part-1

23 4 2
                                    


Di suatu hari di sekolah SMKN 256 Jakarta

Ada seorang siswa yg menduduki kelas IX, ia bernama Hito Wiliam,anak-anak sekolah terbiasa memanggil nya hito.
Dan saat hito memasuki kelas ia hanya melihat teman dekat nya yg bernama Alex.
"Woi Lex tumben lu Dateng pagi, biasanya Terlambat" ucap Hito sambil tertawa namun suasana agak menjadi horor karena memang kelas masih sepi belum ada yg datang satu pun, dan Alex hanya terdiam dengan kepala yg menunduk ke bawah tidak menjawab sama sekali sapaan dari Hito.

"Ah gak asik lu gk ngejawab sapaan dari gw,dah lah gw keluar dlu mau ke kantin lu ikut gk?" Ucap Hito dengan raut wajah yang terheran karena Alex dari tadi terdiam.
"Diem Mulu nih orang,(melihat kulit tangan nya)hmm kok pucat ya kulit nya,ahh positif thinking aja kemungkinan dia lagi sakit"ucap Hito dalam hati.

"Hmm kayak ada yg gk beres nih,dah lah mending gw ke kantin sendiri aj" ucap Hito dalam hati.
"Yaudah istirahat aja dlu lu,gw ke kantin dlu ya lex" ucap Hito sambil sedikit merasa ketakutan.
(Perjalanan ke kantin)
"Bu mie goreng satu,es teh manis satu(Alex gw beliin teh manis anget aja kali ya biar badan nya mendingan. Ucap Hito dalam hati) sama teh manis anget nya satu juga ya Bu".
"Siap"ucap ibu kantin.

(Tiba-tiba ada yg menepuk pundak hito)

seketika Hito kaget ternyata yg menepuk pundaknya adalah Alex yg membuat Hito terheran adalah ia melihat Alex yg sehat dan segar bugar dan saat ia melihat tangan nya Alex warna kulit nya berubah menjadi normal dan tidak pucat.
"Wih dah sehat lu" ucap Hito
"Apaan sih,orang gw sehat-sehat aj" ucap Alex.

(Makanan dan minuman diambil,dan mereka menuju ke kelas)

"Btw tumben lu tadi pagi udah dateng biasanya jam segini baru dateng" tanya Hito kepada Alex.
"Dih ngigo lu, gw aj baru Dateng gk liat apa gw masih megang tas nih" jawab Alex.

(Seketika suasana menjadi hening)

Akan tetapi Hito tidak ingin memberi tahu kejadian tadi pagi, walaupun agak merinding. Karena jika di ceritakan kepada Alex ,Hito sudah tau sifat Alex ia takut akan hal yang berbau mistis.

(Waktu pun berlalu dengan cepat dan jarum jam sudah menunjukan jam 11:30 sudah waktu nya istirahat )
Dan saat istirahat mereka berdua melihat seseorang siswi yg masuk ke ruang guru dan wajah siswi itu seperti tidak pernah terlihat di sekolah ini seperti nya ia siswi baru.

"Weh tu cwek kek nya Siswi baru di sekolah kita" ucap Hito
"Hahahaha iya kek nya,tapi lumayan juga ya" ucap Alex .
"Ciee Alex bisa aja lu,lu suka kan kan sama anak baru itu"ucap Hito.
"Kagak anjir" jawab Alex sambil mengekspresikan wajah agak tersinggung.

Keesokan harinya saat jam pelajaran berlangsung,anak siswi yg kemarin ke ruang guru masuk ke kelas mereka.
"Weh kok dia ada di sini" tanya Hito ke Alex
"Gk tau,mungkin dia memang jadi siswi baru di kelas kita" Jawab Alex dan melihat muka siswi baru itu sambil tersenyum.

"Anak-anak perkenalkan ini Visca ustinova, Visca adalah siswi pindahan dari sekolah lain"ucap Bu guru
"Halo Visca" ucap dari seluruh murid di kelas.

(Saat jam pelajaran berlangsung)

"Weh kira-kira dia udah punya pacar blom ya" tanya Alex ke Hito
"Mana gw tau,tanya lah ke dia nya hmm jangan-jangan lu suka ya sama Visca"jawab Hito sambil tertawa.
"Hei jangan bercanda saat pelajaran berlangsung, kalau mau bercanda keluar sana"ucap Bu guru dengan nada yang tinggi.
"Lu sih ngajak gw ngobrol"ucap Hito
"Yaudah maap" ucap Alex.

Saat jam istirahat Hito mencoba mendekati Visca dengan cara mengajak nya bermain.
Awal nya hito mengajak teman sebangku nya Visca bermain dan saat bermain Visca diajak teman sebangku nya untuk bermain bersama.

Permainan nya adalah yang terpilih bisa memilih truth or dare
Kebanyakan dari mereka memilih truth daripada tantangan/dare.

Saat bermain teman sebangku nya Visca yang terpilih ia memilih truth
Pertanyaan nya adalah "ada berapa mantan lu?"
"5"jawab teman sebangku Visca.

Dan saatnya yg ditunggu oleh mereka
Akhirnya Hito yang terpilih
Dan pertanyaan nya "siapa orang yang lu suka disini di kelas ini?".
Hito menjawab "vvfft... Visca"
"Ciee ciee Hito suka sama Visca"ucap teman sebangku nya Visca.
Hito gugup lalu dia mengatakan "apaan sih kan cuman permainan"ucap Hito padahal dalam hati Hito dia ada rasa suka ke Visca.
Visca terlihat agak salting saat mendengar Hito menyukai nya walaupun Visca mengerti itu hanya karena permainan.

Akan tetapi hati Hito sebenarnya memang menaruh rasa kepada Visca, walaupun secara diam-diam.

Lanjutan nya nanti
Ada di part-2 dan part-part
Yang akan mendatang

Happy reading  :)

Part-1

two magnets for one targetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang