hal yang tak terduga

60 4 0
                                    

Matahari sudah mulai terlihat
Si adik duluan bangun daripada sang kakak,

Ia bangun dari posisi awal mengucek mata sebentar lalu memilih untuk kebawah mengambil botol mineral.

Saat dibawah ia mendengar suara cumbuan dari kamar appa.

"Mmhh .. mashhh terhlaluh dhalamh.."

"Ssshhh ahhh eumhh mashh"

Suara yang begitu nyaring itu terdengar sampai ke telinga donghyuck.

Ia jijik mendengar nya.

Setelah mengambil botol air sebanyak 2 botol ia bergegas keatas.

Sungguh ia tak ingin mendengar hal itu kembali ya.

Saat membuka pintu kamar ternyata Jeno sudah bangun dia sedang mengumpulkan nyawa disana.

"Kebo banget deh," ucapnya dari ambang pintu.

Jeno bergumam sambil menoleh nyawanya.

Donghyuck yang melihat itu sebisa mungkin menahan tawa nya.

Ekspresi Jeno sangat lucu sampai ia ingin tertawa.

Jeno yang melihat ekspresi donghyuck bingung bingung saja memangnya apa yang salah? Pikirnya.

"Bangun heiii mentang mentang libur" ujar donghyuck menarik lengan sang kakak.

Entahlah hari ini jeno benar benar malas untuk beraktivitas,
Ia pun juga tak tahu mengapa begitu..

Setelah selesai mandi dan mengganti baju anak kembar itu memutuskan kebawah untuk sarapan,

Sebenarnya sih hyuck tidak lapar tapi kakaknya itu lapar jadi ia terpaksa menemani si kakak

Alasan Jeno sih ia jijik melihat calon eommanya itu,

Ketika melihat wanita itu rasanya ia ingin muntah.

"Pagi nak," ucap sang wanita.

"pagi." Ucap kedua anak itu bersamaan an.

"Lain kali pakai ucapan eomma Jen hyuck." Ucap appa.

apa itu?
Eomma,ck itu tidak akan pernah keluar dari mulut si kembar.

Eomma mereka hanya lah eomma tidak ada yang bisa menggantikan posisi eomma siapa pun itu!

Wanita itu menghela nafas
Tangannya bergerak mengelus dada si calon.

"Sudahlah mas tidak usah di marahi." Ucap si wanita seolah olah ingin menenangkan appa.

Jeno dan donghyuck yang melihat itu hanyalah terdiam dengan ekspresi yang aneh.

Padahal dulu yang memanggil appa mas hanyalah eomma.

Ahh sudahlah karena wanita itu mereka menunda makanannya.

Keluarga it- ah salah mereka makan dengan tenang

"Jeno donghyuck appa dan eomma akan menikah Minggu depan"

Donghyuck membelalakkan matanya begitu pun Jeno bahkan hampir tersedak makanan mereka.

Apa lagi ini??
Minggu depan ah bahkan kedua anak itu belum siap menerima wanita sialan ini.

"Mengapa cepat sekali appa?" Tanya si sulung.

Jujur saja nih,
Sebenarnya wanita itu juga kaget karena appa belum ada memberitahunya sama sekali.

"Kau keberatan hm?" Tanya appa dengan nada tak suka.

"Bukan begitu." Ujar si sulung lagi.

"Lalu??" Tanya appa

"Ah sudah lupakan saja appa." Final Jeno akhirnya

Dipunggung nya terasa elusan yang pasti itu dari si adik.

Jeno menoleh lalu tersenyum

"Gomawo," ucapnya

Donghyuck mengangguk.

Setelah acara makan itu selesai Kakak beradik itu memutuskan kembali ke atas, perasaan Jeno masihlah sungguh kesal.

Ia masih tidak terima bahwa Minggu depan besok appanya kembali menikah.

Tetesan airmata mulai keluar dari Jeno entahlah perasaan nya itu sangat campur aduk.

Tiba tiba saja ia mengingat eomma.

Donghyuck bingung saat keluar dari kamar mandi yang ia lihat malah si kakak menangis.

"Kenapa Jen?" Tanya donghyuck.

Ahh donghyuck tau pasti si kakak sedang merindukan eomma.

Masalah perasaan Jeno jelas donghyuck sangat hafal.

Jika ia menangis tanpa sebab pasti itu karena kangen dengan eomma.

Tangannya kembali bergerak mengelus punggung Jeno yang bergetar.

Menjadi Jeno bukan lah hal yang mudah ia anak pertama lalu ia juga punya banyak sekali tanggung jawab.

"Sudah ya Jen jangan nangis lagi.." lirih donghyuck.

Bukan menjawab tetapi ia bergerak memeluk sang adik.

Pelukan hangat yang dapat menenangkan dirinya hanyalah pelukan sang adik.

Donghyuck dengan cepat membalas pelukan Jeno.

Dirinya ikut menangis saat teringat eomma.

Minggu depan akan ada yang menggantikan posisi eomma.

Airmata nya kembali deras.

Ia sungguh tidak ingin posisi sang eomma tergantikan..

Tapi mau tak mau mereka harus mau.

Walau pun mereka tidak menyukai si wanita,
Berbeda dengan appa menurut appa wanita itulah kebahagiaan nya sekarang,
Sikembar ingin melihat senyuman appa kembali.
Tapi bukan ini caranya.






                                TBC

Bayangkan visual wanita nya sendiri ya.

Seindah Cahaya Baskara || Nohyuck ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang