one

4.6K 344 53
                                    

"Apa arti hidup jika semua tak berjalan sesuai apa yang kita pikirkan? Apa artinya hidup jika tidak seseorang pun yang sadar akan kehidupan kita? Beritahu aku jikalau ini adalah sebuah mimpi... Jika ini bukan mimpi, maka beritahu aku bagaimana cara keluar dari masa kelam ini. Dan jikalau ini mimpi maka bangunkanlah aku karena aku muak dengan semua hal ini.."

"Aku menyayangi kalian, saudaraku. Tapi melihat tingkah kalian terhadapku, membuatku muak sehingga aku ingin sekali menembuskan pedang ini kedalam perut kalian semua"

.
.
.
.
.
.

"Hufftt... Melelahkan sekali. Aku ingin istirahat!" Ucap seorang pria bertubuh mungil.

"Maka berhentilah William Vier Sleiner.. " saut seorang pria lagi dengan menekankan sebuah nama itu.

"Jika Aku berhenti, kemampuan ku akan menurun dan itu akan membuat Raja dan Ratu murka kepadaku. Aku akan berhenti sebentar lagi, maka kau tenanglah Ryujin" ucap seorang yang dipanggil William itu.

Apakah kalian bertanya apa yang sedang dia lakukan?
Pria cantik itu sedang berlatih kemampuan pedangnya di sebuah tanah kosong dengan kedua temannya. Yaa, memiliki kemampuan memainkan pedang adalah sebuah hal yang wajib dilakukan pada setiap kerajaan. Mengapa? Jangan tanya author, karena author pun tak tahu🤐

"Apa tidurmu nyenyak?" Tanya 1 temannya lagi yang sedang tiduran di tanah.

"Yaa seperti yang kau tau pangeran dongpyo, aku hanya tidur selama 2 jam dan dipenuhi mimpi buruk" ucap William pada temannya.

"Hugh.. Apa kau tak lelah berada di kerajaan itu?" Tanya Perempuan dominan itu pada William.

"Itulah sebabnya Aku lebih memilih latihan di luar kerajaan daripada harus bertemu mereka semua" jawab William.

"Aku merasa kasihan kepadamu, apa kau tak ingin kabur dari istana?" Tanya dongpyo.

"Itu membuat diriku tidak akan kembali lagi ke dunia ini, bodoh" kessl William.

"AHH!! AKU BENCI MEREKA SEMUA!! " kesal dongpyo juga.

"Aku yang merasakan, mengapa menjadi kau yang kesal" bingung William.

"Berhentilah dongpyo, kau sangat ribut" Ryujin mencubit bibir bebeknya dongpyo.

"Ishh menjauhlah, tanganmu bau dosa"

William jengah melihat kedua temannya bertengkar terus.

"William, jika kau merasa lelah atau merasa tidak baik-baik saja. Segera kirim pesan kepada kami" ucap dongpyo tiba-tiba.

"Dan jika kau dilukai, maka kirimkan juga surat kepada kami. Jangan menyimpannya sendiri, percayalah bahwa kami akan selalu membantumu" ucap ryujin.

"Baiklah, Aku akan melakukannya. Jangan khawatir padaku, aku akan baik-baik saja, aku dapat menjaga diriku sendiri" Sunoo tersenyum berusaha menenangkan kedua temannya itu.

Walau sunoo sudah mengucapkan kalimat seperti itu, mereka berdua tetap saja tidak yakin Dan semakin merasa khawatir.

"Astaga!! Sudah jam 4 sore, Aku harus kembali ke istana. Aduhh!! William bodoh!! Kau bisa dimarahi oleh Ratu iblis Dan Voldemort gila itu" ucap sunoo panik sambil merapikan pedangnya.

"Cepatlah pergi William, jangan sampai kau dimarahi oleh para setan biadab itu" ucap dongpyo Dan ryujin yang ikutan panik.

"Baiklah, sampai ketemu kapan-kapan. Karena Aku tidak tau kapan Aku bisa bertemu kalian lagi hehhehehe. Sampai jumpa" William pergi dengan tergesa gesa yang membuat temannya takut jika sunoo tersandung.

SOLITUDE // Sunoo haremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang