Keandro [END]

21.

Happy reading......

Di ruang osis

Kean kini sedang tertidur di ruangan osis tepat nya di ruangan rahasia milik rakha yang biasa nya di gunakan teman teman rakha entah untuk bermain ps atau nongkrong saat di sekolah.

Kean tertidur dengan pulas nya setelah bercerita tentang apa yang telah terjadi sehingga membuat nya trauma dan jangan tanya apakah rakha marah atau tidak.

Tentu nya rakha sangat marah kepada orang yang bernama gibran adhiyaksa yang sudah berani melecehkan miliknya walau ada kalimat 'hampir' tetapi tetap saja jika ada yang menyentuh miliknya sudah ia anggap sebagai pelecehan.

Jam mulai menunjukkan Pukul 12.00 yang berarti sudah jam 12 siang. Sekarang rakha sedang rapat bersama osis osis lain meninggalkan kean sendirian di ruang rahasia milik nya.

Tidak lama kean terbangun dari tidur nya dan mendudukkan tubuh nya bersender di headboard kasur sambil memijat kening nya karna ia merasakan pusing menyerang nya tiba tiba.

Setelah merasa mendingan kean melihat lihat sekitar ruangan yang sedang ia tempati ia merasa jika ini bukan UKS yang biasanya di gunakan untuk para siswa atau siswi yang sakit.

Tetapi ini seperti kamar dengan berdesain mewah dengan berwana kegelapan yang menghiasi kamar itu. Kean sangat menyukai nya karna itu adalah warna kesukaan nya.

(Seperti itu kira kira kamar yang sedang di tempati oleh kean.)

"Gue di mana?" Tanya kean kepada diri nya sendiri.

Ia sungguh bingung dengan keadaan nya sekarang karna ia sudah berada di kamar ntah kamar milik siapa tetapi yang paling penting sekarang itu di mana rakha? Bukan kah ia tadi bersama dengan rakha?.

Kean bergelut dengan pikiran nya ia bertanya tanya kemana rakha mengapa ia di tinggalkan sendiri di kamar yang ia sendiri tidak tau kamar milik siapa.

Saat kean bergelut dengan pikiran nya sendiri tiba tiba ia mendengar suara ada seseorang yang membuka pintu kamar yang sedang ia tempati.

Kriet

Pintu pun terbuka telihat lah seorang pemuda yang kean mengenal nta dia rakha! Ya sean tidak salah lihat itu adalah rakha! Kean langsung turun dari kasur yang sedang ia tempati dan berlari menuju ke arah rakha memeluk nya.

Rakha yang mendapat serangan pelukan tiba tina hampir saja ia terjengkang kebelakang jika ia tidak menahan tubuh nya sendiri.

Rakha tersenyum melihat kean memeluk nya dan menyembunyikan wajah nya di dada bidang milik rakha. Rakha mengelus lembut rambut milik kean dan kean yang mendapatkan elusan di kepala nya ia semakin mendalam nya wajah nya di dada bidang milik rakha dan semakin memeluk erat rakha seolah olah tidak mau kehilangan orang yang sedang ia peluk itu.

"Kenapa hm?" Tanya rakha lembut kepada kean.

Kean yang mendengar pertanyaan rakha ia pun mendongakkan kepala nya dan melihat ke arah wajah milik rakha. Rakha yang melihat itu pun terkekeh pelan sungguh bayi besar nya ini sangat menggemas kan.

"Lo kenapa ninggalin gue sendiri di kamar yang gue nggak tau kamar siapa?" Tanya kean balik kepada rakha dengan wajah nya yang seakan akan akan segera menangis seketika.

"Maaf, gue tadi ada rapat osis sayang" jawab rakha.

Kran yang mendengar kata kata 'sayang' yang di ucapkan kean pun menundukkan kepala nya malu ia merasa jika pipi nya sudah memerah semerah tomat.

Ia baru kali ini berpacaran dengan seorang pria, tunggu....berpacaran dengan seorang pria? Ya kean tanpa sadar menyetujui ungkapan cinta dari rakha saat perjalanan menuju ke sekolah tadi.

Flasback

"Kean" panggil rakha kepada kean tang sedang memeluk nya erat karna takut terjatuh dari sepeda yang sedang di kendarai oleh rakha.

"Apa?" Jawab kean.

"Lo mau nggak jadi pacar gue?" Tanya rakha kepada kean yang masih memeluk nya sambil memejamkan mata nya.

Satu detik....dua detik....tiga detik....kean tidak menjawab pertanyaan rakha. Rakha menganggap kean setuju dengan kean yang tidak menjawab ungkapan perasaan dari nya.

"Yaudah mulai sekarang kita pacaran, nggak ada penolakan" ucap rakha.

Ucapan yang di lontarkan oleh rakha itu membuat kean sontak membuka mata nya kaget karna tiba tiba rakha mengklamin diri nya adalah pacar nya padahal ia belum menyetujui nya.

"Apaan lo! Main ngeklamin gue pacar lo! Gue nggak mau!"

"Nggak ada penolakan keandro adipta, lo tadi gue tembak tapi lo nggak ngejawab dan gue anggep diam lo tadi adalah pertanda setuju lo mau jadi pacar gue jadi lo sekarang nggak bakal bisa lepas dari genggaman gue kean"

Kean yang mendengar itu ia pun mendrngus kesal kepada rakha dan mau tidam mau ia sekarang sudah resmi menjadi milik rakha.

Flasback off

Rakha yang melihat jika sang pacar menundukkan kepala nya malu pun ia segera mengangkat wajah milik kean untuk menghadap kepada diri nya.

Ia dapat meluhat wajah kean yang memerah seperti tomat karna perkataan nya barusan membuat rakha memekik gemas dengan tingkah pacar nya ini.

Rakha pun menggendong kean ala bridal style menuju ke kasur yang tadi di tempati oleh kean dan mendudukkan kean di kasur tersebut di susul diri nya yang juga ikut duduk di sana.

"Berhenti nunjukin muka imut lo ke gue kean atau lo sengaja ngegoda gue biar gue langsung nerkam lo sekarang juga?" Ucap rakha sedikit menggoda kean.

Kean yang mendengar itu ia pun mencubit lengan rakha membuat sang empu memekik kesakitan karna cubitan kean tidak main main sakit nya.

"Gue ganteng ya nyet! Berani banget lo bilang gue imut!" Protes kean keoada rakha.

"Iya iya deh si paling ganteng padahal asli nya imut"

"Lo ya kha! Au ah gue ngambek sama lo!"

Ucapan kean sontak membuat rakha gelagapan karna pacar nya sekarang ngambek dengan diri nya sudah bisa di spstikan kean tidak akan berbicara dengan nya berhari hari.

Karna waktu itu ia pernah melihat ean mendiami teman teman nya sambil berminggu minggu entah ada masalah apa dan sekarang ia sendiri yang mengalami nya.

Rakha pun mencoba membujuk kean walau terus di abaikan tetapi itu tidak membuat rakha menyerah begitu saja ia terus berusaha membujuk kean walau tidak ada tanggapan dari kean. Tanpa sadar seseorang mengintip di balik pintu rahasia milik rakha

Tbc.

Jangan lupa vote and komen.

Terima kasih ^_^