45.

5.7K 316 18
                                    

Happy reading......

Di ruang inap

Saat Karvin menuntun Kean untuk memasuki ruangan Kean tiba tiba saja Kean di tampar begitu saja oleh seseorang yang tak lain ia adalah Rakha.

Plakk!

Kean yang awal nya berbicara dnegan Karvin seketika ia terdiam dengan wajah nya yang kini sudah berada di samping dan hampir saja jatuh jika Karvin tidak menahan nya.

Kean merasakan pipi nya kini terasa panas akibat tamparan Rakha yang tak main main sakit nya. Karvin sendiri yang melihat itu pun emosi, karna Rakha menampar Kean yang sekarang saja sedang sakit.

"Siapa dia?" Tanya Rakha dengan wajah datar nya yang membuat Kean ketakutan sendiri.

"Maksud lo apa apaan? Ngapain lo main nampar Kean kek gitu? Lo nggak tau dia lagi sakit sekarang? Terus ngapain lo masuk ke ruangan dia, emang lo siapa nya?" Tanya Karvin emosi kepada Rakha.

Pertanyaan Karvin kini hanya di abaikan oleh Rakha yang terbakar api cemburu, sehingga membuat nya secara tidak langsung menampar sang kekasih yang padahal sudah susah susah ia dapat kan.

"Gue nanya sekali lagi Kean, dia siapa?" Tanya Rakha dengan penuh penekanan yang membuat Kean semakin takut keapda Rakha.

"D-dia orang yang bantuin gue waktu gue jatuh tadi" jawab Kean dengan wajah nya yang menunduk ketakutan dengan Rakha.

"Beneran cuma orang yang nolongin lo? Bukan selingkuhan lo Keandro?" Tanya Rakha menusuk yang membuat Kean diam tak bisa menjawab.

Karvin yang melihat itu pun semakin emosi, tetapi sebelum itu ia menuntun Kean menuju ke kasur brankar milik Kean untuk menduduk kan Kean di sana.

Rakha yang melihat Karvin menuntun Kean menuju ke kasur brankar nya itu pun semakin terbakar api cemburu, tetapi ia tahan saja.

Setelah Karvin menduduk kan Kean di kasur brankar ia pun berjalan ke arah Rakha dan menatap Rakha setajam silet dan begitu pula dengan Rakha yang menatap tajam balik Karvin.

"Kalo lo ada masalah sama Kean, berarti lo juga berurusan sama gue" ucap Karvin dengan menatap Rakha dengan tatapan datar.

"Gue nggak peduli kalo harus berurusan sama orang kek lo dan lo Kean, sekarang gue mau minta putus sama lo, jadi lo sama dia aja dari pada sama gue" ucap Rakha dan setelah itu pergi dari sana.

Kean yang mendengar ucapan Rakha yang memutus kan hubungan mereka berdua pun langsung menunduk kan wajah nya dengan mata yang berkaca kaca seolah olah akan turun hujan dan membasahi kedua pipi gembul milik Kean.

Karvin yang mendengar isakan tangis Kean pun segera berjalan ke arah Kean dan mengelus punggung Kean pelan dan mencoba menenangkan Kean dengan kalimat kalimat nya.

"Udah jangan di pikirin, biarin dia pergi, setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan Kean yang penting sekarang kamu jangan nangis lagi" ucap Karvin menenangkan Kean yang sedang menangis sesenggukan.

Kean berpikir jika apa yang Karvin katakan memang ada benar nya, karna setiap pertemuan sudah pasti akan ada perpisahan dan kini perpisahan yang paling Kean benci sekarang terjadi kembali dalam kehidupan nya.

Karvin berkali kali mencoba menenangkan Kean sampai kini Kean tertidur di dada bidang milik Karvin, karna ia kelelahan setelah menangis hanya, karna seorang Rakha yang berani menyia nyiakan hati nya.

"Hiks....vin, kenapa kehidupan gue kayak gini? Hiks....hiks....emang gue nggak pantes buat bahagia ya? Kalo emang, kenapa tuhan harus menghadir kan Rakha yang sekarang malah ninggalin gue gitu aja? Dunia nggak adik vin hiks...." Ucap Kean dengan tangisan nya.

"Dunia emang nggak sesempurna di akhirat nanti Kean, semua manusia itu sama aja, sama sama mempunyai kesalahan masing masing, tapi bukan berarti lo harus nyerah gitu aja sekarang" jawab Karvin dengan mengelus surai rambut Kean sayang.

"Udah jangan nangis lagi oke? Gue beliin lo es krim deh" lanjut Karvin membujuk Kean dengan cara membelikan nya sebuah es krim.

Kean yang mendengar kalimat 'es krim' pun menatap ke arah Karvin yang kini juga menatap nya, Karvin melihat ada manik yang sedikit berbinar binar di mata Kean walau tertutup dengan air mata nya.

"Beneran vin? Kalo gue nggak nangis lagi, lo mau beliin gue es krim?", Tanya Kean tidak yakin.

"Iya, gue beneran bakal beliin lo es krim, bakal gue beliin sepabrik nya deh kalo bisa" jawab Karvin dengan tersenyum yang membuat Kean segera menetral kan tangisan nya.

Karna diri nya sendiri juga sudah lelah, karna sejak tadi ia terus menerus menangis hanya, karna Rakha yang menyakiti diri nya tanpa alasan yang jelas.

Setelah Karvin merasa Kean sudah tidak menangis lagi pun segera berpamitan untuk membelikan Kean sebuah es krim, seperti apa yang baru saja Karvin katakan kepada Kean.

Cukup lama Karvin membeli es krim sampai Kean sendiri sekarang merasa bosan dan memainkan ponsel nya, saat itu juga ia melihat postingan seseorang di intagram yang tak lain adalah Kanaya.

Kanaya memposting foto diri nya bersama Rakha yang sedang menyuapi nya makan dan itu membuat hati Kean kembali merasakan sakit yang tak pernah ia rasakan kembali.

Tetapi ia mencoba tegar dan tidak ingin kembali menangis, dia ingin move on dari Rakha dan dia juga akan berusaha untuk melupakan Rakha yang sudah menyia nyiakan hati nya itu.

Tbc.

Jangan lupa vote and komen.

Terima kasih ^_^

Keandro [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang