Kehilangan Bayi

644 62 62
                                    

Maaf banget munculnya lama,biasa kerjaanku numpuk banget <3 ketambah ada satu agenda yang harusin aku buat belajar banyak,doakan aku ya mudah mudahan cepet beres dan hasilnya sesuai 🥺
semoga kalian selalu diberkahi kesehatan dan kelancaran ya! ♥️

yuk langsung.

**

Mina nangis sepanjang hari karena kangen suaminya. Gak tega mikirin Jaehyun yang gak dia tau makan apa hari ini, Mina sedih dan bayinya seolah tau kesedihan yang dialami Ibunya.

Perutnya keram, kepalanya kerasa pusing.

"Mina," panggilan itu bikin Mina muak. Setiap kali bundanya manggil dan Mina gak suka.

"Tandatangan sekarang," titah Bunda, Mina ngelirik sekilas, dia kaget bukan main.

"Surat cerai? Bun? Aku sama Jaehyun lagi bahagia-bahagianya! Bunda gak liat? Ini?!" Mina sambil berdiri dan tunjuk perutnya sendiri, buah cinta dia dengan suaminya.

"Anak itu gak butuh Ayah dari keluarga pengkhianat." Mina langsung nangis, Mina menggelengkan kepalanya.

"Bunda gak inget? Dulu aku lagi pacaran sama orang lain, terus Bunda sama Ayah ngotot jodohin aku sama Jaehyun, aku nurut meskipun aku harus lepasin orang yang aku sayang. Aku bersumpah saat itu terakhir aku nurutin perintah Ayah sama Bunda."

"Aku nikah sama Jaehyun, laki-laki yang gak aku tau gimana orangnya, untung ganteng." Ucap Mina sedikit keceplosan.

"Maksud aku,untung orangnya ga macem macem, Bun. Aku mati-matian buat pahami karakter dia, apa yang dia suka dan engga, apa kesukaan dia, apa aktivitas dia, dan suamiku pun juga melakukan hal yang sama, Bunda!" Bentak Mina, kini dia sedikit teriak sambil nangis, mengingat banyaknya perjuangan mereka ketika awal menikah.


"Terus kamu mau Bunda sama Ayah gimana? Harus nerima dia jadi keluarga peng- Mina!"

Bunda menghentikan ucapannya,tepat waktu Mina membungkuk sambil peluk perutnya sendiri.

"S-sakit, ya Tuhan, enggak.. enggak." Mina langsung duduk diatas lantai dengan kedua kakinya yang melebar, darah ngalir dari pangkal pahanya,basahin dress dan kakinya.

Bunda panik bukan main. Dia teriak teriak manggil pelayan-pelayannya. Termasuk Jihyo yang kaget.

"Mina!!" Panik Bunda, ketika Mina hilang kesadarannya.

**

Jaehyun kesetanan kendarain mobil setelah tau kabar dari Jihyo. Dia turun dari mobil dan parkir mobilnya sembarangan depan RS. Untung gak diangkut dishub. Dishub kota Bandung gak pandang bulu! Makanya kalo ke Bandung jangan parkir sembarangan!


"Pasien gak mau dijenguk siapapun kecuali suaminya." Ucap dokter. Bunda dan Ayah Mina langsung menundukkan kepalanya, Ayah natap Bunda dengan penuh rasa kesal.


"Kita kehilangan cucu kita sekarang, yang kita mau dari dulu. Kamu udah puas?" Bunda dengan wajah paniknya langsung menatap Ayah.


"Salahin aku, salahin aja! Aku cuma melindungi keturunan kita!" Ayah geleng-geleng kepala.


"Kita udah kehilangan cucu, jangan sampai kita kehilangan anak kita juga. Mikir kesitu." Bisik Ayah, rahangnya mengeras, kesal. Tapi kekesalannya luruh ketika dia liat Jaehyun yang ngos-ngosan.

"Jaehyun,"

Jaehyun udah gak peduliin panggilan mertuanya, Jaehyun tanpa pikir panjang langsung masuk ke ruang rawat, tapi gak lama keluar lagi.


Nikah ; 97 lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang