Sedikit-Sedikit

909 88 155
                                        

June dan Jiho sekarang udah di parkiran sebuah mall besar kota Jakarta. Iya, Jiho jauh-jauh datang dari Bandung ke Jakarta buat nganterin June ketemu sama manajemennya.

"Yang, rapih-rapih dulu." Ujar June sambil merapikan rambutnya, Jiho juga ngelakuin hal yang sama sambil touch up tipis-tipis.

Akhirnya mereka sampe di tempat, dimana Jiho bisa liat ada tiga orang laki-laki disana. Dua laki-laki pake baju kaos item dan satu orang pake baju kemeja linen putih celana krem.

Mereka pun salaman, duduk dan mesen makanan.


Ngobrol-ngobrol mereka soal pembagian fee, hingga bosnya June natap Jiho.


"Jiho otomatis gabung manajemen ya, June." Ujar Younghoon sang Bos, June langsung ketawa kikuk.


Jiho yang gak ngerti cuma ngelirik June,


"Maksudnya, semua keluarga artis saya ya otomatis jadi bagian dari manajemen saya lah." Kata Younghoon, Jiho senyum dan ngangguk.


Makanan datang, dan disela-sela kegiatan makan Younghoon kasih kode ke June. June yang ngerti langsung bisik-bisik ke Jiho.


"Yang, aku mau liat-liat kantor manajemen dulu. Kamu gapapa disini aku tinggal?" Pamit June, keringet dingin sebenernya karena takut Jiho gak mau, dan bener aja.


"Aku ikut, gak mau sendiri!" Tegas Jiho sambil megang tangan suaminya, June langsung gelengin kepala.


"Bentar aja yang, kamu bosen nantinya, aku gamau diburu-buru. Gapapa ya? Please yang, nanti aku kesini lagi kok." Younghoon cuma senyam-senyum aja ngeliat perdebatan pasutri ini, dan sampai pada titik dimana Jiho mau ditinggal tapi beneran badmood.


June pergi bareng dua orang perwakilan manajemen. Hal itu jelas bikin Jiho canggung ada sama bosnya June berdua disini.


"Abis makan siang kamu mau belanja gak?" Tanya Younghoon, Jiho otomatis gelengin kepala.


"Kamu tenang aja, suami kamu aman kok gabung manajemen saya. Enak malah dia dapet fee paling besar karena kerjanya bagus." Jiho langsung ngangguk, senyum tapi terpaksa.


"Makasih pak, titip suami saya ya." Ucap Jiho, Younghoon nganggukin kepalanya.


"Jelas, selain kerjanya bagus, istrinya cantik juga." Jiho langsung ngerutin alisnya, kemudian natap Younghoon.


"Bapak maksudnya apa? Jangan sembarangan ya Pak!" Ucap Jiho penuh keberanian, dia gak peduli nada bicaranya yang meninggi atau tatapan rendah Younghoon pada dirinya.


Karena kalau seandainya Jiho tau, hal yang June lakukan buat dapet pemasukan yang besar juga lebih keterlaluan.





Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nikah ; 97 lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang