Tanpa Ujung

894 81 44
                                        

Jiho udah kesel banget. Sebenernya, rasa kesel ini udah dari tadi sejak dia ada di kantornya.

"Eh sa— "


"Kamu belum bayar tagihan listrik sama WiFi?" Jiho gak mau basa basi, June langsung nepuk jidatnya pelan.


"Aku lupa sayang, bentar aku bayar ya. Kamu— "



"Gak usah, aku udah bayar tadi." June menghela nafas lega, dia berdiri dan mau peluk Jiho, tapi Jiho langsung menghindar.


"Satu lagi, pinjaman online kamu. Aku baru tau kamu pinjem ke yang kayak gitu. Tadi aku dimarah-marahin di kantor, malu tau gak?!" Bentak Jiho, June langsung kaget dengernya. Padahal June udah sebisa mungkin nahan kalau untuk masalah itu gak harus Jiho tau.


"Kenapa sih, June? Kita ada membaik ekonominya tapi segalanya masih serba kurang?" Kesal Jiho yang langsung masuk ke kamar tanpa peduliin June.


Ya gimana ya.. beberapa hari lalu June udah dapet teguran dari bos yang ada di 'grup' telegram tempat dia bergabung.


Lo mau coba gak? Gue sama istri Lo, Lo bagian ngeliatin aja. Pasti rame tuh.


Tanpa pikir panjang, Jiho segera ke rumah Yuju. Gak peduli sama June yang udah ngejar-ngejar dia.


Jiho ceritain semuanya, dari mulai kebiasaan aneh June ketika mereka berhubungan suami istri, dan Jiho yang gak punya akses sama sekali ke komputer maupun hapenya June.


"Jiho, ada yang gak beres deh." Ucap Yuju pelan, feeling gak pernah salah. Dan Jiho setuju atas ucapan Yuju.


"Kalaupun emang iya, kok dia tega sama gue ya, Juy?" Yuju langsung tarik Jiho ke pelukannya, ngusapin punggung sahabatnya itu penuh rasa sayang.


Dokyeom yang liatin dari workspace udah tanya dengan gerakan mulut tanpa suara, Yuju cuma gelengin kepala.




Menatap Jungkook yang lagi tidur lelap sambil meluk erat gulingnya, ada rasa gak tega dalam benak Eunha.

Sejenak bertanya, pernikahannya akan dibawa kemana setelah ini?

Bukankah dulu dia yang pengen banget, bisa ngabisin malam demi malam yang indah sama Jungkook dibawah hubungan yang sah?


Dulu, Eunha juga bayangin gimana hangatnya pelukan Jungkook buat dirinya ketika menikah masih ada dalam bayangnya, tapi ketika pernikahan itu ada— Eunha seolah memeluk batu yang amat besar, dan duri yang amat tajam.


Menikah, gak sesimpel yang Eunha kira.


Permasalahannya ada di suami dan mertuanya. Eunha bingung, antara meneruskan untuk isi gugatan cerainya atau bertahan sebisanya.


"Sayang, kok gak tidur?" Jungkook kebangun, Eunha langsung tiduran di sebelah Jungkook.

Nikah ; 97 lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang