32.

7.2K 412 3
                                    

Happy reading......

Lama menatap Kean, Rakha pun berjalan ke arah Kean dan mengelus surai rambut milik Kean dengan senyuman nya yang sejak tadi tidak pudar.

Senyuman penuh penyesalan ia mengelus surai rambut Kean dengan tetesan air mata yang ntah mengapa bisa jatuh begitu saja dari mata nya.

"Kean, gue harap lo cepet bangun" ucap Rakha dengan senyum nya.

Setelah itu ia pun berjalan keluar dari ruangan inap Kean meninggalkan Kean sendiri karna ia masih mempunyai banyak kerjaan, toh nanti orang tua Kean akan ke sini tidak lama lagi.

Rakha berjalan ke arah motor nya yang terparkir rapi di sana. Rakha menaiki motor nya dengan berat hati untuk meninggalkan sang kekasih sendirian dalam hal seperti sekarang tapi mau tidak mau ia harus meninggalkan Kean sendirian karna ia masih mempunyai beberapa pekerjaan yang harus segera ia selesaikan.

Setelah menaiki motor nya Rakha pun menyalakan nya dan pergi dari sana meninggalkan Kean sendirian di ruangan nya dengan berat hati.

.

.

.

.

2 bulan kemudian

2 bulan pun kini sudah berlalu dan terlihat seorang pemuda cantik yang masih tertidur dengan sangat nyenyak nya sampai ia tidak bangun bangun, siapa lagi kalau bukan Keandro Adipta.

Sampai detik ini pula Kean belum terbangun dari koma nya yang panjang yang membuat Rakha selaku pasangan nya itu frustasi dan menjadi sedikit emosional.

Mood Rakha yang selalu berubah ubah dan emosi yang kini tidak bisa di kontrol semenjak Kean koma dengan cukup lama. Sampai sampai kedua orang tua Rakha kualahan dan turun tangan untuk menghadapi sang anak.

Sungguh dengan kehadiran Kean bisa membuat Rakha yang tidak punya perasaan dan selalu cuek kepada orang lain bisa menjadi seperti sekarang, yap Rakha seperti orang gila yang kehilangan sesosok manusia yang paling ia sayang.

Baiklah, kita beralih ke kondisi Kean sekarang. Terlihat kedua orang tua Kean dan juga Marvel duduk dengan lesu untuk menunggu sang anak membuka mata nya.

Orang tua Kean pun semenjak sang anak masuk UGD mereka sekarang juga ikut stres dan seperti tidak memperdulikan pekerjaan nya tidak lupa Marvel pun sama dengan mereka.

Dia kehilangan sesosok abang yang selalu menjahili nya dan melarang nya ini itu untuk kebaikan diri nya dan kini dia hanya bisa menunggu dan berdo'a kepada tuhan agar Kean cepat bangun dari koma nya.

"Nak, kapan kamu bangun? Kamu nggak kangen sama kita semua? Mama kangen sama kamu" ucap mama Kean dengan menetes kan air mata nya.

Papa Kean yang melihat jika sang istri mengeluarkan air mata pun langsung menggenggam erat tangan milik sang istri dan menenangkan nya.

"Ma, udah kamu jangan nangis lagi papa pastiin Kean pasti bangun kalo udah waktu nya dia bangun" ucap papa Kean sambil mengelus punggung sang istri pelan.

"Tapi kapan pa? Kapan waktu itu tiba? Sampai sekarang Kean belum bangun sama sekali, mama kamgen sama anak mama yang satu ini" jawab sang istri sambil menangis dan menyenderkan kepala nya di bahu sang suami.

Marvel yang melihat jika sang mama menangis untuk yang kesekian kali nya pun merasa ikut sedih, karna yang menyebabkan Kean seperti ini itu dirinya.

Saat papa Kean menenangkan istri nya tiba tiba Marvel tidak sengaja melihat jari Kean sedikit bergerak yang membuat nya kaget dan segera memencet bel yang ada di samping kasur brankar yang sedang di tempati oleh Kean.

Kedua orang tua Marvel pun bingung karna tiba tiba saja Marvel memencet tombol yang seharusnya di gunakan saat keadaan darurat. Tidak lama setelah Marvel memencet bel tersebut doktar dan beberapa suster pun masuk ke dalam ruangan Kean.

"Ada yang perlu di bantu?" Tanya sang dokter kepada Marvel.

"I-itu dok! A-abang saya jari nya tadi gerak!" Jawab Marvel yang membuat dokter tersebut pun sontak mengecek keadaan Kean.

Dan benar saja sata dokter itu mengecek kondisi Kean kini Kean sudah bisa di nyatakan bangun dari koma nya yang panjang itu.

"Ah, selamat untuk kalian karna pasien kini sudah berhasil melewati koma nya yang panjang dan tinggal kalian tunggu sebentar untuk pasien membuka mata nya" ucap sang dokter yang membuat orang tua Kean pun terkejut tidak menyangka.

Tidak lama setelah dokter berbicara terlihat Kean membuka mata nya perlahan untuk menyesuaikan cahaya yang ada di ruangan itu.

Kini Kean sudah membuka mata sepenuh nya dan terlihat tangis pecah dari mama Kean saat melihat anak nya terbangun dari koma nya mama Kean pun sontak memeluk sang anak dengan tangis nya yang terus menerus jatuh dari kelopak mata nya.

"M-ma, Kean haus" ucap Kean sedikit terbata bata.

Mama kean pun sontak melepas pelukan nya dan mengambil gelas yang berisi air putih dan memberikan nya kepada Kean untuk di minum. Kean pun segera meminum air putih yang di berikan mama nya.

"Ma, kean dimana?" Tanya Kean kepada mama nya.

"Kamu di UGD nak" jawab mama Kean yang membuat dahi Kean mengerut bingung.

"Maksud mama? Ngapain Kean di UGD? Emang Kean sakit apa?" Tanya Kean bingung.

"Kamu koma nak" sekali lagi Kean mengerutkan dahi nya.

"Koma? Kok bisa? Emang Kean ngapain?"

"Kata temen kamu, kamu balapan di sirkuit kan? Terus kamu nggak bisa ngontrol motor kamu yang akhirnya kamu kecelakaan dan motor kesayangan mu terbakar hangus di sana"

Ucapan sang mama pun sontak membuat Kean terkejut dan langsung mengingat kejadian dimana dia kecelakaan saat balapan dengan teman sang adik yang bernama Nanda.

"Yah bakpao punya Kean angus dong sekarang?" Tanya Kean lirih dengan wajah nya yang sedih.

"Bakpao?" Tanya Marvel bingung.

"Iya, bakpao punya gue dek"

"Maksudnya bang?"

"Motor sport punya abang itu abang kasih nama bakpao kan dia gemoy" jawaban yang di lontarkan oleh Kean pun membuat Marvel menggeleng gelengkan kepala nya.

"Oh ya, kapan Kean keluar UGD ma?" Tanya Kean kepada mama nya.

"Kalo kamu udah sembuh baru boleh pulang" jawab mama Kean.

"Tapi Kean mau pulang sekarang ma" ucap Kean sambil merengek kepada sang mama.

"Dok, kapan anak saya pulang" tanya papa Kean kepada dokter.

"Kalo besok keadaan nya udah membaik pasien boleh pulang" jawab dokter itu dan di angguki oleh papa Kean.

"Kalau begitu saya permisi" ucap dokter itu dan keluar dari ruangan Kean.

Setelah dokter keluar Kean pun sedikit berbincang dengan orang tua nya serta Marvel sampai kedua orang tua nya pamit untuk bekerja dan Marvel pergi ke rumah teman nya untuk kerja kelompok.

Dan kini Kean sendirian di ruangan nya sampai tiba tina pintu terbuka yang membuat Kean menoleh ke arah pintu dan terlihat seorang pemuda dengan penampilan rambut yang sedikit berantakan dan pakaian yang sama sedikit berantakan nya juga menghampiri dirinya yang membuat Kean seketika gelisah sendiri.

"Gimana kabar nya?" Tanya pemuda itu kepada Kean.

Tbc.

Jangan lupa vote and komen.

Terima kasih ^_^

Keandro [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang