10. Jantung ku mulai berdetak

224 33 2
                                    

*Adegan Eksplisit, hanya untuk orang dewasa, bijak dalam mencari bacaan

Pete membawa Vegas tidur di ranjang, badan demam tinggi dan terus menolak untuk makan. Macau memberikan suntikan penenang dan infus, dengan tangan yang terus menggenggam tangan pete. Semalaman vegas demam dan mengigau, badanya yang panas mulai turun, dengan sabar pete mengompres dan mengganti baju vegas. Macau berpesan untuk pete juga tetap menjaga kesehatan jangan sampai tertular. Pegangan tangan vegas sulit dilepaskan yang membuat akhirnya pete duduk dan tidur dengan bantal lenganya.

Pada jam 1 malam pete terbangun dengan suhu tubuh vegas yang sangat rendah, dia menelpon macau dan memberikan vegas selimut, Macau menyarankan untuk memeberikan pelukan, atau dikenal dengan metode kangguru jika pete berkenan sambil menunggu macau sampai ke apartemen. Pete gugup dan melihat vegas yang kesakitan dengan mata terpejam.

Pete

Tubuh vegas penuh luka beberapa luka tusukan itu aku seka dengan handuk hangat, memberikan elusan pada tangan dan tertidur di sampingnya berharap dia bisa melepaskan tangan ku

"vegas, aku tidak kemana-mana, buka matamu"

"aku sudah tau apa yang kamu alami, kamu bilang aku harus membuka hati"

Tiba-tiba suhu tubuh vegas menurun derastis, seperti gejala deman berdarah, macau yang sudah pulang perjalan menuju rumah sakit membawa cairan infus baru. Aku menelfonya dan disarankan untuk menyalurkan panas seperti dalam kantong kangguru, supaya vegas tidak terkena hipotermia. Dengan ragu aku naik keranjang dan memeluk vegas, dadaku berdegub kencang ingat adegan dalam mobil waktu itu. Aku melepas bajuku bertelanjang bulat dalam selimut memeluk tubuh dingin vegas. Bisik pete ke telinga Vegas 

"Segeralah sembuh buka matamu ayo kita makan kari"

mengelus kepalanya yang mengadap ke dadaku. Tanpa sadar aku juga mulai mengantuk, dengan tangan Vegas memeluk pingganku. Kami tertidur dengan tubuh telanjang menyalurkan suhu tubuh hangatku untuk membuatnya nyaman. Tiba aku terbangun macau sudah mengganti infus vegas, dan memegang keningnya suhunya mulai normal. Aku duduk dan melihat sekeliling, menghubungi Macau

"Halo kak Pete, maaf kak aku harus jaga malam di UGD tidak berani membangunkan kak. Titip kak vegas ya. Dia kecapekan dan mungkin akan bangun besok siang"

"iya macau, aku akan menelfonmu jika dia sudah bangun"

"makasih ya papa kangguru hahahahaha"

Aku tersenyum dan mengamati vegas yang tertidur pulas. Sudah tidak lagi mengigau dan berkeringat. Aku sedikit menarik tangan ku, malah ditarik vegas kuat dan jatuh diatas dada vegas. Tubuh polos kami saling bersentuhan dan keringat saling bertukar saat mengangkat tubuhku, vegas menarik dan makin mengeratkan pelukanya. Matanya terbuka dan kami saling memandang dengan lekat hitam netranya, apakah dia sadar atau mengigau. Setelah saling bertatapan mulut ku membuka dan bertanya

"Apa kamu bisa duduk?"

"Pete, jangan pergi. Aku masih merindukanmu"

" Aku menyukaimu, mencintaimu sejak pertama kali kita bertemu dipanti asuhan, dan selama kuliah 14 tahun lalu aku sudah menyukaimu. Aku hanya ingin kamu tahu kalau rasa suka, dan obesesiku dulu kini sudah berubah menjadi rasa ingin melihatmu bahagia meski aku hanya bisa melihatmu dari jauh"

"Vegas..kamu mengigau"

"Tubuhku sangat lemah, aku tidak tau kapan aku bisa berani bicara padamu, dan berdua seperti ini"

"Aku tidak kemana mana" Sambil menyembunyikan telingaku yang merah 

Mata mereka saling menatap dan bibir yang akhirnya bertemu. Ciuman dari vegas yang saling menhantarkan rasa hangat. Aku rasa apakah ini alasan mereka berciuman sangat lama, dulunya bibir ini mengecup dan merisaku dengan keras, sekarang begitu lembut. Hingga merubah posisi pete berada dibawah, vegas memegang kepala pete dan secara sadar pete mengalungkan tanganya pada leher vegas. Ciuman, berubah lumatan, dan mebuat keduanya bergemuruh darah nya, 

my SOROW and PAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang