
lotsbestemming | NOMIN
Teen Fiction"Tapi aku cacat, mau bagaimana?...." "Naera cukup percaya aku cinta kamu." Gs! Nomin!