Seindah Cahaya Baskara || Nohyuck ✓

masih sakit.

"Jeno," panggilnya

"Kenapa hyuck?"

"Kepalaku pening sekali," katanya sambil sedikit meringis.

"Astaga mukamu juga bertambah pucat,"

"Ayo minum obat,"

Donghyuck pasrah pasrah saja ketika disuruh minum obat,

Jujur ia benci obat obatan.

Ia meminum 3 macam obat obatan,
Semua obat itu rasanya sangat tidak enak pahit tidak ada manis sama sekali.

Setelah nya donghyuck tidak sadar kan diri
Hal itu sukses membuat Jeno panik dengan terburu buru ia mengangkat donghyuck ke kasur setelah itu menidurkan donghyuck disana

Dirinya menatap donghyuck Lamat Lamat
Selain eomma diri nya juga sangat menyayangi donghyuck sangat teramat

Heran,

Mengapa ya donghyuck dibenci hanya karena tuli? Kembaran nya ini terlihat sangat menyedihkan..

"diatas bumantara, aku melihat indahnya cahaya baskara
seperti aku melihat dirimu yang menyinari hatiku tanpa lelahnya untuk menjalani hidup" ucapnya menguatkan donghyuck

Sejujurnya ini bukan pertama kalinya donghyuck tidak sadarkan diri

Pertama,
Saat dia pulang dari sekolah ia melihat donghyuck tak sadarkan diri dengan posisi meringkuk

Kedua,
Saat dia selesai mandi ia melihat donghyuck tak sadarkan diri dikasur awalnya ia mengira donghyuck tidur namun salah kembarannya itu ternyata pingsan.

Jeno tau donghyuck anak yang tidak mau membuat orang lain susah,

Tapi ia ingin donghyuck lebih mau terbuka seperti dulu sebelum eomma tiada.

Helaan nafas kembali terdengar dari Jeno,

Airmata kembali mengalir sekuat apapun dia lebih kuat donghyuck,

Lebih banyak pencobaan yang donghyuck hadapi daripada dirinya.

Sekarang pukul 22.00 KST

Jeno akhirnya memilih berbaring di samping donghyuck dirinya mendekap sang adik.

------- ------ ------- --------

Esok harinya,

Kedua sedang bersiap siap untuk bersekolah,

Lalu turun kebawah memakai sepatu.

Ngomong ngomong appa masih diluar kota belum pulang sejak seminggu yang lalu,

Ya begitulahh

Tebece gess

Segitu aja deh up hari ini pegel banget tangan sama otakku ges wkwk🙏🙂