5. Buku Harian

280 32 2
                                    

Pete
Sudah seminggu aku berada di kamar ini, setiap aku membuka mata pria ini tidur dengan penis yang berkedut dalan vaginaku. Begitu perih dan menyakitkan jika aku mengingat pemerkosaan yang dilakukan pewaris keluarga minor. Merantai kaki ku memberiku makanan yang aneh dan hambar.

Harga diri sebagai seorang alfa hilang. Setiap hari aku di paksa minum obat yang biasa omega gunakan. Pria ini selalu tidur sambil memeluku. Bangun dan membersihkan badanku, mengamatiku saat berjalan kekamar mandi tanpa pakaian, tersenyum ketika cairan kental merembes keluar dari lubang ku. Setiap hari tiada hari tanpa sex. Aku tidak pernah menikmati paksaan yang dia lakukan aku selalu marah dan mengumpatinya.

Suatu hari dia datang dengan Mino kucingku dan sebuah buku harian dan memintaku untuk merawat kucingku dan menuliskan semua yang kupikirkan tentangnya setiap hari. Dia tidak pernah memaksaku untuk bercerita atau membuka buku harian ku. Dia hanya berkata padaku

"Pete.... aku tidak pernah ingin menyakitimu, aku mohon jangan buat aku marah"

".....fuck of....."

"Kucing ini kangen padamu, umpat aku dalam buku ini aku tidak keberatan"

Tulisan pertamaku tentang keinginanku membunuhnya. Hari pertama aku dibawa kesini, dipaksa untuk menuruti apa yang dia lakukan padaku. Melebarkan pahaku, mencium dengan kasar, membuat tanda di leherku dengan gigi, sex yang sangat menyakitkan, berhari hari aku merangkak dan digendong saat kekamar mandi. Darah bercampur sperma keluar dari vaginaku. Melihat aku merangkak dan sulit berjalan dia selalu membersihkan lubang ku, aku benar benar ingin membunuhnya. Semua ini karena pecundang dan bajingan itu sangat memuakan.

Seminggu ini pete hanya makan bubur dan infus vitamin dia sudah menyerah pada keadaanya, ingin mengahiri hidup dengan kelaparan namun vegas mencegahnya dengan setiap hari memanggil dokter untuk merawat pete. Memberikan suntikan hormon yang makin membuat pete lemah dan kehilangan feromon alfanya. Keadaan pete makin diperburuk dengan terapi hormon yang dilakukan vegas padanya. Pete tidak pernah mau berbicara pada vegas kecuali mengumpat dan marah padanya.

Suatu hari vegas menemukan pete menenggelamkan tubuh pada bak mandi dan mencoba meminum obat tidur vegas dengan banyak. Tapi vegas menyelamatkannya memaksa pete untuk hidup.

"Petee.... please wake up...."

"Aku ingin kamu membunuhku kan....aku akan melepaskan mu saat aku bisa menyelesaikan keinginanku padamu"

Airmata pete jatuh dan berbicara lirih
"Aku sudah tidak ingin hidup lagi, biarkan aku mati"

"No.....no... please... aku janji aku melepasmu saat kamu sehat dan kondisimu sudah menjadi omega, karena dengan itu aku bisa menandai dan melindungimu

"Kenapa hah kenapa kau merusaku"

"Biarkan aku memasukimu dengan lembut dan mengeluarkan benih ke rahimu, kau akan ku lepaskan dan tinggal dirumah ini tanpa rantai. Dan saat itu kau sudah jadi omegaku"

"Aku seorang asexsual kau bodoh atau apa. Saat berhubungan aku terasa mati vegas....."

"Satu kali ini saja. Aku ingin memastikan pada diriku sendiri"

"Tidak mau."

Vegas mencium pete dengan paksa memasukan lidahnya, menggerayangi pefe lagi. Kali ini lebih kasar dari sebelumnya, meletakan satu kaki pete kepundaknya, memasukan penis yang menegang itu ke lubang anus dan vaginanya bergantian. Kemudian menidih dan membekam mulut pete hingga lemas dan menandai pete, feromon vegas membuat pete begitu lemah bahkan untuk bicara hanya ada suara decakan kulit selama 3 jam berhenti sejenak saat vegas keluar, dan memaksa pete menerima semua cairan itu.

"Terima semua benihku, jika menetes sedikit saja. Maka aku masukan lebih banyak"

"bajingan...ahhh." pete manngis dan memegang perutnya yang kram dan merasakan penis vegas yang masih terus ereksi di dalamnya

my SOROW and PAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang