my SOROW and PAIN

14. Hanya aku dan milik ku

Pertengkaran antara pete dan Thankun selesai ketika, hasil lab keluar dan memang tidak hamil. Perubahan hormone pada pete juga tidak mempengaruhi emosionalnya. Namun tingkat stress adalah faktor yang mempengaruhi kondisi hormonenya. Thankun yang menyadari jika dirinyalah penyebab fikiran pete, mulai sadar jika dirinya terlalu protektif pada adik angkatnya itu. Pete juga menjelaskan jika dia sudah terbiasa hidup dalam tekanan tapi tidak dengan paksaan hati. Seorang yang diam diam berhati lembut itu mudah stress dan cemas. Sadar jika tindakanya selama ini malah membuat pete makin membencinya Thankun minta maaf dan pamit pada adiknya itu.

"Maafkan kakak karena tidak percaya padamu.... tindakan ku sudah terlalu jauh" Thankun menahan air matanya

"Aku akan selalu jadi adikmu tidak akan berubah...." Jawab pete

"Ketika kau punya anak nanti, biarkan dia hidup bebas jangan paksa dia meneruskan perusahaan"

"Aku... sendirian selama ini. Karena kakak dan vegas aku merasa punya keluarga. Aku tidak minta kakak baik pada vegas. Tapi percaya pada adikmu ini aku bisa membela dan melindungi diriku serta orang yang aku sayang"

"Hemmm aku percaya. 2 minggu lagi aku akan ke Paris untuk sekolah mode dan menikah dengan kekasihku. Jujur aku selalu kefikiran juka kamu sendirian. Tapi melihat Vegas berubah, aku rasa dia yang akan menggantikaku cerewet dan memukul kepala batumu" jelas Thankun dengan isak tangisnya

"Kakak akan menetap disana, aku akan menabung dan melihat kakak disana" peluk pete dengan tangis juga.

Akhirnya mereka mendengarkan alasan kenapa Thankun begitu khawatir dengan pete. Dua saudara itu berawal dari pengawal dan tuan. Seorang yant berhasil membuat pete mencintai dirinya sendiri setelah menjadi omega dominant. Sifat teguh, tegas,  dari Thankun sudah dipelajari kelak menaklukan Vegas. Sejujurnya pete juga masih ragu dengan hatinya. Pete merasa sedih karena tertlalu marah dan akhirnya membuat Thankun merasakan di bawa dengan mobil kecepatan tinggi. Namun semua pesan yang selama ini sulit tersampaikan akhirnya di dengar oleh orang yang tepat.

Pada pukul 12 malam pete pulang ke rumah Vegas. Rumah itu kosong seperti biasa, hanya ada Nop yang bertanya apa Pete akan makan, namun pete menjawab dengan pendek tidak dan masuk ke kamarnya. Mandi dan beralih ketempat tidurnya, sejenak istirahat dan melepas semua amarah pada vegas dan thankun karena meremehkannya sebagai omega. Pete merasa jika sikap Vegas yang seperti itu baru dilihat pete, dan itu membuatnya berdegub mengetahui jika laki laki tampan itu berusaha untuk menikahinya karena merasa pete hamil. Jujur dia senang namun kecewa saat bersamaan jika, Pete punya anak nanti harus dirampas atau di didik oleh orang lain. Seperti yang Thankun inginkan.

Saat marah, Pete akan melampiaskan pada pekerjaan menyibukan diri dan larut dalam kesibukan. Pukul 1 malam masih di depan leptop merancang pengemamanan gedung, rumah, dan gudang senjata. Dari berbagai sudut, semua masuk dalam cctv. Beberapa ada yang sengaja di matikan, namun masih bisa menangkap suara. Hal itu diperuntukan untuk kamar mempelai, dan beberapa tamu penting. Lelah dalam pekerjaan membuat Pete makin tenang, dia sudah lumayan bisa menahan emosinya. Pukul 2 malam lampu kamar vegas yang dipakai pete masih menyala. Sejak vegas sakit kemarin, dia menyuruh pete untuk tidur dikamar itu. Karena feromone pete membantu menenangkan Vegas. Namun, ketika pete marah pada vegas bahkan berani melesatkan peluru padanya, membuat pete sadar jika dia sudah keterlaluan.

Apa yang dilakukanya sangat membahayakan. Bahkan pada orang yang sudah memberikan hidupnya untuk Pete. Beberapa kali vegas sakit karena terus minum hinbitor untuk menekan hormonnya. Mengalami insomnia akut, hingga akhirnya sakit. Vegas fersi dengan pete adalah vegas yang paling terlihat lemah dan kuat pada waktu yang sama. Dia mampu menahan sakit  atau luka badanya. Namun ekspresi terkejut dan sedih terihat diwajahnya ketika Pete dengan sengaja menembak ke arahnya. Pukul 2 malam Vegas pulang kerumahnya, melihat kamarnya yang masih menyala, dia berdiri di depan pintun
kamarnya tidak berani masuk atau mengetuk pintu. Dia yang duduk hingga tertidur di lantai. Memegang kertas hasil fisum dokter yang sudah dilakukan pete. Vegas mengerti kemarahan dan kekecewaan pete padanya dan thankun. Hal ini ingin dijelaskan vegas, namun urung dia lakukan.