31.

7.7K 409 0
                                    

Happy reading......

Pemuda tersebut yang tak lain dan tak bukan ia adalah Rakha. Rakha berjalan ke arah sofa yang sedang di tempati oleh Marvel adik Kean.

Rakha menaruh sekantong plastik yang berisi snack dan dua nasi bungkus yang baru saja ia beli saat pulang sekolah barusan.

Setelah Rakha menaruh kantong plastik itu di meja ia pun berjalan dengan senyuman lirih nya ke arah Kean yang masih menutup mata.

Rakha sungguh benar benar rindu berat dengan senyuman dan pembangkangan yang biasa Kean lakukan kepada diri nya dan keegoisan Kean yang selalu membuat mereka terkadang bertengkar sedikit.

"Keandro, kapan kamu bangun sayang? Saya sungguh benar benar rindu berat dengan semua perlakuan mu kepada saya yang terkadang membuat saya kesal, tetapi itu semua adalah kenangan yang paling saya suka dari mu Keandro"ucap Rakha dengan senyum lebar nya.

Ia tidak bisa berkata kata lagi saat mengingat bagaimana kejadian itu terjadi begitu saja di depan mata nya, saat sang pujaan hati crash dan terpental dengan jarak yang cukup jauh dari motor sport nya.

Mengingat nya saja sudah membuat hati nya tergores begitu hebat saat menyaksikan sang pujaan hati terpental begitu saja dengan motor kesayangan milik nya yang terbakar begitu saja di lokasi.

Rakha sungguh menyesali perbuatan nya karna saat melihat Kean akan melakukan balapan bersama dengan Nanda ia tidak melarang nya.malah membiarkan Kean melakukan nya.

Karna itu juga kini Kean terbaring dengan tabung oksigen dan juga beberapa alat yang di pasang di badan nya, jika waktu bisa di ulang Rakha ingin melarang Kean saat balapan bersama dengan Nanda waktu itu.

Namun apalah daya ia bukan lah seseorang yang bisa membolak balik kan waktu dengan mudah nya dan kini ia hanya bisa menyesali perbuatan nya yang hanya diam menonton saja.

Marvel yang samar samar mendengar seseorang sedang berbicara pun membuka kelopak mata nya dan menduduk kan badan nya untuk melihat sekitar dan ya dia menemukan Rakha yang sedang menggenggam tangan Kean erat.

Saat Marvel hendak berdiri tiba tiba dari arah pintu seperti ada seseorang yang membuka nya sontak ia dan Rakha pun menoleh ke arah pintu tang baru saja di buka oleh Arya dan 3 orang lain nya yang sudah pasti kalian tau.

"Eh, ada orang nya ya?" Tanya Arya canggung.

"Nggak ada orang nya kok masuk aja" jawab Marvel sedikit jengkel dengan teman sang abang.

"Oh, oke" jawaban Arya pun sontak membuat Marvel naik pitam saat ia akan berdiri dan ingin memukul wajah Arya tiba tiba dari arah belakang ada yang menahan tangan nya.

Marvel pun sontak melihat ke arah samping untuk melihat siapa yang sudah berani menahan tangan nya yang indah dan suci itu yang sama sekali tidak pernah di pegang orang lain kecuali keluarga nya.

"Siapa lo?" Tanya Marvel judes kepada Kala.

Karna memang teman Kean yang di kenal kan hanya Arya dan tidak ada yang lain, karna Arya adalah teman Kean saat masih kelas 1 SMP dan dia juga yang membuat Kean menjadi seperti sekarang.

"Lo nggak perlu tau gue siapa" jawab Kala dengan menatap tajam Marvel.

Rakha yang peka terhadap aura yang sedang mereka keluarkan sekarang yang terasa panas padabal suhu AC sudah pada yang tertinggi. Ia pun berjalan mendekati Marvel.

Rakha menatap tajam Kala dengan tangan nya yang seperti memberi isyarat agar melepaskan pegangan tangan nya dari tangan Marvel, karna ia bisa melihat Marvel seperti meringis kesakitan akibat genggaman Kala yang tidak main main.

Kala yang di beri isyarat sepeti itu pun segera mengendurkan pegangan tangan nya pada lengan Marvel yang membuat Marvel seketika menghela nafas lega.

"Ini di rumah sakit lo pada jangan buat masalah, lo bukan anak kecil lagi nggak usah sok berantem kek gitu malu maluin" ucap Rakha membuat mereka terdiam seketika.

Mereka berpikir ada benar nya juga perkataan yang dilontarkan oleh Rakha, memang benar jika mereka sekarang bukan lah anak kecil yang meributkan hal hal sepele seperti sekarang.

"Lo bener kha, emang kita sekarang bukan anak kecil lagi jadi lo pada harus bisa berpikir dengan cara dewasa nggak harus kek gini, apalagi sekarang kita lagi di rumah sakit" ucap Arya menyetujui ucapan Rakha.

"Sekarang mendingan lo pada baikan, jangan ganggu ketenangan Kean atau kepala lo semua hilang sekarang" ucap Rakha dengan menajamkan tatapan nya.

Mereka yang di tatap tajam oleh Rakha pun sontak nyali mereka menciut dan menuruti perintah Kean unyuk berbaikan.

"Maafin gue ya vel? Buat yang tadi" ucap Arya sambil memajukan tangan nya seperti akan berjabat tangan dengan Marvel.

"Iya, gue maafin awas lo kek gitu lagi gue bogem juga lo!" Jawab Marvel dan ikut memajukan tangan nya untuk berjabat tangan dengan Arya dan begitu sampai di bagian Kala berjabat tangan dengan Marvel.

Setelah adegan berbaik baikan mereka pun menduduk kan tubuh mereka masing masing di sofa dan sedikit berbincang bincang.

"Kean masih belum bangun?" Tanya Arya kepada Rakha dan di angguki Rakha sebagai jawaban nya.

"Belum, gue nggak tau kapan dia bangun gue cuma pengen waktu di ulang dan gue bakal nyoba buat nyegah dia buat balapan nggak guna kek gini" jawab Rakha penuh penyesalan.

Mereka semua tau yang paling tersakiti di sini adalah Rakha, karna semenjak dengan kehadiran Rakha terlihat Kean sedikit berubah tidak seperti biasa nya.

Kean terlihat lebih nampak ceria walau biasa nya ia ceria tetapi tidak seceria saat bersama dengan Rakha. Sungguh Rakha adalah anugrah paling indah yang pernah tuhan berikan kepada Kean.

Mereka berbincang bincang sambil Rakha yang sedikit menanyakan tentang perihal kejadian Kean yang waktu itu bisa kecelakaan, padahal biasanya tidak sampai seperti itu.

Mereka berbincang dengan panjang lebar sampai beberapa dari mereka pun pulang ke rumah masing masing menyisakan Rakha yang masih duduk di sofa menatap ke arah Kean yang masih tertidur dengan sangat nyenyak nya.

Tbc.

Jangan lupa vote and komen.

Terima kasih ^_^

Keandro [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang